Buku 6B-MATRIKS PENILAIAN INSTRUMEN AKREDITASI UNIT PENGELOLA PSSF
BUKU VIB
MATRIKS PENILAIAN INSTRUMEN AKREDITASI
UNIT PENGELOLA PROGRAM STUDI
BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI
JAKARTA 2014
(2)
Cara Penilaian
1. Setiap standar dan atau elemen dalam instrumen akreditasi dinilai secara kualitatif, kuantitatif, maupun semi kuantitatif
dengan menggunakan
quality grade descriptor
sebagai berikut: Sangat Baik, Baik, Cukup, Kurang dan Sangat Kurang.
Untuk menetapkan peringkat akreditasi, hasil penilaian kualitatif tersebut dikuantifikasikan sebagai berikut.
Skor 4 (Sangat Baik), jika semua kinerja mutu setiap standar atau elemen yang diukur sangat baik.
Skor 3 (Baik), jika semua kinerja mutu setiap standar atau elemen yang diukur baik dan tidak ada kekurangan yang
berarti.
Skor 2 (Cukup), jika semua kinerja mutu setiap standar atau elemen yang diukur cukup, namun tidak ada yang menonjol.
Skor 1 (Kurang), jika semua kinerja mutu setiap standar atau elemen yang diukur kurang.
Skor 0 (Sangat Kurang), jika semua kinerja mutu setiap standar atau elemen yang diukur sangat kurang atau tidak ada.
2. Penilaian yang bersifat kuantitatif hasilnya seharusnya benar dan sama untuk semua asesor yang menilai elemen penilaian
tersebut, sepanjang data yang digunakan valid.
3. Untuk penilaian kualitatif, asesor diharapkan menggunakan
expert judgment
.
Harkat deskriptor untuk suatu peringkat ada kalanya tidak mencakup semua kemungkinan yang ada. Harkat deskriptor
disusun secara berjenjang sehingga peringkat suatu harkat deskriptor yang tidak dicakup dalam matriks penilaian tidak
dapat melebihi peringkat untuk harkat deskriptor yang lebih baik yang ada dalam matriks penilaian.
(3)
Halaman STANDAR 1 VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN 1 STANDAR 2 TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN DAN PENJAMINAN MUTU 3
STANDAR 3 MAHASISWA DAN LULUSAN 6
STANDAR 4 SUMBER DAYA MANUSIA 9
STANDAR 5 KURIKULUM, PEMBELAJARAN DAN SUASANA AKADEMIK 12 STANDAR 6 PEMBIAYAAN, SARANA DAN PRASARANA, SERTA SISTEM INFORMASI 14 STANDAR 7 PENELITIAN, PELAYANAN/PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DAN KERJASAMA 18
(4)
MATRIKS PENILAIAN BORANG
UNIT PENGELOLA PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI
STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN
ELEMEN PENILAIAN DESKRIPTOR SANGAT BAIK BAIK HARKAT DAN PERINGKATCUKUP KURANG SANGAT KURANG
4 3 2 1 0
1.1 Kejelasan dan kerealistikan visi, misi, tujuan dan sasaran, serta strategi pencapaian sasaran unit pengelola.
1.1.1 Kejelasan, kerealistikan, dan keterkaitan antar visi, misi, tujuan, sasaran unit pengelola program studi, dan pemangku kepentingan yang terlibat.
Memiliki visi, misi, tujuan dan sasaran yang:
(1) Sangat jelas. (2) Sangat realistik. (3) Sangat terkait satu sama lain. (4) Melibatkan dosen, mahasiswa, tenaga kependi-dikan, alumni dan masyarakat.
Memiliki visi, misi, tujuan dan sasaran yang:
(1) Jelas (2) Realistik (3) Terkait satu
sama lain. (4) Melibatkan dosen, mahasiswa, tenaga kependidikan dan alumni.
Memiliki visi, misi, tujuan dan sasaran yang:
(1) Cukup jelas. (2) Cukup
realistik. (3) Cukup terkait
satu sama lain. (4) Melibatkan dosen, mahasiswa dan tenaga kependi-dikan. Memiliki visi, misi, tujuan dan sasaran yang: (1) Kurang jelas. (2) Kurang realistik. (3) Kurang terkait satu sama lain. (4) Hanya melibat-kan unsur pimpinan atau yayasan. Tidak ada skor 0.
1.1.2 Strategi pencapaian sasaran dengan rentang waktu yang jelas dan didukung dokumen.
Strategi pencapaian sasaran:
(1) dengan tahapan waktu yang jelas dan sangat realistik (2) didukung dokumen yang Strategi pencapaian sasaran:
(1) dengan tahapan waktu yang jelas dan realistik (2) didukung
dokumen yang
Strategi pencapaian sasaran:
(1) dengan tahapan waktu yang jelas dan cukup realistik (2) didukung
dokumen yang
Strategi pencapaian sasaran:
(1) tanpa adanya tahapan waktu yang jelas, (2) didukung dokumen yang Tidak ada skor 0.
(5)
4 3 2 1 0
sangat lengkap. lengkap. cukup lengkap. kurang lengkap.
1.2 Pemahaman visi, misi, tujuan dan sasaran unit pengelola oleh seluruh pemangku kepentingan internal (internal
stakeholders): sivitas akademika (dosen dan mahasiswa) dan tenaga kependidikan.
1.2 Tingkat pemahaman sivitas akademika dan tenaga
kependidikan terhadap visi, misi, tujuan dan sasaran unit pengelola
Dipahami dengan baik oleh seluruh sivitas akademika dan tenaga kependidikan.
Dipahami dengan baik oleh sebagian besar sivitas akademika dan tenaga kependidikan.
