Our Report | PLN ENJINIRING

PT PRIMA LAYANAN NASIONAL ENJINIRING
LAPORAN KEUANGAN/
FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011/
FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011
DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN/
AND INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT

PT PRIMA LAYANAN NASIONAL ENJINIRING
DAFTAR ISI/TABLE OF CONTENTS
Halaman/
Page
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN/INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT

1

LAPORAN KEUANGAN - Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 serta untuk tahun-tahun yang
berakhir pada tanggal tersebut/
FINANCIAL STATEMENTS – For the years then ended December 31, 2012 and 2011
Laporan Posisi Keuangan/Statements of Financial Position


3

Laporan Laba Rugi Komprehensif/Statements of Comprehensive Income

5

Laporan Perubahan Ekuitas/Statements of Changes in Equity

6

Laporan Arus Kas/Statements of Cash Flows

7

Catatan Atas Laporan Keuangan/Notes to Financial Statements

8

PT PRIMA LAYANAN NASIONAL ENJINIRING
LAPORAN POSISI KEUANGAN

31 DESEMBER 2012 DAN 2011

PT PRIMA LAYANAN NASIONAL ENJINIRING
STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
DECEMBER 31, 2012 AND 2011

2012
Rp

Catatan/
Notes

2011
Rp

ASET
ASET LANCAR
Kas dan setara kas
Rekening bank yang dibatasi penggunaannya
Piutang usaha

Pihak berelasi - setelah dikurangi cadangan
kerugian penurunan nilai sebesar
Rp 13.215.450 tahun 2012 dan
Rp 1.527.566.259 tahun 2011
Pihak ketiga - setelah dikurangi
cadangan kerugian penurunan nilai
sebesar Rp 1.180.245.480 tahun 2012 dan
Rp 1.026.112.960 tahun 2011
Piutang lain-lain
Pihak berelasi
Pihak ketiga
Tagihan bruto kepada pelanggan
Pihak berelasi
Pihak ketiga
Pajak pertambahan nilai dibayar dimuka
Biaya dibayar dimuka dan uang muka
Jumlah Aset Lancar

ASSETS


244.515.547.211
168.440.690

5
6
7

182.537.382.304
-

14.900.911.585

24

21.331.384.011

3.562.488.294
5.143.462.590
240.052.189
33.592.045.593

326.171.645
1.146.202.879
8.181.967.763

264.000.005
24
8
24

9

311.777.290.439

1.233.678.480
21.662.101
54.672.448.112
9.712.703.282
269.773.258.295

CURRENT ASSETS

Cash and cash equivalents
Restricted cash in bank
Trade accounts receivable
Related parties - net of allowance
for impairment losses
of Rp 13,215,450 in 2012 and
Rp 1,527,566,259 in 2011
Third parties - net of allowance
for impairment losses
of Rp 1,180,245,480 in 2012 and
Rp 1,026,112,960 in 2011
Other receivable
Related parties
Third parties
Gross receivable from customers
Related parties
Third parties
Prepaid value added tax
Prepaid expenses and advances
Total Current Assets


ASET TIDAK LANCAR
Investasi saham tidak terdaftar di bursa

1.867.500.000

10

1.867.500.000

Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi
penyusutan sebesar Rp 2.864.500.801
tahun 2012 dan Rp 2.582.325.975 tahun 2011
Biaya ditangguhkan
Piutang lain-lain - pihak berelasi
Aset lain-lain

5.790.992.788
483.688.810
27.617.583


11

4.542.164.116
36.710.229
250.285.304

NONCURRENT ASSETS
Investment in non-listed shares
Property and equipment - net of
accumulated depreciation of
Rp 2,864,500,801 in 2012 and
Rp 2,582,325,975 in 2011
Deferred charges
Other receivables - related parties
Other noncurrent assets

Jumlah Aset Tidak Lancar

8.169.799.181


6.696.659.649

Total Noncurrent Assets

319.947.089.620

276.469.917.944

JUMLAH ASET

24

Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.

TOTAL ASSETS

See accompanying notes to financial statements which
are an integral part of the financial statements.


-3-

PT PRIMA LAYANAN NASIONAL ENJINIRING
LAPORAN POSISI KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 - Lanjutan

PT PRIMA LAYANAN NASIONAL ENJINIRING
STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
DECEMBER 31, 2012 AND 2011 - Continued

2012
Rp

Catatan/
Notes

2011
Rp


LIABILITAS DAN EKUITAS

LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS JANGKA PENDEK
Utang usaha - pihak ketiga
Utang lain-lain
Pihak berelasi
Pihak ketiga
Utang bruto kepada pelanggan
Pihak berelasi
Pihak ketiga
Utang pajak
Biaya masih harus dibayar

44.541.017.702
7.809.627.837
11.215.251.993

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek

83.696.744.700

18.989.103.263
1.115.212.545
26.531.360

LIABILITAS JANGKA PANJANG
Utang lain-lain
setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo
dalam satu tahun - pihak berelasi
Liabilitas imbalan pascakerja

305.976.539
2.663.554.400

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang

2.969.530.939

12
13
24
14
24
15,21
16

30.946.031.461
38.500.000
235.618.529
49.703.517.013
3.006.903.841
11.605.652.776
6.895.595.604
102.431.819.224

CURRENT LIABILITIES
Trade accounts payable - third parties
Other payables
Related parties
Third parties
Gross payable to customers
Related parties
Third parties
Taxes payable
Accrued expenses
Total Current Liabilities
NONCURRENT LIABILITIES

13,24
23

70.358.010
2.064.504.460

Noncurrent maturities of other accounts
payable - related parties
Employee benefit obligations

2.134.862.470

Total Noncurrent Liabilities

EKUITAS
Modal saham - nilai nominal Rp 1.000 per saham
Modal dasar, ditempatkan dan disetor 25.000.000 saham
Saldo laba
Ditentukan penggunaannya
Tidak ditentukan penggunaannya

5.169.395.081
203.111.418.900

5.169.395.081
141.733.841.169

EQUITY
Capital stock - Rp 1,000 par value per share
Authorized, subscribed and paid-up 25,000,000 shares
Retained earnings
Appropriated
Unappropriated

Jumlah Ekuitas

233.280.813.981

171.903.236.250

Total Equity

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS

319.947.089.620

276.469.917.944

TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

25.000.000.000

17

Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.

