KEMBALI KONSENTRASI KE MUKTAMAR MUHAMMADIYAH

KEMBALI KONSENTRASI KE MUKTAMAR
MUHAMMADIYAH
Pupus sudah impian sejumlah warga Muhammadiyah agar Muktamar Muhammadiyah ke-45
di Malang nanti dibuka oleh Presiden yang berasal dari kader internal Muhammadiyah.
Harpan ini musnah mengingat calon presiden yang merupakan salah satu kader
Muhammadiyah terbaik gagal menuju putaran kedua pilpres setelah dalam pilpres putaran
pertama 5 Juli 2004 lalu hanya menduduki rangking empat dari lima pasangan caprescawapres yang berlaga dalam pesta demokrasi pertama rakyat dipercaya memilih
presidennya sendiri secara langsung.
Namun demikian pupusnya harapan ini tidak terus membuat Muktamar mendatang tidak
semarak. Kegagalan ini harusnya malah memacu panitia Muktamar untuk bisa membuat
Muktamar di Malang mendatang akan lebih semarak dan sukses. Ini karena konsentrasi
persiapan Muktamar juga tidak pecah untuk bisa menggolkan jagonya pada Pilpres putaran
kedua.
Persiapan menuju ke Muktamar terus berlangsung, pertengahan Juli lalu Panitia Muktamar
tingkat Pusat sudah mulai mengumumkan adanya lomba logo dan lagu Muktamar 45 di
Gedung PP Muhammadiyah Jl. Cik Di Tiro. Panitia Lomba diketuai oleh Ir. Munichy. Lomba ini
berarti langkah awal menuju Muktamar telah dilakukan, langkah-langkah lain yang akan
dilakukan diantaranya menjaring calon Pimpinan Pusat Muhammadiyah periode 2005-2010
dan menyiapkan segala bentuk laporan untuk dibawa dan dibahas di arena Muktamar.
Salah satu hal yang akan dilaporkan di dalam Muktamar, menurut Ketua Panitia Muktamar
Muhammadiyah Ir HM Dasron Hamid MSc, adalah soal dukungan Muhammadiyah terhadap

pencalonan salah satu kader terbaiknya dalam pemilihan presiden (pilpres) Juli 2004 di
dalam Muktamar Muhammadiyah ke-45 di Malang Juli 2005 mendatang. Mengenai
bagaimana sikap warga selanjutnya, akan dilihat di dalam muktamar mendatang.
Menurut Dasron, sikap PP Muhammadiyah yang mendukung langkah Amien Rais dalam
pencalonan pemilihan presiden langsung tersebut merupakan hasil sidang pleno diperluas
yang menangkap aspirasi di bawah. Aspirasi bawah ini disebutnya seperti tercermin di
dalam Sidang Tanwir Muhammadiyah 2002 di Bali dan Sidang Tanwir Muhammadiyah 2003
di Makassar. “Karena itu dalam laporan PP Muhammadiyah, hal itu akan dilaporkan,”
tandasnya.
Muktamar sendiri sebagaimana telah diberitakan dalam Suara Muhammadiyah beberapa
waktu lalu berlangsung dan dipusatkan di Universitas Muhammadiyah Malang (UM Malang)
pada 3-8 Juli 2005 mendatang. Seperti dalam setiap menjelang muktamar, panitia pusat
juga menyelenggarakan lomba cipta lagu dan logo Muktamar ke-45. Namun sebenarnya
mengawali era multimedia di Muhammadiyah kali ini, sebetulnya Panitia Lokal juga
menghendaki adanya lomba Website Muktamar.
Untuk Muktamar kali ini, menurut Dasron yang didampingi Sekretaris Opanitia Drs M Nurul
Yamin MSc, Ketua Panitia Lomba Logo dan Lagu Muktamar Ir Munichy, Drs Alfian Darmawan,

hanya untuk Muhammadiyah dan Aisyiyah. Karena sejak Muktamar 2000 lalu telah
diputuskan

Nasyiatul
Aisyiyah
yang
biasanya
bermuktamar
bersama,
mulai
menyelenggarakan muktamar sendiri.
Muktamar mengambil tema “Muktamar Jelang Satu Abad Muhammadiyah: Tajdidi Gerakan
untuk Pencerahan Peradaban” Tema ini diakui Dasron juga tak lepas dari telah dimasukinya
abad XXI dengan pelbagai macam perubahan yang terjadi. Muhammadiyah yang merupakan
gerakan pembaharu menurutnya harus selalu memperbaharui gerakannya. “Sangat
dimungkinkan, dengan pelbagai macam tantangan baru yang dihadapi masyarakat maka
akan ada perubahan pola gerak dakwahnya,” tambah Dasron.
Muktamar yang akan berlangsung di Malang Jawa Timur diperkirakan akan diikuti sekitar
1800 peserta yang terdiri dari PP, Pimpinan Wilayah, Anggota Tanwir Wakil Wilayah, Ketua
Pimpinan Daerah, Wakil Daerah yang dipilih atas dasar perimbangan jumlah cabang dan
wakil pimpinan organisasi otonom tingkat pusat. Saat ini, Muhammadiyah memiliki 30
pimpinan wilayah, kurang lebih 300 pimpinan daerah dan kurang lebih 2500 pimpinan
cabang seluruh Indonesia. Dan yang membuat semarak, even ini juga merupakan ajang

silaturahmi antar warga Muhammadiyah. Karena bisa dipastikan ribuan penggembira
muktamar akan menghadiri Muktamar di Malang ini. (eff).

Sumber:
Suara Muhammadiyah
Edisi 15 2004