Dipahami dengan baik oleh sebagian sivitas akademika dan tenaga kependidikan.
Kurang dipahami oleh sivitas akademika dan tenaga
kependidikan.
Tidak ada skor 0.
(6)
STANDAR 2. TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN DAN PENJAMINAN MUTU
ELEMEN PENILAIAN DESKRIPTOR SANGAT BAIK BAIK HARKAT DAN PERINGKATCUKUP KURANG SANGAT KURANG
4 3 2 1 0
2.1 Tata pamong 2.1 Tata
pamong menjamin terwujudnya visi, terlaksananya misi, tercapainya tujuan, berhasilnya strategi yang digunakan secara kredibel, transparan, akuntabel, bertanggung jawab dan adil.
Adanya dokumen, data dan informasi yang sahih dan andal bahwa seluruh unsur tata pamong menjamin penyelenggaraan unit pengelola yang memenuhi 5 aspek berikut: (1) kredibel (2) transparan (3) akuntabel (4) bertanggung jawab (5) adil Adanya dokumen, data dan informasi yang sahih dan andal bahwa seluruh unsur tata pamong menjamin penyelenggar aan unit pengelola yang memenuhi 4 dari 5 aspek berikut: (1) kredibel (2) transpara n (3) akuntabel (4) bertanggu ng jawab (5) adil Adanya dokumen, data dan informasi yang sahih dan andal bahwa seluruh unsur tata pamong menjamin penyelenggara an unit pengelola yang memenuhi 3 dari 5 aspek berikut : (1) kredibel (2) transparan (3) akuntabel (4) bertanggun g jawab (5) adil Adanya dokumen, data dan informasi yang sahih dan andal bahwa seluruh unsur tata pamong menjamin penyelenggaraa n unit pengelola yang memenuhi 1-2 dari 5 aspek berikut: (1) kredibel (2) transparan (3) akuntabel (4) bertanggung jawab (5) adil Tidak ada dokumen, data atau informasi yang sahih dan andal bahwa seluruh unsur tata pamong menjamin penyelenggar aan unit pengelola.
2.2 Efisiensi
organisasi. 2.2 Efisiensi dalam struktur organisasi, serta dukungan struktur organisasi terhadap
pengelolaan program-program studi di bawahnya.
Struktur organisasi mampu menggerakkan fungsi lembaga secara sangat efisien. Struktur organisasi mampu menggerakkan fungsi lembaga secara efisien. Struktur organisasi mampu menggerakkan fungsi lembaga secara cukup efisien (misalnya struktur ”terlalu gemuk”). Struktur organisasi kurang mampu menggerakkan fungsi lembaga. Struktur organisasi tidak mampu menggerakkan fungsi lembaga.
(7)
4 3 2 1 0
2.3 Kepemimpinan
unit pengelola 2.3 Karakteristik kepemimpinan yang efektif dalam hal kepemimpinan operasional, organisasi dan publik. Kepemimpinan unit pengelola kuat dalam semua karakteristik: (1) kepemimpinan operasional, (2) kepemimpinan organisasi, (3) kepemimpinan publik. Kepemimpina n unit pengelola kuat dalam dua dari karakteristik berikut: (1) kepemimpi nan operasiona l, (2) kepemimpi nan organisasi, (3) kepemimpi nan publik. Kepemimpinan unit pengelola kuat dalam satu dari karakteristik berikut: (1) kepemimpin an operasional , (2) kepemimpin an organisasi, (3) kepemimpin an publik. Kepemimpinan unit pengelola lemah dalam karakteristik berikut: (1) kepemimpina n operasional, (2) kepemimpina n organisasi, (3) kepemimpin an publik. Kepemimpinan unit pengelola tidak memiliki karakteristik berikut: (1) kepemimpi nan operasional , (2) kepemimpi nan organisasi, (3) kepemimpi nan publik. 2.4 Sistem pengelolaan
sistem pengelolaan fungsional dan operasional unit pengelola.
2.4 Sistem pengelolaan fungsional dan operasional unit pengelola mencakup: perencanaan, pengorganisasian, penstafan, pengarahan, dan pengendalian yang efektif dilaksanakan. Hal-hal tsb dapat diverifikasi dalam Sistem pengelolaan fungsional dan operasional unit pengelola dilakukan dengan sangat baik. Sistem pengelolaan fungsional dan operasional unit pengelola dilakukan dengan baik. Sistem pengelolaan fungsional dan operasional unit pengelola dilakukan dengan cukup baik. Sistem pengelolaan fungsional dan operasional unit pengelola dilakukan dengan kurang baik.
Tidak ada sistem pengelolaan fungsional dan operasional unit pengelola.
(8)
ELEMEN PENILAIAN DESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKAT
SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGAT KURANG
4 3 2 1 0
dokumen rencana strategis dan rencana operasional. 2.5 Sistem
penjaminanmutu.
2.5.1
Keberadaan dan efektivitas sistem penjaminan
mutu.
Memiliki sistem penjaminan mutu yang telah sepenuhnya dilaksanakan.
Memiliki sistem penjaminan mutu yang telah disosialisasikan dan mulai dilaksanakan.
Memiliki sistem penjaminan mutu namun baru tahap sosialisasi.
Memiliki sistem penjaminan mutu namun belum disosialisasikan.
Tidak memiliki sistem penjaminan mutu.
2.5.2 Memiliki standar mutu yang lengkap, meliputi pedoman mutu,
Standard Operating Procedure (SOP) / Instruksi Kerja (IK), catatan mutu dan audit mutu.
Tersedia standar mutu yang lengkap dan dilaksanakan dengan sangat baik.