25.000.000.000

See accompanying notes to financial statements which
are an integral part of the financial statements.

-4-

PT PRIMA LAYANAN NASIONAL ENJINIRING
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011

2012
Rp
PENDAPATAN BERSIH
BEBAN LANGSUNG
LABA KOTOR

Catatan/
Notes

PT PRIMA LAYANAN NASIONAL ENJINIRING
STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME
FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011

2011
Rp

187.902.379.940

18

183.155.021.545

70.652.811.855

19

84.997.816.404

DIRECT EXPENSES

98.157.205.141

GROSS PROFIT

49.871.721.588

OPERATING EXPENSES
INCOME BEFORE FINANCIAL AND
OTHER ITEMS

117.249.568.085

BEBAN USAHA

56.296.551.516

LABA SEBELUM POS KEUANGAN DAN
LAIN-LAIN

60.953.016.569

48.285.483.553

6.738.018.222

4.419.853.369

NET FINANCIAL AND OTHER ITEMS
Interest income

(220.948.342)
1.479.129.071

6.500.864
(1.411.030.200)

Gain (loss) on foreign exchange - net
Others - net

7.996.198.951

3.015.324.033

LABA SEBELUM PAJAK

68.949.215.520

51.300.807.586

INCOME BEFORE TAX

BEBAN PAJAK

(7.571.637.789)

(7.308.115.631)

TAX EXPENSES

LABA TAHUN BERJALAN DAN JUMLAH
LABA KOMPREHENSIF

61.377.577.731

43.992.691.955

INCOME FOR THE YEAR AND TOTAL
COMPREHENSIVE INCOME

POS KEUANGAN DAN LAIN-LAIN - BERSIH
Penghasilan bunga
Keuntungan (kerugian) kurs mata uang
asing - bersih
Lain-lain - bersih
Pos Keuangan dan Lain-lain - Bersih

20

NET REVENUES

21

Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.

Net Financial and Other Items

See accompanying notes to financial statements which
are an integral part of the financial statements.

-5-

PT PRIMA LAYANAN NASIONAL ENJINIRING
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011

Catatan/
Notes

Saldo per 1 Januari 2011
Jumlah laba komprehensif
tahun berjalan
Deviden tunai

Modal
Disetor/
Paid-up
Capital Stock
Rp

PT PRIMA LAYANAN NASIONAL ENJINIRING
STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY
FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011

Saldo Laba/Retained Earnings
Ditentukan
Tidak ditentukan
penggunaannya/
penggunaannya/
Appropriated
Unappropriated
Rp
Rp

25.000.000.000

5.169.395.081

-

-

Saldo per 31 Desember 2011
Jumlah laba komprehensif
tahun berjalan

25.000.000.000

5.169.395.081

141.733.841.169

171.903.236.250

-

-

61.377.577.731

61.377.577.731

Balance as of December 31, 2011
Total comprehensive income
for the year

Saldo per 31 Desember 2012

25.000.000.000

5.169.395.081

203.111.418.900

233.280.813.981

Balance as of December 31, 2012

22

101.998.149.214

Jumlah Ekuitas/
Total Equity
Rp

43.992.691.955
(4.257.000.000)

Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.

132.167.544.295
43.992.691.955
(4.257.000.000)

Balance as of January 1, 2011
Total comprehensive income
for the year
Cash dividends

See accompanying notes to financial statements which
are an integral part of the financial statements.

-6-

PT PRIMA LAYANAN NASIONAL ENJINIRING
LAPORAN ARUS KAS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
Laba sebelum pajak
Penyesuaian untuk :
Penyusutan
Imbalan pasca kerja
Cadangan kerugian penurunan (pemulihan)
nilai piutang usaha
Penghasilan bunga

PT PRIMA LAYANAN NASIONAL ENJINIRING
STATEMENTS OF CASH FLOWS
FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011

2012
Rp

2011
Rp

68.949.215.520

51.300.807.586

CASH FLOW FROM OPERATING ACTIVITIES
Income before tax
Cash paid to :
Depreciation
Employee benefit

282.174.826
599.049.940

360.261.822
513.403.209

(1.360.218.289)
(6.738.018.222)

1.643.925.263
(4.419.853.369)

61.732.203.775

49.398.544.511

4.492.202.426
(4.091.463.970)
20.754.230.874
(1.146.202.879)
1.530.735.519
(11.956.928.197)
1.103.243.905
(8.169.403.152)
(3.321.089.119)
4.319.656.389

(1.233.022.378)
885.330.845
(52.623.769.739)
1.032.322.400
(1.573.959.669)
17.457.574.432
(472.790.018)
51.657.240.217
4.213.271.355
(1.586.328.250)

Kas dihasilkan dari operasi
Pembayaran pajak penghasilan

65.247.185.571
(8.046.573.609)

67.154.413.706
(7.984.944.297)

Cash generated from operations
Payment of income tax

Kas Bersih Diperoleh Dari Aktivitas Operasi

57.200.611.962

59.169.469.409

Net Cash Provided by Operating Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
Penerimaan bunga
Perolehan aset tetap
Pencairan jaminan bank garansi
Biaya ditangguhkan

6.738.018.222
(1.531.003.498)
54.227.030
(483.688.810)

4.419.853.369
(4.149.530.000)
292.405.753
-

CASH FLOW FROM INVESTING ACTIVITY
Interest received
Addition to property and equipment
Disbursement of bank guarantee
Deferred charges

Arus kas operasi sebelum perubahan modal kerja
Perubahan modal kerja :
Piutang usaha
Piutang lain-lain
Tagihan bruto kepada pelanggan
Pajak dibayar dimuka
Biaya dibayar dimuka dan uang muka
Utang usaha
Utang lain-lain
Utang bruto kepada pelanggan
Utang pajak
Biaya masih harus dibayar

Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Investasi
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
Pembayaran deviden

4.777.552.944

562.729.122

Net allowance for impairment losses (recovery)
Interest income
Operating cash flows before changes in working
capital
Changes in working capital:
Trade accounts receivable
Other receivable
Gross receivable from customers
Prepaid taxes
Prepaid expenses and advances
Trade account payables
Other payables
Gross payable to customers
Tax payables
Accrued expenses

Net Cash Provided by Investing Activities

-

(4.257.000.000)

CASH FLOW FROM FINANCING ACTIVITY
Payment of dividends

61.978.164.907

55.475.198.531

NET INCREASE IN CASH AND CASH
AND CASH EQUIVALENT

KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN

182.537.382.304

127.062.183.773

CASH AND CASH EQUIVALENTS
AT BEGINNING OF YEAR

KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN

244.515.547.211

182.537.382.304

CASH AND CASH EQUIVALENTS
AT END OF YEAR

KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS

Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.

