Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Optimasi Perbandingan antara NTH Load Balance dengan PCC Load Balance (Studi Kasus: SMA dan SMP Kristen Satya Wacana Salatiga) T1 672006038 BAB I

Bab 1
Pendahuluan

1.1

Latar Belakang
Berdasarkan

dengan

kebutuhan

internet

yang

terus

meningkat, maka penggunaan internet dapat membantu seluruh
siswa dan guru dalam mencari informasi yang bermanfaat untuk
membantu proses belajar dan mengajar serta komunikasi informasi

dan data. Tentunya kebutuhan tersebut memerlukan bandwidth dan
pengaturan alokasi yang baik sehingga dalam mengakses informasi
akan lebih cepat dan efektif.
SMA Kristen Satya Wacana adalah sebuah sekolah swasta
yang memiliki jaringan komputer dan memiliki dua koneksi internet
dari Telkom. Masing-masing koneksi yang ada mempunyai
bandwidth sebesar 2 Mbps. Untuk mengoptimalkan penggunaan dua

koneksi, maka pada tahun 2010 dikonfigurasikan load balance.
Load balance yang digunakan adalah NTH load balance.

Dalam penggunaan jaringan yang menggunakan NTH load
balance , beberapa siswa sering mengeluh tentang browsing yang

lambat pada guru Teknologi Informasi dan Komputer (TIK). Namun
pada saat download tidak ada masalah. Penggunaan browsing
dibutuhkan para siswa dan guru untuk mencari artikel maupun
membuka jejaring sosial.
Permasalahan-permasalahan di atas yang mendorong penulis
untuk membangun pengalokasian yang baik dengan bandwidth yang

ada pada kondisi jaringan di SMA Kristen Satya Wacana Salatiga.

1

2

Dengan adanya bandwidth yang terbatas dan penambahan siswa
sebagai pengguna hotspot maka traffic yang terjadi semakin
meningkat. Peningkatan traffic akan menambah beban bandwidth
yang ada sehingga diperlukan pengalokasian bandwidth yang baik.
Untuk mendapatkan alokasi bandwidth yang baik dibutuhkan
analisis dalam merancang jaringan dengan optimasi backup link.
Diperlukan metode lain dari pengalokasian bandwidth yang akan
diterapkan pada jaringan di SMA Kristen Satya Wacana Salatiga
agar optimal yaitu dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan.

1.2

Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan

maka beberapa permasalahan yang didapat adalah sebagai berikut :

 Bagaimana membangun sebuah jaringan menggunakan



PCC load balance di sekolah secara optimal?
Apakah penggunaan PCC load balance lebih optimal pada
SMA Kristen Satya Wacana daripada NTH load balance
yang diterapkan sebelumnya?

1.3

Batasan Masalah
Dalam mengatasi permasalahan yang ada maka skripsi ini

mempunyai ruang lingkup sebagai berikut :
1. Perancangan jaringan menggunakan MikroTik RouterOS
sebagai sistem operasinya beserta konfigurasi yang ada di

dalamnya dengan PCC load balance.
2. Pemakaian ISP dibatasi sebanyak dua ISP dengan bandwidth
masing-masing 2 Mbps.

3

3. Perancangan jaringan ini tidak termasuk hotspot yang telah
ada.
4. Keamanan jaringan sesuai dengan yang telah ada.

1.4

Tujuan Penelitian
Mengoptimalkan dua koneksi internet agar dapat digunakan

secara efektif dengan pemanfaatan dua jalur gateway yang berbeda.
Dengan perancangan tersebut diharapkan kebutuhan internet
tercukupi sesuai kebutuhan.

1.5

Sistematika Penulisan
Bab I

Pendahuluan
Pendahuluan

memberikan uraian mengenai apa

yang menjadi alasan dalam pemilihan judul atau
latar belakang masalah dan dijelaskan pula
mengenai

perumusan

masalah,

pembatasan

masalah, tujuan penelitian, dan sistematika dari

penulisan laporan penelitian.
Bab II Tinjauan Pustaka
Tinjauan Pustaka memuat uraian memuat penelitian
terdahulu dan teori–teori yang berhubungan dengan
permasalahan yang diambil penulis.
Bab III Metode Perancangan
Metode

Perancangan

memuat

uraian

tentang

bagaimana langkah–langkah yang dikerjakan untuk
perancangan atau metode yang digunakan dalam
penelitian.

4

Bab IV Hasil dan Pembahasan
Hasil

dan

Pembahasan

memberikan

uraian

mengenai hasil dan pembahasan dari implementasi
yang sudah dilakukan.
Bab V Kesimpulan dan Saran Pengembangan
Kesimpulan

dan

Saran

memberikan

uraian

mengenai kesimpulan serta saran bagi pembaca
yang mungkin akan meneruskan pengembangan
penelitian selanjutnya.