Tersedia standar mutu yang lengkap dan dilaksanakan dengan baik.
Tersedia standar mutu yang lengkap dan dilaksanakan dengan cukup baik.
Tersedia standar mutu, namun belum dilaksanakan.
Tidak memiliki standar mutu.
2.6 Hasil akreditasi program studi yang dikelola unit pengelola.
2.6 Hasil akreditasi program studi di unit pengelola
NA = banyaknya
PS yang terakredtasi A
NB = banyaknya
PS yang terakredtasi B
NC = banyaknya
PS yang terakredtasi
(9)
4 3 2 1 0
C
N0 = banyaknya
PS yang tidak terakreditas i (termasuk PS yang akreditasin ya
kadaluwars a)
N = NA + NB +
NC + N0
Skor akhir = (4 x NA+3 xNB
+ 2 xNC +1x
(10)
STANDAR 3. MAHASISWA DAN LULUSAN
ELEMEN PENILAIAN DESKRIPTORHARKAT DAN PERINGKAT
SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGAT KURANG
4 3 2 1 0
3.1 Mahasiswa Sistem rekrutmen dan seleksi mahasiswa baru dan efektivitas implementasinya.
3.1.1 Ketersediaan dokumen penerimaan mahasiswa baru dan konsistensi pelaksanaannya.
Dokumen sistem penerimaan mahasiswa baru mencakup: 1) Kebijakan
penerimaan mahasiswa baru 2) Kriteria
penerimaan mahasiswa baru 3) Prosedur
penerimaan mahasiswa baru 4) Instrumen
penerimaan mahasiswa baru 5) Sistem
pengambilan keputusan
Kebijakan telah mencakup semua aspek mutu prestasi dan reputasi
akademik serta bakat pada jenjang
pendidikan
sebelumnya, equitas wilayah, kemampuan ekonomi dan jender, terdokumentasi dengan baik dan dilaksanakan secara konsisten.
Kebijakan telah mencakup sebagian besar aspek mutu prestasi dan reputasi
akademik serta bakat pada jenjang pendidikan
sebelumnya, equitas wilayah,
kemampuan ekonomi dan jender, terdokumentasi dengan baik dan dilaksanakan secara konsisten.
Kebijakan telah mencakup sebagian aspek mutu prestasi dan reputasi akademik serta bakat pada jenjang pendidikan sebelumnya, equitas wilayah,
kemampuan ekonomi dan jender, terdokumentasi dengan baik dan dilaksanakan secara konsisten.
Kebijakan telah mencakup sebagian aspek mutu prestasi dan reputasi akademik serta bakat pada jenjang pendidikan sebelumnya, equitas wilayah, kemampuan ekonomi dan jender, tidak terdokumentasi dengan baik dan dilaksanakan secara tidak konsisten.
Kebijakan tidak terumuskan dengan baik.
(11)
4 3 2 1 0
3.1.2 Rasio mahasiswa baru transfer terhadap total mahasiswa baru pada satu tahun akademik penuh terakhir. RM = rasio mahasiswa baru transfer terhadap total mahasiswa baru bukan transfer pada satu tahun akademik penuh terakhir
¿
A
A
2
1
+
+
B
B
2
1
Jika RM < 0.25, maka
skor = 4
Jika 0.25 < RM < 1.25, maka skor = 5 – (4 x RM) 1.25, makaJika RM ≥ skor = 0.
3.1.3 Pertimbangan penerimaan mahasiswa transfer.
Alasan menerima mahasiswa transfer seharusnya untuk meningkatkan layanan pendidikan. Penerimaan mahasiswa transfer dilakukan dengan proses seleksi yang baik/ketat dalam upaya tetap menjaga mutu, tidak hanya karena pertimbangan ekonomi semata.
Tidak menerima mahasiswa transfer, atau menerima mahasiswa transfer dengan (1) proses
dilakukan secara sangat ketat dan
Menerima mahasiswa transfer dengan (1) proses
dilakukan secara ketat dan baik (2) mahasisw
a yang diterima bermutu
Menerima mahasiswa transfer dengan (1) proses
dilakukan secara cukup ketat dan baik (2) mahasis
wa yang diterima
Menerim a mahasis wa transfer tanpa seleksi.
Tidak ada skor 0.
(12)
ELEMEN PENILAIAN DESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKAT
SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG KURANGSANGAT
4 3 2 1 0
baik (2) mahasisw
a yang diterima bermutu sangat baik.
baik. bermutu
cukup.
3.2 Lulusan 3.2.1 Persentase lulusan yang lulus
tepat waktu (RLTW).
Dihitung dengan rumus, RLTW = B/A
Jika RLTW ≥ 50% maka skor =
4.
Jika 0 < RLTW < 50%, maka
skor = 1 + 6 x RLTW. Jika RLTW = 0, maka skor =0.
3.2.2 Upaya pengembangan dan peningkatan mutu lulusan: jenis program yang dilakukan dan efektivitas
pelaksanaannya.
(1) Ada upaya, dilaksana kan dengan sangat baik (2) hasilnya
sangat efektif.
(1) Ada upaya, dilaksana kan dengan baik (2) hasilnya
efektif.
(1) Ada upaya, dilaksan a-kan dengan cukup (2) hasilnya
cukup efektif.
(1) Ada upaya, dilaksana kan dengan kurang baik (2) hasilnya
kurang efektif.
Tidak ada upa ya.
3.2.3 Partisipasi alumni dalam mendukung pengembangan
akademik/profesi dan non-akademik unit pengelola.
Semua bentuk partisipasi dilakukan oleh alumni.
3-4 bentuk partisipasi dilakukan oleh alumni.
Hanya 2 bentuk partisipasi yang dilakukan oleh alumni.