See accompanying notes to financial statements which
are an integral part of the financial statements.

-7-

PT PRIMA LAYANAN NASIONAL ENJINIRING
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK
TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
TERSEBUT
1.

PT PRIMA LAYANAN NASIONAL ENJINIRING
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED

UMUM

1.

GENERAL

PT
Prima
Layanan
Nasional
Enjiniring
(Perusahaan) didirikan berdasarkan akta No. 9
tanggal 3 Oktober 2002 dari Haryanto S.H.,
notaris di Jakarta. Akta pendirian ini disahkan oleh
Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia dalam
Surat Keputusan No. C-00184.HT.01.01TH.2003
tanggal 6 Januari 2003 serta diumumkan dalam
Berita Negara No. 19, Tambahan No. 1891
tanggal
7 Maret
2003.
Anggaran
dasar
Perusahaan
telah
mengalami
beberapa
perubahan, yang terakhir dengan akta No. 02
tanggal 1 Juli 2009 dari Lenny Janis Ishak S.H.,
notaris di Jakarta mengenai tugas, wewenang,
dan kewajiban Direksi. Perubahan ini telah
didaftarkan ke Departemen Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia dengan Surat
No. AHU-AHA.01.1D-13344 tanggal 18 Agustus
2009.

PT Prima Layanan Nasional Enjiniring (the
Company) was established under deed No. 9
dated October 3, 2002 from Haryanto S.H., notary
in Jakarta. Deed of establishment was approved
by the Minister of Justice and Human Rights in its
Decision Letter No. C-00184.HT.01.01TH.2003
dated January 6, 2003 and was published in the
State. 19, Supplement No. 1891 dated March 7,
2003. Articles of Association of the Company has
undergone several changes, the latter by deed
No. 02 dated July 1, 2009 of Lenny Ishak Janis
S.H., notary in Jakarta about the duties, powers,
and duties of Directors. This change had been
registered to the Department of Justice and
Human Rights Republic of Indonesia Letter
No. AHU-AHA.01.1D-13344 dated August 18,
2009.

Sesuai dengan Pasal 3 anggaran dasar
Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan
meliputi usaha enjiniring, pengadaan dan
konstruksi, operasi, pemeliharaan pada bidang
ketenagalistrikan
dan
non-ketenagalistrikan
sebagai berikut:

In accordance with Article 3 of the Company's
articles of association, scope of its activities
involves
engineering,
procurement
and
construction, operation, maintenance of the
electricity and non-electricity sector as follows:

a.
b.
c.
d.

a.
b.
c.
d.

Engineering, procurement and construction
Operation and maintenance
Study of electrical system
Study on environmental impact analysis (EIA)

e.
f.
g.
h.
i.

Engineering consultancy services
Information technology
Education and training
Research and development
Other businesses related to the business of
the company

e.
f.
g.
h.
i.

Enjiniring, pengadaan dan konstruksi
Operasi dan pemeliharaan
Studi sistem kelistrikan
Studi analisa mengenai dampak lingkungan
(AMDAL)
Jasa konsultasi enjiniring
Informasi teknologi
Pendidikan dan pelatihan
Penelitian dan pengembangan
Usaha lainnya yang berkaitan dengan usaha
perseroan

Perusahaan berdomisili di Jakarta dengan kantor
pusat Perusahaan berkedudukan di Jalan
K.S. Tubun I, Jakarta. Perusahaan merupakan
anak perusahaan PT PLN (Persero) dan kegiatan
komersialnya dimulai pada tanggal 1 Januari
2003.

The Company is domiciled in Jakarta with
headquarter located in Jalan KS Tubun I, Jakarta.
The Company is a subsidiary of PT PLN
(Persero) and its commercial activity started on
January 1, 2003.

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011,
jumlah karyawan Perusahaan masing-masing 309
karyawan dan 275 karyawan.

As of December 31, 2012 and 2011, the
Company had total number of employees of 309
and 275, respectively.

-8-

PT PRIMA LAYANAN NASIONAL ENJINIRING
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK
TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
TERSEBUT - Lanjutan

PT PRIMA LAYANAN NASIONAL ENJINIRING
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED Continued

Susunan pengurus Perusahaan pada tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai
berikut :

Komisaris Utama
Komisaris

Nasri Sebayang
Rudy Hermawan Karsaman
Julius Bobo
Velix Fernando Wanggai

President Commissioner
Commissioners

Direktur Utama
Direktur

Zainal Abidin Sihite
Tonny Syarief
Burhanuddin
Edward Siagian

President Director
Directors

Komite Audit
Ketua
Sekretaris
Anggota

2.

The composition of Company's management at
December 31, 2012 and 2011 are as follows:

PENERAPAN
STANDAR
AKUNTANSI
KEUANGAN (PSAK) BARU DAN REVISI DAN
INTERPRETASI
STANDAR
AKUNTANSI
KEUANGAN (ISAK)
a.

Audit Committee
Chairman
Secretary
Members

Julius Bobo
Raslan
Anita Mardalina
Djoko Juwanto
2.

Standar yang berlaku efektif pada tahun
berjalan

ADOPTION OF NEW AND
REVISED
STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING
STANDARDS
(PSAK)
AND
INTERPRETATIONS OF PSAK (ISAK)
a. Standards effective in the current year

Dalam
tahun
berjalan,
Perusahaan
menerapkan semua standar baru dan revisi
serta interpretasi yang dikeluarkan oleh
Dewan Standar Akuntansi Keuangan dari
Ikatan Akuntan Indonesia yang relevan
dengan operasinya dan efektif untuk periode
akuntansi yang dimulai pada tanggal
1 Januari 2012. Penerapan standar baru dan
revisi serta interpretasi telah berdampak
terhadap perubahan kebijakan akuntansi
Perusahaan
yang
mempengaruhi
pengungkapan laporan keuangan untuk
tahun berjalan atau tahun sebelumnya:

In the current year, the Company has
adopted all of the new and revised Standards
and Interpretations issued by the Financial
Accounting Standards Board of the
Indonesian Institute of Accountants that are
relevant to their operations and effective for
accounting periods beginning on January 1,
2012. The adoption of these new and revised
Standards and Interpretations has resulted in
changes to the Company accounting policies
in the following areas, and affected the
financial statement disclosures for the current
and prior years:





PSAK 24 (revisi 2010), Imbalan Kerja
Revisi standar ini memperkenalkan
pilihan pengakuan keuntungan dan
kerugian aktuarial secara penuh pada
periode terjadinya, di luar laba rugi, yaitu
dalam pendapatan komprehensif lain.
Revisi standar tersebut juga (a)
menentukan bagaimana Perusahaan
memperlakukan program imbalan pasti
yang membagi risiko antar entitas
sepengendali pada laporan keuangan
tersendiri atau individual dan (b)
mensyaratkan
Perusahaan
untuk
menyajikan pengungkapan tambahan
(Catatan 23).

