105kB KdmL 8 BAB IV

Pemerintah Kota Bandung

BAB IV

PENUTUP

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) Kota Bandung tahun 2012
merupakan bentuk pertanggungjawaban atas pencapaian sasaran strategis selama Tahun
Anggaran 2012. Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kota Bandung tahun 2012 ini
disusun berdasarkan Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Surat Edaran Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 23
Tahun 2012 tentang Penyampaian Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Tahun

2012

dan

Dokumen


Penetapan

Kinerja

Tahun

2013,

dalam

rangka

mengkomunikasikan capaian kinerja Pemerintah Kota Bandung Tahun2012.
Dokumen RPJMD Pemerintah Kota Bandung 2009 – 2013 mencantumkan dua
jenis sasaran, yaitu sasaran dan sasaran program. Sasaran adalah pernyataan yang
berorientasi hasil di dalam RPJMD yang menjelaskan target tindakan untuk mendukung
pencapaian tujuan, sedangkan sasaran program dirancang untuk menggambarkan kinerja
masing-masing program dalam rangka mendukung pencapaian sasaran. Sasaran dan
sasaran program saling berkaitan, dan untuk mengukur keberhasilan pencapaian sasaran,
indikator kinerja ditempatkan pada sasaran program karena dengan penempatan indikator

pada sasaran program, diharapkan dapat mengukur kinerja program dan kinerja sasaran
sekaligus.
Sasaran yang telah ditetapkan dalam dokumen RPJMD menunjukkan arah yang
ingin dicapai oleh Pemerintah Kota Bandung dalam periode 2009 - 2013. Dalam
pelaksanaannya, dengan mempertimbangkan ketersediaan sumberdaya (anggaran)
Pemerintah Kota Bandung tahun 2012, maka sasaran yang ingin dicapai pada Tahun 2012
ditetapkan dengan dokumen Penetapan Kinerja Pemerintah Kota Bandung. Dokumen
penetapan kinerja tersebut digunakan sebagai dasar untuk melaporkan capaian kinerja,
dan menilai keberhasilan Pemerintah Kota Bandung tahun 2012. Dalam dokumen
penetapan kinerja tahun 2012 tersebut diuraikan sasaran-sasaran dalam RPJMD yang
diprioritaskan untuk dicapai, indikator kinerja yang digunakan untuk menilai

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012 

171

Pemerintah Kota Bandung

keberhasilan pencapaian sasaran beserta target yang harus dicapai tahun 2012, programprogram, dan anggaran yang disediakan untuk mendukung pencapaian masing-masing
sasaran.

Pengukuran

kinerja

dilakukan

berdasarkan

dokumen

penetapan

kinerja

Pemerintah Kota Bandung tahun 2012. Dokumen penetapan kinerja digunakan sebagai
dasar pengukuran kinerja karena telah mempertimbangkan ketersediaan sumber daya
yang dimiliki Pemerintah Kota Bandung tahun 2012, sehingga dapat menggambarkan
kinerja Pemerintah Kota Bandung secara realistis dihubungkan dengan anggaran yang
tersedia.


Pengukuran

kinerja

Pemerintah

Kota

Bandung

dilakukan

dengan

mengumpulkan data kinerja dari masing-masing SKPD yang ditunjuk sebagai
penanggung jawab penyedia data kinerja berdasarkan sasaran-sasaran yang ingin dicapai,
dan dari instansi lain yang terkait seperti Badan Pusat Statistik (BPS), dan lain
sebagainya.
Pada Tahun 2012, pengukuran kinerja dilakukan terhadap 55 sasaran dengan
menggunakan 137 Indikator, yang ditetapkan dalam dokumen Penetapan Kinerja Tahun

2012. Dari 137 indikator yang diukur, sebanyak 110 indikator (80,29%) mencapai atau
melebihi target, sebanyak 6 indikator (4,38%) tidak mencapai target, tetapi ada
peningkatan dibandingkan dengan hasil Tahun lalu, dan sebanyak 21 Indikator (15,33%)
tidak mencapai target.
Pencapaian kinerja sasaran pada Misi 2 memberikan kontribusi terbesar dalam
pencapaian kinerja Pemerintah Kota Bandung Tahun 2012, di mana 89% indikatornya
mencapai atau melebihi target. Misi 3 memberikan kontribusi paling kecil dalam
pencapaian kinerja Pemerintah Kota Bandung, di mana hanya 69% indikatornya yang
mencapai target.
Sebagai penjabaran pelaksanaan misi dalam pencapaian visi yang menjadi
prioritas dalam pelaksanaan program dan kegiatan Walikota Bandung 5 (lima) Tahun ke
depan, Pemerintah Kota Bandung memantapkan agenda prioritas yang mencerminkan
urgensi permasalahan yang hendak diselesaikan tanpa mengabaikan penyelesaian
permasalahan lain. Untuk mengetahui kemajuan pencapaian agenda prioritas, dilakukan
pengukuran kinerja pencapaian agenda prioritas tersebut. Pengukuran kemajuan
pencapaian agenda prioritas diukur dengan membandingkan peningkatan yang terjadi
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012 