Hanya 1 bentuk partisipasi saja yang dilakukan oleh alumni.
Tidak ada partisipasi alumni.
(13)
ELEMEN PENILAIAN
DESKRIPTOR SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG KURANGSANGAT
4 3 2 1 0
4.1 Dosen Tetap Kecukupan dan kualifikasi dosen tetap, jumlah penggantian, perekrutan serta pengembangan dosen tetap, serta upaya unit pengelola dalam mengembangkan tenaga dosen tetap.
4.1.1.1 Persentase dosen tetap unit pengelola yang berpendidikan tertinggi S-3.
KDU1 = Persentase dosen tetap pada
unit pengelola yang berpendidikan tertinggi S-3.
Jika KD U1 ≥ 40%,
maka skor = 4. Jika KD U1 < 40%, maka skor = 2 + (5 x KDU1).
4.1.1.2 Persentase dosen tetap unit pengelola yang memiliki jabatan minimal lektor kepala.
KDU2 = Persentase dosen tetap pada
unit pengelola yang memiliki jabatan minimal lektor kepala.
Jika KDU2 ≥
40%, maka
skor = 4. Jika KDU2 < 40%, maka skor = 1 + (30 x KDU2)/4.
4.1.1.3 Persentase dosen tetap unit pengelola yang memiliki jabatan guru besar.
KD U3 = Persentase dosen tetap unit
pengelola yang memiliki jabatan guru besar
Jika KDU3 ≥
15%, maka skor = 4.
Jika KDU3 < 15%, maka skor = 2 + (40 x KDU3 )/3.
4.1.1.4 Rasio mahasiswa
terhadap dosen tetap. RMD ≤ 23, Jika 17 ≤
maka skor = 4.
Jika 23 < RMD < 40, maka skor = 4 x (40 - RMD)/17.
Jika RMD < 17 maka skor = 4 x (RMD/17). RMD >Jika
40 maka skor
(14)
ELEMEN PENILAIAN
DESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKAT
SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG KURANGSANGAT
4 3 2 1 0
4.1.2 Dosen yang tugas belajar. Jika rata-rata butir 4.1.1.1 s.d. 4.1.1.4 > 3.5 maka skor butir ini = 4.
Jika tidak, digunakan aturan berikut :
N2 = Jumlah dosen yang mengikuti
tugas belajar jenjang S-2/ Spesialis pada bidang keahlian yang sesuai dengan unit pengelola dalam kurun waktu tiga tahun terakhir. N3 = Jumlah dosen yang mengikuti
tugas belajar jenjang sub spesialis/S-3 pada bidang keahlian yang sesuai dengan unit pengelola dalam kurun waktu tiga tahun terakhir. 0.75 N2 + 1.25 N3
SD =
Jumlah program studi
Jika SD > 2, maka
skor = 4 Jika SD < 2, maka skor = 2 x SD.
4.1.3 Upaya unit pengelola dalam mengembangkan tenaga dosen tetap.
Upaya pengembanga n sangat baik, tercermin dari proyeksi yang jelas,
terencana dan didukung sepenuhnya
Upaya
pengembangan baik tercermin dari proyeksi yang jelas dan terencana. Institusi berkomitmen membantu
Upaya
pengembangan tenaga dosen tetap cukup baik, namun dukungan dana dari pihak institusi masih terbatas,
Upaya dan komitmen institusi dalam pengembang-an tenaga dosen tetap kurang, tidak ada dukungan dana untuk
Tidak ada upaya pengembangan, padahal jumlah dosen tetapnya masih kurang memadai.
(15)
4 3 2 1 0
oleh institusi (dalam hal pendanaan, maupun beban tugas).
sebagian dana pendidikan dosen.
sehingga kurang memotivasi dosen.
dosen tetap yang melanjutkan studi. 4.2 Kecukupan, kepantasan dan
kepatutan tenaga kependidikan.
Jumlah tenaga kependidikan sesuai dengan yang
dibutuhkan, dengan kualifikasi yang memadai.
Jumlah tenaga kependidikan sesuai dengan yang dibutuhkan, sebagian besar memiliki kualifikasi yang memadai.
Jumlah tenaga kependidika n sesuai dengan yang dibutuhkan, sebagian memiliki kualifikasi yang memadai.
Jumlah tenaga kependidik an tidak sesuai dengan yang dibutuhka n dan tidak memenuhi kualifikasi.
(16)
STANDAR 5. KURIKULUM, PEMBELAJARAN DAN SUASANA AKADEMIK
ELEMEN PENILAIAN DESKRIPTOR SANGAT BAIK BAIK HARKAT DAN PERINGKATCUKUP KURANG SANGAT KURANG
4 3 2 1 0
5.1 Peran unit pengelola dalam penyusunan, implementasi dan
pengembangan kurikulum untuk program studi yang dikelola.
5.1 Bentuk dukungan unit pengelola dalam penyusunan, implementasi dan pengembangan kurikulum antara lain dalam bentuk penyediaan fasilitas, pengorganisasian kegiatan, serta bantuan pendanaan. Unit pengelola sangat berperan dengan memberi fasilitas yang sangat baik, termasuk pendanaan. Unit pengelola berperan dengan memberi fasilitas yang baik, termasuk pendanaan, walaupun tidak seluruhnya. Unit pengelola cukup berperan dengan memberi fasilitas, namun tidak mendukung dalam hal pendanaan. Unit pengelola kurang berperan dalam memberi fasilitas.
Unit pengelola tidak berperan.