PSAK 24 (revised 2010), Employee
Benefits
This revised standard has introduced an
option for recognizing actuarial gains and
losses in full in the period in which they
occur, outside profit or loss, in the
statement of comprehensive income.
The revised standard also (a) specified
how the Company account for defined
benefit group plan in their separate or
individual financial statements and (b)
requires the Company to give additional
disclosures (Note 23).

-9-

PT PRIMA LAYANAN NASIONAL ENJINIRING
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK
TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
TERSEBUT - Lanjutan


PSAK 60, Instrumen
Pengungkapan

PT PRIMA LAYANAN NASIONAL ENJINIRING
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED Continued


Keuangan :

PSAK
60,
Disclosures

Financial

Instruments:

Standar
baru
ini
menggantikan
persyaratan
pengungkapan
dalam
PSAK 50 (revisi 2006), Instrumen
Keuangan:
Penyajian
dan
Pengungkapan.

This new standard supersedes the
disclosure requirements of PSAK 50
(revised 2006), Financial Instruments:
Presentation and Disclosure.

Standar
baru
ini
mengakibatkan
pengungkapan mengenai (a) signifikansi
instrumen keuangan terhadap posisi dan
kinerja keuangan Perusahaan, dan (b)
sifat dan luasnya risiko yang timbul dari
instrumen
keuangan
yang
mana
Perusahaan terekspos selama periode
dan pada akhir periode pelaporan, dan
bagaimana
Perusahaan
mengelola
risiko-risiko tersebut (Catatan 26).

This new standard resulted in the
disclosures
concerning
(a)
the
significance of financial instruments for
the the Company financial position and
performance; and (b) the nature and
extent of risks arising from financial
instruments to which the the Company is
exposed during the period and at the end
of the reporting period, and how the the
Company
manages
those
risks
(Note 26).

Berikut ini standar baru dan standar revisi
serta interpretasi yang diterapkan dalam
laporan keuangan. Penerapan ini tidak
memiliki pengaruh yang signifikan atas jumlah
yang dilaporkan dalam laporan keuangan
tetapi
mempengaruhi
akuntansi
untuk
transaksi masa depan:

The following new and revised standard and
interpretations have also been adopted in
these financial statements. Their adoption
has not had any significant impact on the
amounts reported in these
financial
statements but may impact the accounting for
future transactions or arrangements:







PSAK 10 (revisi 2010), Pengaruh
Perubahan Kurs Valuta Asing
PSAK 16 (revisi 2011), Aset Tetap




PSAK 28 (revisi 2011), Akuntansi Kontrak
Asuransi Kerugian
PSAK 30 (revisi 2011), Sewa
PSAK 34 (revisi 2010), Kontrak Konstruksi

























PSAK 46 (revisi 2010), Pajak Penghasilan
PSAK 50 (revisi 2010), Instrumen
Keuangan: Penyajian
PSAK 55 (revisi 2011), Instrumen
Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran




PSAK 56 (revisi 2011), Laba per Saham



ISAK 15, PSAK 24 - Batas Aset Imbalan
Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum
dan Interaksinya
ISAK 20, Pajak Penghasilan - Perubahan
dalam Status Pajak Entitas atau Para
Pemegang Sahamnya
ISAK 24, Evaluasi Substansi Beberapa
Transaksi yang Melibatkan Suatu Bentuk
Legal Sewa
ISAK 25, Hak Atas Tanah
ISAK 26, Penilaian Ulang Derivatif
Melekat






- 10 -

PSAK 10 (revised 2010), The Effects of
Changes in Foreign Exchange Rates
PSAK 16 (revised 2011), Property, Plant
and Equipment
PSAK 28 (revised 2011), Accounting for
Casualty Insurance Contracts
PSAK 30 (revised 2011), Lease
PSAK 34 (revised 2010), Construction
Contract
PSAK 46 (revised 2010), Income Taxes
PSAK 50 (revised 2010), Financial
Instruments: Presentation
PSAK 55 (revised 2011), Financial
Instrument:
Recognition
and
measurement
PSAK 56 (revised 2011), Earnings per
Share
ISAK 15, PSAK 24 - The Limit on a
Defined Benefit Asset, Minimum Funding
Requirements and their Interaction
ISAK 20, Income Taxes – Change in
Tax Status of an Entity or its
Shareholders
ISAK 24, Evaluating the Substance of
Transactions Involving the Legal form of
a Lease
ISAK 25, Land Rights
ISAK 26, Reassesment of Embedded
Derivatives

PT PRIMA LAYANAN NASIONAL ENJINIRING
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK
TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
TERSEBUT - Lanjutan
b. Standar telah
diterapkan

3.

diterbitkan

tapi

PT PRIMA LAYANAN NASIONAL ENJINIRING
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED Continued

belum

b. Standards in issue not yet adopted

Efektif untuk periode yang dimulai pada atau
setelah 1 Januari 2013 adalah:

PSAK 38 (revisi 2012), Kombinasi Bisnis
Entitas Sepengendali

Penyesuaian atas PSAK 60, Instrumen
Keuangan : Pengungkapan.

Effective for periods beginning on or after
January 1, 2013 are

PSAK 38 (revised 2012), Business
Combination Under Common Control

PSAK 60 revised, Financial Instrument :
Disclosure.

Berdasarkan
penelaahan
awal
yang
dilakukan oleh manajemen, penerapan ini
tidak berdampak terhadap nilai tercatat aset
dan liabilitas pada tanggal 31 Desember
2012 dan 2011 tetapi dapat mempengaruhi
akuntansi untuk transaksi masa depan.