172


Pemerintah Kota Bandung

dalam indikator agenda prioritas menggunakan dasar kondisi eksisting tahun 2008,
dengan peningkatan akhir yang diinginkan sampai dengan tahun 2013. Dari hasil
pengukuran data kinerja, kemajuan pencapaian 7 (tujuh) agenda prioritas dan reformasi
birokrasi sampai dengan tahun 2012 adalah sebagai berikut :
1) Bandung cerdas menunjukkan kemajuan sebesar 63,29%
2) Bandung sehat menunjukkan kemajuan sebesar 107,84%
3) Bandung Makmur telah melampaui target akhir RPJMD yaitu menunjukkan
kemajuan sebesar 370,09% dari target akhir RPJMD
4) Bandung Hijau dan Harmonis menunjukkan kemajuan sebesar 70,89%
5) Bandung Kota Seni Budaya menunjukkan kemajuan sebesar 69,30%
6) Bandung Berprestasi telah mencapai target akhir RPJMD atau 85,50%,
7) Bandung Agamis menunjukkan kemajuan sebesar 75,17%
8) Reformasi birokrasi menunjukkan kemajuan sebesar 75,98%
Dari kemajuan pencapaian 7 agenda prioritas tersebut, upaya intensif perlu dilakukan
untuk mengejar ketinggalan pada agenda Bandung Cerdas, Bandung Hijau dan Harmonis,
dan Bandung Agamis.
Dalam upaya pencapaian kinerja program-program pembangunan Pemerintah
Kota Bandung Tahun 2012, tidak luput pula dari adanya permasalahan dan hambatan.

namun demikian permasalahan dan hambatan yang ditemukan selama tahun 2012
tersebut, Pemerintah Kota Bandung senantiasa selalu berupaya untuk mencari solusinya.
Penanganan permasalahan yang akan dilakukan pada tahun 2013 sebagai berikut :
1) Meningkatkan capaian Pengembangan Sumber Daya Manusia yang sehat, cerdas,
berahklak, profesional, dan berdaya saing melalui upaya penurunan jumlah kematian
ibu melahirkan dan peningkatan Usia Harapan Hidup, meningkatkan capaian ratarata lama sekolah dan prosentase angka melek huruf;
2) Pengembangan perekonomian kota yang berdaya saing dalam menunjang penciptaan
lapangan kerja dan pelayanan publik serta meningkatkan peranan swasta dalam
pembangunan ekonomi kota melalui upaya peningkatan nilai invetasi berskala
nasional dan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara;
3) Meningkatkan kesejahteraan sosial dan mengembangkan budaya kota yang tertib,
aman, kreatif, berprestasi dalam menunjang Kota Jasa Bermartabat melalui upaya
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012 

173

Pemerintah Kota Bandung

penanganan wanita rawan sosial ekonomi, penanganan tuna wisma, penanganan
korban traficking dalam rumah tangga dan penurunan KDRT, peningkatan peran

kelembagaan dalam pembangunan kesejahteraan sosial dan peningkatan jumlah
pekerja sosial profesional
4) Penataan Kota Bandung menuju kota metropolitan terpadu yang ramah lingkungan
melalui upaya Perencanaan tata ruang yang nyaman, produktif dan berkelanjutan
sesuai dengan UU No. 26/2007 tentang Penataan Ruang, Kualitas air sungai
memenuhi baku mutu sesuai SK. Gubernur Jabar No. 39 Tahun 2000, peningkatan
cakupan sistem penanganan air limbah yang terpadu dengan IPAL yang
terdesentralisasi dan pengendalian pencemaran tanah melalui survey lokasi sampel
tanah di sekitar TPS;
5) Meningkatkan kinerja pemerintah kota yang efektif, efisien, akuntabel dan transparan
dalam upaya meningkatkan kapasitas pelayanan kota metropolitan melalui upaya
Pengadaan lahan Kantor Kecamatan dan Kelurahan, Pemenuhan kebutuhan
operasional aparatur unit kerja SKPD/ UPT/ UPTD untuk mendukung kinerja
pegawai dan pelayanan publik dan Pemenuhan Jabatan Fungsional
6) Meningkatkan kapasitas pengelolaan keuangan dan pembiayaan pembangunan kota
yang akuntabel dan transparan dalam menunjang sistem pemerintahan yang bersih
dan

berwibawa


melalui

upaya

mengkaji

Pelembagaan

Sistem

intensif

fiscal/keuangan (pengurangan pajak dan retribusi daerah dll), mengkaji kerjasama
pemerintah daerah dan swasta untuk layanan jasa dan penyediaan barang public
terhadap PAD dan mengkaji perwujudan insentif fiscal ke masyarakat.
Akhirnya penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kota Bandung
Tahun 2012 ini, diharapkan mampu memenuhi fungsinya sebagai sarana akuntabilitas
sesuai amanah yang telah diemban dan menjadi saran umpan balik bagi peningkatan
kinerja Pemerintah Kota Bandung di masa yang akan datang


Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012 

174