5.2 Peran unit pengelola dalam memonitor dan mengevaluasi proses pembelajaran.
5.2 Mutu monitoring dan evaluasi oleh unit pengelola dan
penggunaan hasilnya untuk perbaikan proses pembelajaran. Unit pengelola melakukan monitoring dan evaluasi secara bersistem dan terus menerus dan hasilnya digunakan untuk perbaikan proses pembelajaran. Unit pengelola melakukan monitoring dan evaluasi secara bersistem namun secara insidental dan hasilnya digunakan untuk perbaikan proses pembelajaran. Unit pengelola melakukan monitoring dan evaluasi secara bersistem namun secara insidental dan hasilnya belum digunakan untuk perbaikan proses pembelajaran. Unit pengelola melakukan monitoring dan evaluasi secara insidental dan hasilnya belum digunakan untuk perbaikan proses pembelajaran. Tidak ada sistem monitoring dan evaluasi.
5.3 Peran unit pengelola dalam penciptaan suasana akademik.
5.3 Dukungan unit pengelola dalam penciptaan suasana akademik yang kondusif. Bentuk dukungan antara lain :
(1) kebijakan
(17)
4 3 2 1 0
tentang suasana akademik (2) menyediakan
sarana dan prasarana (3) dukungan dana (4) kegiatan
akademik di dalam dan di luar kelas yang mendorong interaksi
akademik antara dosen dan mahasiswa untuk pengembangan perilaku
kecendekiawana n.
Setiap subbutir dinilai dengan gradasi: 4: sangat baik 3: baik 2: cukup 1: kurang
Skor akhir = Jumlah nilai subbutir dibagi 4.
(18)
STANDAR 6. PEMBIAYAAN, SARANA DAN PRASARANA, SERTA SISTEM INFORMASI
ELEMEN PENILAIAN DESKRIPTORHARKAT DAN PERINGKAT
SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGAT KURANG
4 3 2 1 0
6.1 Pembiayaan
Sumber dan kecukupan dana, upaya institusi dalam menyikapi kondisi pendanaan saat ini dan upaya-upaya
penanggulangannya jika terdapat kekurangan.
6.1.1 Persentase dana yang berasal dari mahasiswa (PDM)
Dana yang diterima oleh unit pengelola dapat berasal dari: a. Mahasiswa
b. PT sendiri/ Yayasan, c. Hibah,
d. Masyarakat, e. Kerjasama dan f. Sumber lain.
Untuk PTN jika PDM ≤ 33%,
maka skor = 4.
Jika PDM > 33%, maka
skor = [334 – (200 x PDM)] / 67. Tidak ada skor < 2
Untuk PTS jika PDM ≤ 66%,
maka skor = 4.
Jika PDM > 66%, maka
skor = [134 – (100 x PDM)] / 17. Tidak ada skor < 2
6.1.2 Upaya
perolehan dana. Upaya dan hasilnya sangat baik. Upaya dan hasilnya baik Upaya dan hasilnya cukup. Upaya dan hasilnyakurang. Tidak ada upaya. 6.2 Sarana: keadaan
saat ini dan rencana investasi dalam lima tahun ke depan.
6.2.1 Ketersediaan dan kelengkapan sarana pendidikan di unit pengelola.
Sarana sangat lengkap untuk kegiatan tridharma PT.
Sarana lengkap untuk kegiatan tridharma PT.
Sarana cukup untuk kegiatan pengajaran saja.
Sarana kurang. Tidak ada sarana.
6.2.2 Rencana investasi untuk pengadaan sarana dalam lima tahun ke depan.
Jika sarana pendidikan sudah sangat baik (Skor pada butir 6.2.1 ≥ 3), maka skor butir ini =
Rencana investasi untuk sarana sangat realistik, didukung dengan kepastian dana yang memadai.
Rencana investasi untuk sarana realistik, didukung dengan kepastian dana walau masih terbatas.
Rencana investasi untuk sarana cukup realistik, walau harus menentukan prioritas karena keterbatasan dana.
Rencana investasi untuk sarana kurang realistik.
Tidak ada rencana investasi walaupun sarana yang ada masih kurang.
(19)
4. Jika tidak, gunakanlah aturan di kolom sebelah kanan.
6.3 Prasarana: mutu dan kecukupan akses serta rencana
pengembangannya
6.3.1 Mutu, kecukupan dan aksesibilitas terhadap prasarana yang dikelola unit pengelola. Prasarana sangat lengkap untuk kegiatan tridharma PT. Prasarana lengkap untuk kegiatan tridharma PT. Prasarana cukup untuk kegiatan pengajaran saja. Prasarana
kurang. Tidak ada prasarana.
6.3.2 Rencana pengembangan prasarana oleh unit pengelola.
Jika prasarana pendidikan sudah sangat baik (Skor pada butir 6.3.1 ≥ 3), maka skor butir ini = 4. Jika tidak, gunakanlah aturan di kolom sebelah kanan.
Unit pengelola sangat baik dalam perencanaan pengadaan
prasarana, didukung oleh dana yang memadai sehingga memungkinkan memiliki prasarana yang lengkap.
Unit pengelola baik dalam perencanaan pengadaan prasarana dan didukung oleh dana yang cukup memadai.
Unit pengelola cukup baik dalam perencanaan pengadaan prasarana, namun terhambat masalah dana sehingga harus menentukan prioritas. Unit pengelola kurang baik dalam perencanaan pengadaan prasarana.
Unit pengelola tidak memiliki
perencanaan pengadaan prasarana.
6.4 Sistem informasi: jenis sistem informasi yang digunakan dalam proses pembelajaran dan administrasi (akademik, keuangan, kepegawaian), aksesibilitas data dalam sistem informasi, media/cara penyebaran informasi/kebijakan untuk sivitas akademika, serta rencana strategis
6.4.1.1 Sistem informasi dan fasilitas yang digunakan unit
pengelola dalam proses pembelajaran
(hardware, software, e-learning,e-library, dll.)