Preliminary evaluations by the management
indicated that the above standards have not
impact on the carrying amounts of assets and
liabilities as of December 31, 2012 and 2011,
but may impact accounting for future
transactions and arrangements.

KEBIJAKAN AKUNTANSI
a.

3.

Pernyataan Kepatuhan

a. Statement of Compliance

Laporan keuangan telah disusun sesuai
dengan Standar Akuntansi Keuangan di
Indonesia.

b.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES

The financial statements have been prepared
in accordance with Indonesian Financial
Accounting Standards. These financial
statements are not intended to present the
financial position, result of operations and
cash flows in accordance with accounting
principles and reporting practices generally
accepted in other countries and jurisdictions.

Penyajian Laporan Keuangan

b. Financial Statement Presentation

Dasar penyusunan laporan keuangan, kecuali
untuk laporan arus kas adalah dasar akrual.
Mata uang pelaporan yang digunakan untuk
penyusunan laporan (penyajian) keuangan
adalah mata uang Rupiah (Rp) dan laporan
keuangan tersebut disusun berdasarkan nilai
historis, kecuali beberapa akun tertentu
disusun
berdasarkan
pengukuran
lain
sebagaimana diuraikan dalam kebijakan
akuntansi masing-masing akun tersebut.

The financial statements, except for the
statements of cash flows, are prepared under
the accrual basis of accounting. The reporting
presentation currency used in the preparation
of the financial statements is the Indonesian
Rupiah, while the measurement basis is the
historical cost, except for certain accounts
which are measured on the bases described
in the related accounting policies.

Laporan
arus
kas
disusun
dengan
menggunakan metode tidak langsung dengan
mengelompokkan arus kas dalam aktivitas
operasi, investasi dan pendanaan.

The statements of cash flows are prepared
using the in direct method with classifications
of cash flows into operating, investing and
financing activities.

- 11 -

PT PRIMA LAYANAN NASIONAL ENJINIRING
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK
TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
TERSEBUT - Lanjutan
c.

PT PRIMA LAYANAN NASIONAL ENJINIRING
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED Continued

Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang
Asing

c. Foreign Currency
Balances

Pembukuan Perusahaan diselenggarakan
dalam mata uang Rupiah, mata uang dari
lingkungan ekonomi utama dimana entitas
beroperasi (mata uang fungsionalnya).
Transaksi-transaksi selama tahun berjalan
dalam mata uang asing dicatat dengan kurs
yang berlaku pada saat terjadinya transaksi.
Pada tanggal pelaporan, aset dan liabilitas
moneter dalam mata uang asing disesuaikan
untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada
tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian
kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan
dalam laba rugi.
d.

Transactions

and

The books of accounts of the Company, are
maintained in Indonesian Rupiah, the
currency
of
the
primary
economic
environment in which the entity operates (its
functional currency). Transactions during the
year involving foreign currencies are recorded
at the rates of exchange prevailing at the time
the transactions are made. At reporting date,
monetary assets and liabilities denominated
in foreign currencies are adjusted to reflect
the rates of exchange prevailing at that date.
The resulting gains or losses are credited or
charged to profit or loss.

Transaksi Dengan Pihak-Pihak Berelasi

d. Transactions with Related Parties

Pihak-pihak berelasi adalah orang atau
entitas yang terkait dengan Perusahaan
(entitas pelapor):

A related party is a person or entity that is
related to the Company (the reporting entity).

a.

a.

b.

Orang atau anggota keluarga terdekat
mempunyai relasi dengan entitas pelapor
jika orang tersebut:

A person or a close member of that
person's family is related to a reporting
entity if that person:

i. memiliki
pengendalian
atau
pengendalian bersama atas entitas
pelapor;

i. has control or joint control over the
reporting entity;

ii. memiliki pengaruh signifikan atas
pelapor atau entitas pelapor; atau

ii. has significant influence over the
reporting entity; or

iii. personil manajemen kunci entitas
pelapor atau entitas induk dari entitas
pelapor.

iii. is a member of the key management
personnel of the reporting entity or of
a parent of the reporting entity.

Suatu entitas berelasi dengan entitas
pelapor jika memenuhi salah satu hal
berikut:

b.

An entity is related to a reporting entity if
any of the following conditions applies:

i. Entitas dan entitas pelapor adalah
anggota dari kelompok usaha yang
sama (artinya entitas induk, entitas
anak, dan entitas anak berikutnya
terkait dengan entitas lain).

i. The entity and the reporting entity
are members of the same group
(which means that each parent,
subsidiary and fellow subsidiary is
related to the others).

ii. Satu entitas adalah entitas asosiasi
atau ventura bersama dari entitas lain
(atau entitas asosiasi atau ventura
bersama yang merupakan anggota
suatu kelompok usaha, yang mana
entitas
lain
tersebut
adalah
anggotanya).

ii. One entity is an associate or joint
venture of the other entity (or an
associate or joint venture of a
member of a group of which the
other entity is a member).

iii. Kedua entitas tersebut adalah ventura
bersama dari pihak ketiga yang sama.

iii. Both entities are joint ventures of the
same third party.

iv. Satu entitas adalah ventura bersama
dari entitas ketiga dan entitas yang lain
adalah entitas asosiasi dari entitas
ketiga.

iv. One entity is a joint venture of a third
entity and the other entity is an
associate of the third entity.

- 12 -

PT PRIMA LAYANAN NASIONAL ENJINIRING
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK
TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
TERSEBUT - Lanjutan

e.

PT PRIMA LAYANAN NASIONAL ENJINIRING
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED Continued

v. Entitas tersebut adalah suatu program
imbalan pasca kerja untuk imbalan
kerja dari salah satu entitas pelapor
atau entitas yang terkait dengan
entitas pelapor. Jika entitas pelapor
adalah
entitas
yang
menyelenggarakan program tersebut,
maka entitas sponsor juga berelasi
dengan entitas pelapor.

v. The entity is a post-employment
benefit plan for the benefit of
employees of either the reporting
entity or an entity related to the
reporting entity. If the reporting entity
is itself such a plan, the sponsoring
employers are also related to the
reporting entity.

vi. Entitas
yang
dikendalikan
atau
dikendalikan bersama oleh orang yang
diidentifikasi dalam huruf (a).

vi. The entity is controlled or jointly
controlled by a person identified in
(a).

vii. Orang yang diidentifikasi dalam huruf
(a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas
entitas atau personil manajemen kunci
entitas (atau entitas induk dari entitas).

vii. A person identified in (a) (i) has
significant influence over the entity or
is a member of the key management
personnel of the entity (or of a parent
of the entity).

Seluruh transaksi yang dilakukan dengan
pihak-pihak berelasi, baik yang dilakukan
dengan atau tidak dengan persyaratan dan
kondisi yang sama sebagaimana dilakukan
dengan pihak ketiga, diungkapkan dalam
laporan keuangan.

All transactions with related parties, whether
or not made at similar terms and conditions
as those transacted with third parties, are
disclosed in the financial statements.

Aset Keuangan

e. Financial Assets

Seluruh aset keuangan diakui dan dihentikan
pengakuannya pada tanggal diperdagangkan
dimana pembelian dan penjualan aset
keuangan
berdasarkan
kontrak
yang
mensyaratkan penyerahan aset keuangan
dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh
kebiasaan pasar yang berlaku, dan awalnya
diukur sebesar nilai wajar ditambah biaya
transaksi, kecuali untuk aset keuangan yang
diukur pada nilai wajar melalui laporan laba
rugi komprehensif, yang awalnya diukur
sebesar nilai wajar.

All financial assets are recognised and
derecognised on trade date where the
purchase or sale of a financial asset is under
a contract whose terms require delivery of the
financial asset within the time frame
established by the market concerned, and are
initially measured at fair value plus
transaction costs, except for those financial
assets classified as a fair value through profit
or loss, which are initially measured at fair
value.

Aset keuangan Perusahaan diklasifikasikan
sebagai berikut: tersedia untuk dijual dan
pinjaman yang diberikan dan piutang.

The Company financial assets are classified
into the following specified categories:
available-for-sale and loans and receivables.

Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual (AFS)

Available-for-Sale Financial Assets (AFS)

Investasi dalam instrumen ekuitas yang tidak
tercatat di bursa yang tidak mempunyai
kuotasi harga pasar dipasar aktif dan nilai
wajarnya tidak dapat diukur secara handal
diklasifikasikan sebagai AFS, diukur pada
biaya perolehan dikurangi penurunan nilai.

Investments in nonlisted equity instruments
that are not quoted in an active market and
whose fair value cannot be reliably measured
are also classified as AFS, measured at cost
less impairment.

Dividen atas instrumen ekuitas AFS, jika ada,
diakui pada laba rugi pada saat hak
Perusahaan untuk memperoleh pembayaran
dividen ditetapkan.

Dividends on AFS equity instruments, if any,
are recognised in profit or loss when the
Company right to receive the dividends is
established.

- 13 -

PT PRIMA LAYANAN NASIONAL ENJINIRING
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK
TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
TERSEBUT - Lanjutan

PT PRIMA LAYANAN NASIONAL ENJINIRING
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED Continued

Pinjaman Yang Diberikan dan Piutang

Loans and Receivables

Kas dan setara kas, piutang usaha dan
piutang lain-lain dengan pembayaran tetap
atau telah ditentukan dan tidak mempunyai
kuotasi di pasar aktif diklasifikasi sebagai
“pinjaman yang diberikan dan piutang”, yang
diukur pada biaya perolehan diamortisasi
dengan menggunakan metode suku bunga
efektif dikurangi penurunan nilai. Bunga
diakui dengan menggunakan metode suku
bunga efektif, kecuali piutang jangka pendek
dimana pengakuan bunga tidak material.

Cash and cash equivalents, trade receivable
and other receivables that have fixed or
determinable payments that are not quoted in
an active market are classified as “loans and
receivables”. Loans and receivables are
measured at amortised cost using the
effective interest method less impairment.
Interest is recognised by applying the
effective interest rate method, except for
short-term receivables when the recognition
of interest would be immaterial.

Metode Suku Bunga Efektif

Effective Interest Method

Metode suku bunga efektif adalah metode
yang digunakan untuk menghitung biaya
perolehan
diamortisasi
dari
instrumen
keuangan dan metode untuk mengalokasikan
pendapatan bunga selama periode yang
relevan. Suku bunga efektif adalah suku
bunga yang secara tepat mendiskontokan
estimasi penerimaan kas di masa datang
(mencakup seluruh komisi dan bentuk lain
yang dibayarkan dan diterima oleh para pihak
dalam kontrak yang merupakan bagian yang
tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya
transaksi dan premium dan diskonto lainnya)
selama perkiraan umur instrumen keuangan,
atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang
lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat
bersih dari aset keuangan pada saat
pengakuan awal.

The effective interest method is a method of
calculating the amortised cost of a financial
instrument and of allocating interest income
over the relevant period. The effective interest
rate is the rate that exactly discounts
estimated future cash receipts (including all
fees and points paid or received that form an
integral part of the effective interest rate,
transaction costs and other premiums or
discounts) through the expected life of the
financial instrument, or, where appropriate, a
shorter period to the net carrying amount on
initial recognition.

Pendapatan diakui berdasarkan suku bunga
efektif untuk instrumen keuangan.

Income is recognized on an effective interest
basis for financial instruments.

Penurunan Nilai Aset Keuangan

Impairment of Financial Assets

Aset keuangan dievaluasi terhadap indikator
penurunan nilai pada setiap akhir tanggal
palaporan. Aset keuangan diturunkan nilainya
bila terdapat bukti objektif, sebagai akibat dari
satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah
pengakuan awal aset keuangan, dan
peristiwa
yang
merugikan
tersebut
berdampak pada estimasi arus kas masa
depan atas aset keuangan yang dapat
diestimasi secara handal.

Financial assets are assessed for indicators
of impairment at the end of each reporting
date. Financial assets are impaired where
there is objective evidence that, as a result of
one or more events that occurred after the
initial recognition of the financial asset, the
estimated future cash flows of the investment
have been affected.

Untuk investasi ekuitas AFS yang tercatat
dan tidak tercatat di bursa, penurunan yang
signifikan atau jangka panjang dalam nilai
wajar dari instrumen ekuitas di bawah biaya
perolehannya dianggap sebagai bukti obyektif
terjadinya penurunan nilai.

For listed and unlisted equity investments
classified as AFS, a significant or prolonged
decline in the fair value of the security below
its cost is considered to be objective evidence
of impairment.