Dengan komputer yang terhubung dengan jaringan luas / internet,
software dengan jumlah yang memadai. Tersedia fasilitas e-learning
dan e-library yang digunakan secara baik. Dengan komputer yang terhubung dengan jaringan luas/internet,
software dengan jumlah yang memadai. Tersedia fasilitas
e-learning dan
e-library dan namun belum Sebagian dengan komputer, namun tidak terhubung dengan jaringan luas/internet.
Software yang digunakan belum lengkap. Koleksi perpustakaan dikelola dengan komputer yang tidak terhubung Proses pembelajaran dilakukan secara manual. Pengelolaan koleksi perpustakaan menggunakan komputer stand alone, atau secara manual.
Semua proses pembelajaran dilakukan secara manual.
(20)
ELEMEN PENILAIAN DESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKAT
SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGAT KURANG
4 3 2 1 0
pengembangan sistem informasi jangka panjang.
dimanfaatkan secara efektif. Koleksi perpustakaan dapat diakses secara on-line
namun masih ada kendala dalam kecepatan akses.
jaringan.
6.4.1.2 Sistem informasi dan fasilitas yang digunakan unit pengelola dalam administrasi (akademik,
keuangan, personil, dll.) untuk
pengambilan keputusan.
Dengan komputer yang terhubung dengan jaringan luas/internet dengan
software basis data yang memadai. Akses terhadap data yang sangat cepat.
Dengan komputer yang terhubung dengan jaringan luas/internet, dengan software
basis data yang memadai. Akses terhadap data yang cepat.
Dengan komputer yang terhubung dengan jaringan lokal, dengan
software basis data yang memadai. Akses terhadap data yang cukup cepat.
Dengan komputer, tanpa jaringan dan
software basis data yang kurang memadai.
(21)
6.4.2 Aksesibilitas data dalam sistem informasi.
Nilai butir ini
didasarkan pada hasil penilaian 12 jenis data (lihat kolom 1 pada tabel butir 6.4.2) dengan cara berikut:
Skor akhir = (a + 2 x b + 3 x c + 4 x d) /12
Skor = skor akhir.
6.4.3 Rencana strategis pengembangan sistem informasi jangka panjang: mempertimbangkan perkembangan teknologi informasi dan komitmen unit pengelola dalam hal pendanaan.
Ada rencana
pengembang-an, sudah memperhitung-kan perkembangan teknologi dan kebutuhan akan akses informasi yang cepat didukung dengan pendanaan yang memadai.
Ada rencana pengembangan, sudah
memperhitungkan perkembangan teknologi dan kebutuhan akan akses informasi yang cepat, namun masih terbatas dengan pendanaan.
Ada rencana pengembangan, cukup sesuai dengan
kebutuhan saat ini.
Rencana pengembangan tidak jelas.
Tidak ada rencana pengem-bangan.
(22)
STANDAR 7. PENELITIAN, PELAYANAN/PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DAN KERJASAMA
ELEMEN PENILAIAN DESKRIPTOR SANGAT BAIK BAIKHARKAT DAN PERINGKATCUKUP KURANG SANGAT KURANG
4 3 2 1 0
7.1 Kegiatan penelitian: banyaknya kegiatan, total dana penelitian dan upaya pengembangan kegiatan penelitian
7.1.1.1 Banyaknya kegiatan penelitian.
RJP = Rata-rata jumlah
penelitian per dosen per tiga tahun di unit
pengelola
¿
A
1
+
A
2
+
A
3
N
dimana N = banyaknya dosen tetap di unit pengelola
Jika RJP ≥ 1, maka
skor = 4. Jika 0 < RJP < 1, maka skor = 1 + (3 x RJP).
Jika RJP = 0, maka skor = 0.
7.1.1.2 Besar dana penelitian (dalam juta rupiah)
RDP = Rata-rata jumlah dana penelitian per dosen per tahun di unit pengelola
¿
B
1
+
B
2
+
B
3
3
x N
dimana
N = banyaknya dosen tetap di unit pengelola
Jika RDP ≥ 10, maka skor = 4.
(23)
4 3 2 1 0
7.1.2 Jumlah artikel ilmiah/karya ilmiah/buku yang dihasilkan selama tiga tahun terakhir oleh dosen tetap unit pengelola
SKI = [NA+ 2 NB + 3 (NC + ND) + 4
NE + 5 NF + 7 NG] / NDT
NDT = Jumlah dosen tetap unit
pengelola
Jika SKI ≥ 9,
maka skor = 4
Jika SKI < 9, maka skor = ( 4 x SKI) / 9
7.1.3 Upaya pengembangan kegiatan penelitian oleh pihak unit pengelola.
Ada upaya dan sangat efektif meningkatkan jumlah penelitian dan dananya.
Ada upaya dan efektif meningkatkan jumlah penelitian dan dananya.
Ada upaya dan cukup efektif untuk
meningkatkan jumlah penelitian.
Ada upaya, tapi kurang efektif (jumlah penelitian berkurang dari tahun
sebelumnya).
Tidak ada upaya.
7.2 Kegiatan pelayanan/pengabdi an kepada
masyarakat (PkM): banyaknya kegiatan, total dana PkM dan upaya
pengembangan kegiatan
pelayanan/pengabdi an kepada
masyarakat
7.2.1.1 Banyak kegiatan PkM. RPkM = Rata-rata jumlah
kegiatan PkM per dosen per tiga tahun di unit pengelola
¿
A
1
+
A
2
+
A
3
N
dimana
N = banyaknya dosen tetap di unit pengelola
Jika RPkM ≥ 0.5,
maka skor = 4. Jika 0 < RPkM < 0.5, maka skor = 1 + (6 x RPkM). Jika RPkM= 0, maka skor = 0.
(24)
ELEMEN PENILAIAN DESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKAT
SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG KURANGSANGAT
4 3 2 1 0
7.2.1.2 Besar dana PkM (dalam juta rupiah)
RDPkM = Rata-rata jumlah dana PkM per dosen per tahun di unit pengelola
¿
B
1
+
B
2
+
B
3
3
x N
dimana N = banyaknya dosen tetap di unit pengelola
Jika RDPkM ≥ 5,
maka skor = 4. Jika 0 < RDPkM < 5, maka skor = 1 + (3 x RDPkM) / 5.
Jika RDPkM =
0, maka skor = 0.
7.2.2 Upaya pengembangan
kegiatan PkM. Ada upaya dan sangat efektif
meningkatkan jumlah kegiatan PkM dan dananya. Ada upaya dan efektif meningkatkan jumlah kegiatan PkM, namun dengan dana yang relatif terbatas.
Ada upaya dan cukup efektif untuk
meningkatkan jumlah kegiatan PkM.
Ada upaya, tapi kurang efektif (jumlah kegiatan PkM berkurang dari tahun sebelumnya). Tidak ada upaya.
7.3 Jumlah dan mutu kerjasama yang efektif yang mendukung pelaksanaan misi unit pengelola dan dampak kerjasama untuk penyelenggaraan dan pengembangan program studi
7.3.1 Relevansi dan hasil kegiatan kerjasama dengan institusi di dalam negeri yang mendukung pelaksanaan misi unit pengelola dalam tiga tahun terakhir.
Ada kerjasama dengan institusi di dalam negeri dalam jumlah yang memadai dengan kegiatan yang relevan dengan ketiga dharma PT.
Ada kerjasama dengan institusi di dalam negeri dalam jumlah yang memadai dengan kegiatan yang relevan dengan 2 dharma PT.
Ada kerjasama dengan institusi di dalam negeri dalam jumlah yang memadai dengan kegiatan yang relevan dengan 1 dharma PT.
Ada kerjasama dengan institusi di dalam negeri tetapi kurang memadai dalam jumlah dan kurang relevan dengan tridharma PT.
Belum ada atau tidak ada kerjasama.
7.3.2 Relevansi dan hasil kegiatan kerjasama dengan institusi di luar negeri yang mendukung
pelaksanaan misi unit pengelola dalam tiga tahun terakhir.
Ada kerjasama dengan institusi di luar negeri dalam jumlah yang memadai dengan
Ada kerjasama dengan institusi di luar negeri dalam jumlah yang memadai dengan
Ada kerjasama dengan institusi di luar negeri dalam jumlah yang memadai
Ada kerjasama dengan institusi di luar negeri tetapi kurang memadai dalam
Belum ada atau tidak ada kerjasama.
(25)
4 3 2 1 0
kegiatan yang relevan dengan ketiga dharma PT.
kegiatan yang relevan dengan 2 dharma PT.
dengan kegiatan yang relevan dengan 1 dharma PT.
jumlah dan kurang relevan dengan tridharma PT.
(1)
ELEMEN PENILAIAN DESKRIPTOR SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGAT KURANG
4 3 2 1 0
pengembangan sistem informasi jangka panjang.
dimanfaatkan secara efektif. Koleksi perpustakaan dapat diakses secara on-line namun masih ada kendala dalam kecepatan akses.
jaringan.
6.4.1.2 Sistem informasi dan fasilitas yang digunakan unit pengelola dalam administrasi (akademik,
keuangan, personil, dll.) untuk
pengambilan keputusan.
Dengan komputer yang terhubung dengan jaringan luas/internet dengan software basis data yang memadai. Akses terhadap data yang sangat cepat.
Dengan komputer yang terhubung dengan jaringan luas/internet, dengan software basis data yang memadai. Akses terhadap data yang cepat.
Dengan komputer yang terhubung dengan jaringan lokal, dengan software basis data yang memadai. Akses terhadap data yang cukup cepat.
Dengan komputer, tanpa jaringan dan software basis data yang kurang memadai.
(2)
ELEMEN PENILAIAN DESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKAT
SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGAT KURANG
4 3 2 1 0
6.4.2 Aksesibilitas data dalam sistem informasi.
Nilai butir ini
didasarkan pada hasil penilaian 12 jenis data (lihat kolom 1 pada tabel butir 6.4.2) dengan cara berikut:
Skor akhir = (a + 2 x b + 3 x c + 4 x d) /12
Skor = skor akhir.
6.4.3 Rencana strategis pengembangan sistem informasi jangka panjang: mempertimbangkan perkembangan teknologi informasi dan komitmen unit pengelola dalam hal pendanaan.
Ada rencana
pengembang-an, sudah memperhitung-kan perkembangan teknologi dan kebutuhan akan akses informasi yang cepat didukung dengan pendanaan yang memadai.
Ada rencana pengembangan, sudah
memperhitungkan perkembangan teknologi dan kebutuhan akan akses informasi yang cepat, namun masih terbatas dengan pendanaan.
Ada rencana pengembangan, cukup sesuai dengan
kebutuhan saat ini.
Rencana pengembangan tidak jelas.
Tidak ada rencana pengem-bangan.