- 14 -

PT PRIMA LAYANAN NASIONAL ENJINIRING
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK
TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
TERSEBUT - Lanjutan

PT PRIMA LAYANAN NASIONAL ENJINIRING
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED Continued

Untuk aset keuangan lainnya, bukti objektif
penurunan nilai termasuk sebagai berikut:

For all other financial assets, objective
evidence of impairment could include:








kesulitan keuangan signifikan yang
dialami penerbit atau pihak peminjam;
atau
pelanggaran kontrak, seperti terjadinya
wanprestasi atau tunggakan pembayaran
pokok atau bunga; atau
terdapat kemungkinan bahwa pihak
peminjam akan dinyatakan pailit atau
melakukan reorganisasi keuangan.




significant financial difficulty of the issuer
or counterparty; or
default or delinquency in interest or
principal payments; or
it becoming probable that the borrower
will enter bankruptcy or financial reorganisation.

Untuk kelompok aset keuangan tertentu,
seperti piutang, aset yang dinilai tidak akan
diturunkan secara individual tetapi penurunan
secara kolektif. Bukti objektif dari penurunan
nilai portofolio piutang dapat termasuk
pengalaman Perusahaan atas tertagihnya
piutang
di
masa
lalu,
peningkatan
keterlambatan
penerimaan
pembayaran
piutang dari rata-rata periode kredit, dan juga
pengamatan atas perubahan kondisi ekonomi
nasional atau lokal yang berkorelasi dengan
default atas piutang.

For certain categories of financial asset, such
as receivables, assets that are assessed not
to be impaired individually are, in addition,
assessed for impairment on a collective basis.
Objective evidence of impairment for a
portfolio of receivables could include the
Company past experiences of collecting
payments, an increase in the number of
delayed payments in the portfolio past the
average credit period, as well as observable
changes in national or local economic
conditions that correlate with default on
receivables.

Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya
perolehan yang diamortisasi, jumlah kerugian
penurunan nilai merupakan selisih antara nilai
tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari
estimasi arus kas masa datang yang
didiskontokan menggunakan tingkat suku
bunga efektif awal dari aset keuangan.

For financial assets carried at amortised cost,
the amount of the impairment is the difference
between the asset’s carrying amount and the
present value of estimated future cash flows,
discounted at the financial asset’s original
effective interest rate.

Jumlah tercatat aset keuangan tersebut
dikurangi dengan kerugian penurunan nilai
secara langsung atas aset keuangan, kecuali
piutang yang nilai tercatatnya dikurangi
melalui penggunaan akun cadangan kerugian
penurunan nilai piutang. Jika piutang tidak
tertagih, piutang tersebut dihapuskan melalui
akun cadangan kerugian penurunan nilai
piutang. Pemulihan kemudian dari jumlah
yang
sebelumnya
telah
dihapuskan
dikreditkan terhadap akun cadangan kerugian
penurunan nilai piutang. Perubahan jumlah
tercatat akun cadangan kerugian penurunan
piutang diakui dalam laporan laba rugi.

The carrying amount of the financial asset is
reduced by the impairment loss directly for all
financial assets with the exception of
receivables, where the carrying amount is
reduced through the use of an allowance
account. When a receivable is considered
uncollectible, it is written off against the
allowance account. Subsequent recoveries of
amounts previously written off are credited
against the allowance account. Changes in
the carrying amount of the allowance account
recognised in profit or loss.

Jika aset keuangan AFS dianggap menurun
nilainya, keuntungan atau kerugian kumulatif
yang sebelumnya telah diakui dalam ekuitas
direklasifikasi ke laba rugi.

When an AFS financial asset is considered to
be impaired, cumulative gains or losses
previously
recognized
in
equity
are
reclassified to profit or loss.

- 15 -

PT PRIMA LAYANAN NASIONAL ENJINIRING
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK
TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
TERSEBUT - Lanjutan

f.

PT PRIMA LAYANAN NASIONAL ENJINIRING
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED Continued

Pengecualian dari instrumen ekuitas AFS,
jika, pada periode berikutnya, jumlah
penurunan nilai berkurang dan penurunan
dapat dikaitkan secara objektif dengan
sebuah peristiwa yang terjadi setelah
penurunan nilai tersebut diakui, kerugian
penurunan nilai yang sebelumnya diakui
dipulihkan melalui laporan laba rugi
komprehensif hingga nilai tercatat investasi
pada tanggal pemulihan penurunan nilai tidak
melebihi
biaya perolehan diamortisasi
sebelum pengakuan kerugian penurunan nilai
dilakukan.

With the exception of AFS equity instruments,
if, in a subsequent period, the amount of the
impairment loss decreases and the decrease
can be related objectively to an event
occurring
after
the
impairment
was
recognized, the previously recognized
impairment loss is reversed through profit or
loss to the extent that the carrying amount of
the investment at the date the impairment is
reversed does not exceed what the amortised
cost would have been had the impairment not
been recognized.

Dalam hal efek ekuitas AFS, kerugian
penurunan nilai yang sebelumnya diakui
dalam laba rugi tidak boleh dipulihkan melalui
laba rugi. Setiap kenaikan nilai wajar setelah
penurunan nilai diakui secara langsung ke
pendapatan komprehensif lainnya.

In respect of AFS equity investments,
impairment losses previously recognized in
profit or loss are not reversed through profit or
loss. Any increase in fair value subsequent to
an impairment loss is recognized directly in
other comprehensive income.

Penghentian Pengakuan Aset Keuangan

Derecognition of Financial Assets

Perusahaan menghentikan pengakuan aset
keuangan jika dan hanya jika hak kontraktual
atas arus kas yang berasal dari aset berakhir,
atau Perusahaan mentransfer aset keuangan
dan secara substansial mentransfer seluruh
risiko dan manfaat atas kepemilikan aset
kepada entitas lain. Jika Perusahaan tidak
mentransfer serta tidak memiliki secara
substansial atas seluruh risiko dan manfaat
kepemilikan serta masih mengendalikan aset
yang ditransfer, maka Perusahaan mengakui
keterlibatan berkelanjutan atas aset yang
ditransfer dan liabilitas terkait sebesar jumlah
yang
mungkin
harus
dibayar.
Jika
Perusahaan memiliki secara substansial
seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset
keuangan yang ditransfer, Perusahaan masih
mengakui aset keuangan dan juga mengakui
pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman
yang diterima.

The Company derecognises a financial asset
only when the contractual rights to the cash
flows from the asset expire, or when it
transfers the financial asset and substantially
all the risks and rewards of ownership of the
asset to another entity. If the Company
neither transfers nor retains substantially all
the risks and rewards of ownership and
continues to control the transferred asset, the
Company recognises its retained interest in
the asset and an associated liability for
amounts it may have to pay. If the Company
retains substantially all the risks and rewards
of ownership of a transferred financial asset,
the continues to recognise the financial asset
and also recognises a collateralised
borrowing for the proceeds received.

Liabilitas
Ekuitas

Keuangan

dan

Instrumen

f. Financial
Liabilities
Instruments

and

Equity

Klasifikasi Sebagai Liabilitas atau Ekuitas

Classification as Debt or Equity

Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas
yang diterbitkan oleh Perusahaan diklasifikasi
sesuai
dengan
substansi
perjanjian
kontraktual dan definisi liabilitas keuangan
dan instrumen ekuitas.

Financial liabilities and equity instruments
issued by the Company is classified
according to the substance of the contractual
arrangements entered into and the definitions
of a financial liability and an equity
instrument.

- 16 -

PT PRIMA LAYANAN NASIONAL ENJINIRING
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK
TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
TERSEBUT - Lanjutan

g.

Instrumen Ekuitas

Equity Instruments

Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang
memberikan
hak
residual
atas
aset
Perusahaan setelah dikurangi dengan seluruh
liabilitasnya. Instrumen ekuitas dicatat
sebesar hasil penerimaan bersih setelah
dikurangi biaya penerbitan langsung.

An equity instrument is any contract that
evidences a residual interest in the assets of
the Company after deducting all of its
liabilities. Equity instruments are recorded at
the proceeds received, net of direct issue
costs.

Liabilitas Keuangan Pada Biaya Perolehan
Diamortisasi

Financial Liabilities at Amortized Cost

Utang usaha dan utang lain-lain pada
awalnya diukur pada nilai wajar, setelah
dikurangi biaya transaksi, dan selanjutnya
diukur
pada
biaya
perolehan
yang
diamortisasi dengan menggunakan metode
suku bunga efektif, dengan beban bunga
diakui berdasarkan metode suku bunga
efektif.

Trade and other payables and other
borrowings are initially measured at fair value,
net
of
transaction costs,
and
are
subsequently measured at amortised cost,
using the effective interest rate method, with
interest expense recognised on an effective
yield basis.

Penghentian Pengakuan Liabilitas Keuangan

Derecognition of Financial Liabilities

Perusahaan
menghentikan
pengakuan
liabilitas keuangan, jika dan hanya jika,
liabilitas Perusahaan telah dilepaskan,
dibatalkan atau kadaluarsa.

The
Company
derecognises
financial
liabilities when, and only when, the
Company’s obligations are discharged,
cancelled or they expire.

Saling Hapus Antar Aset Keuangan dan
Liabilitas Keuangan

g. Netting of Financial Assets and Financial
Liabilities

Aset dan liabilitas keuangan Perusahaan
saling hapus dan nilai bersihnya disajikan
dalam laporan posisi keuangan jika dan
hanya jika:

The Company only offset financial assets and
liabilities and present the net amount in the
statement of financial position where they:







h.

PT PRIMA LAYANAN NASIONAL ENJINIRING
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED Continued

saat ini memiliki hak yang berkekuatan
hukum untuk melakukan saling hapus
atas jumlah yang telah diakui tersebut;
dan



berniat untuk menyelesaikan secara neto
atau untuk merealisasikan aset dan
menyelesaikan
liabilitasnya
secara
simultan.

Aset Tetap - Pemilikan Langsung

currently have a legal enforceable right
to set off the recognized amount; and

intend either to settle on a net basis, or
to realize the asset and settle the liability
simultaneously.

h. Property and
Acquisition

Equipment



Direct

Property and equipment held for use in the
production or supply of goods or services, or
for administrative purposes, are stated at
cost, less accumulated depreciation and any
accumulated impairment losses.

Aset tetap yang dimiliki untuk digunakan
dalam penyediaan jasa atau untuk tujuan
administratif dicatat berdasarkan biaya
perolehan setelah dikurangi akumulasi
penyusutan
dan
akumulasi
kerugian
penurunan nilai.

- 17 -

PT PRIMA LAYANAN NASIONAL ENJINIRING
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK
TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
TERSEBUT - Lanjutan

PT PRIMA LAYANAN NASIONAL ENJINIRING
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED Continued

Penyusutan diakui sebagai penghapusan
biaya perolehan aset dikurangi nilai residu
dengan menggunakan metode garis lurus
berdasarkan
taksiran
masa
manfaat
ekonomis aset tetap sebagai berikut :

Depreciation is recognized so as to write-off
the cost of assets less residual values using
the straight-line method based on their
estimated economic useful lives as follows :
Tahun/
Years

Perabot dan peralatan
Perlengkapan kantor
Kendaraan

i.

5
4 - 10
5

Furniture and equipment
Office equipment
Vehicle

Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan
metode penyusutan di-review setiap akhir
tahun dan pengaruh dari setiap perubahan
estimasi tersebut berlaku prospektif.

The estimated useful lives, residual values
and depreciation method are reviewed at
each year end, with the effect of any changes
in estimate accounted for on a prospective
basis.

Tanah
dinyatakan
berdasarkan
perolehan dan tidak disusutkan.

Land is stated at cost and is not depreciated.

biaya

Beban
pemeliharaan
dan
perbaikan
dibebankan
pada
laporan
laba
rugi
komprehensif pada saat terjadinya. Biayabiaya lain yang terjadi selanjutnya yang
timbul untuk menambah, mengganti atau
memperbaiki aset tetap dicatat sebagai biaya
perolehan aset jika dan hanya jika besar
kemungkinan manfaat ekonomis di masa
depan berkenaan dengan aset tersebut akan
mengalir ke entitas dan biaya perolehan aset
dapat diukur secara andal.

The cost of maintenance and repairs are
charged to operation as incurred. Other costs
incurred subsequently to add to, replace part
of, or service an item of property, plant and
equipment, are recognized as asset if, and
only if it is probable that future economic
benefits associated with the item will flow to
the entity and the cost of the item can be
measured reliably.

Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi
atau yang dijual nilai tercatatnya dikeluarkan