(3)
STANDAR 7. PENELITIAN, PELAYANAN/PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DAN KERJASAMA
ELEMEN PENILAIAN DESKRIPTOR SANGAT BAIK BAIKHARKAT DAN PERINGKATCUKUP KURANG SANGAT
KURANG
4 3 2 1 0
7.1 Kegiatan penelitian: banyaknya kegiatan, total dana penelitian dan upaya pengembangan kegiatan penelitian
7.1.1.1 Banyaknya kegiatan penelitian.
RJP = Rata-rata jumlah
penelitian per dosen per tiga tahun di unit
pengelola
¿
A
1
+
A
2+
A
3
N
dimana N = banyaknya dosen tetap di unit pengelola
Jika RJP ≥ 1, maka
skor = 4. Jika 0 < RJP < 1, maka skor = 1 + (3 x RJP).
Jika RJP = 0, maka skor = 0.
7.1.1.2 Besar dana penelitian (dalam juta rupiah)
RDP = Rata-rata jumlah dana penelitian per dosen per tahun di unit pengelola
¿
B
1+B
2
+
B
3
3
x N
dimanaN = banyaknya dosen tetap di unit pengelola
Jika RDP ≥ 10, maka skor = 4.
(4)
ELEMEN PENILAIAN DESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKAT
SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG KURANGSANGAT
4 3 2 1 0
7.1.2 Jumlah artikel ilmiah/karya ilmiah/buku yang dihasilkan selama tiga tahun terakhir oleh dosen tetap unit pengelola
SKI = [NA+ 2 NB + 3 (NC + ND) + 4 NE + 5 NF + 7 NG] / NDT NDT = Jumlah dosen tetap unit
pengelola
Jika SKI ≥ 9, maka skor = 4
Jika SKI < 9, maka skor = ( 4 x SKI) / 9
7.1.3 Upaya pengembangan kegiatan penelitian oleh pihak unit pengelola.
Ada upaya dan sangat efektif meningkatkan jumlah penelitian dan dananya.
Ada upaya dan efektif meningkatkan jumlah penelitian dan dananya.
Ada upaya dan cukup efektif untuk
meningkatkan jumlah penelitian.
Ada upaya, tapi kurang efektif (jumlah penelitian berkurang dari tahun
sebelumnya).
Tidak ada upaya.
7.2 Kegiatan pelayanan/pengabdi an kepada
masyarakat (PkM): banyaknya kegiatan, total dana PkM dan upaya
pengembangan kegiatan
pelayanan/pengabdi an kepada
masyarakat
7.2.1.1 Banyak kegiatan PkM. RPkM = Rata-rata jumlah
kegiatan PkM per dosen per tiga tahun di unit pengelola
¿
A
1+
A
2+
A
3
N
dimanaN = banyaknya dosen tetap di unit pengelola
Jika RPkM ≥ 0.5,
maka skor = 4. Jika 0 < RPkM < 0.5, maka skor = 1 + (6 x RPkM). Jika RPkM= 0, maka skor = 0.
(5)
ELEMEN PENILAIAN DESKRIPTOR SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGAT KURANG
4 3 2 1 0
7.2.1.2 Besar dana PkM (dalam juta rupiah)
RDPkM = Rata-rata jumlah dana PkM per dosen per tahun di unit pengelola
¿
B
1+B
2+
B
3
3
x N
dimana N = banyaknya dosen tetap di unit pengelola
Jika RDPkM ≥ 5,
maka skor = 4. Jika 0 < RDPkM < 5, maka skor = 1 + (3 x RDPkM) / 5.
Jika RDPkM =
0, maka skor = 0.
7.2.2 Upaya pengembangan
kegiatan PkM. Ada upaya dan sangat efektif meningkatkan jumlah kegiatan PkM dan dananya. Ada upaya dan efektif meningkatkan jumlah kegiatan PkM, namun dengan dana yang relatif terbatas.
Ada upaya dan cukup efektif untuk
meningkatkan jumlah kegiatan PkM.
Ada upaya, tapi kurang efektif (jumlah kegiatan PkM berkurang dari tahun sebelumnya). Tidak ada upaya.
7.3 Jumlah dan mutu kerjasama yang efektif yang mendukung pelaksanaan misi unit pengelola dan dampak kerjasama untuk penyelenggaraan dan pengembangan program studi
7.3.1 Relevansi dan hasil kegiatan kerjasama dengan institusi di dalam negeri yang mendukung pelaksanaan misi unit pengelola dalam tiga tahun terakhir.
Ada kerjasama dengan institusi di dalam negeri dalam jumlah yang memadai dengan kegiatan yang relevan dengan ketiga dharma PT.
Ada kerjasama dengan institusi di dalam negeri dalam jumlah yang memadai dengan kegiatan yang relevan dengan 2 dharma PT.
Ada kerjasama dengan institusi di dalam negeri dalam jumlah yang memadai dengan kegiatan yang relevan dengan 1 dharma PT.
Ada kerjasama dengan institusi di dalam negeri tetapi kurang memadai dalam jumlah dan kurang relevan dengan tridharma PT.
Belum ada atau tidak ada kerjasama.
7.3.2 Relevansi dan hasil kegiatan kerjasama dengan institusi di luar negeri yang mendukung
Ada kerjasama dengan institusi di luar negeri dalam
Ada kerjasama dengan institusi di luar negeri dalam
Ada kerjasama dengan institusi di luar negeri
Ada kerjasama dengan institusi di luar negeri
Belum ada atau tidak ada kerjasama.
(6)
ELEMEN PENILAIAN DESKRIPTOR
HARKAT DAN PERINGKAT
SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG KURANGSANGAT
4 3 2 1 0
kegiatan yang relevan dengan ketiga dharma PT.
kegiatan yang relevan dengan 2 dharma PT.
dengan kegiatan yang relevan dengan 1 dharma PT.
jumlah dan kurang relevan dengan tridharma PT.