Uji Publik Standar Pelayanan IMTA

STANDAR PELAYANAN
PEMBERIAN REKOMENDASI IZIN TENAGA KERJA ASING
SERVICE DELIVERY
NO.
KOMPONEN
1.

Persyaratan
Pelayanan

URAIAN
Izin Memperkerjakan Tenaga Kerja Warga Negara Asing (WNA) Baru:
1. Surat Permohonan Rekomendasi Izin Mempekerjakan Tenaga
Kerja Asing (IMTA) yang ditandatangani oleh Ketua Yayasan atau
yang diberi kuasa dari Lembaga Pendidikan (LP) yang
bersangkutan kepada Sekretaris Direktorat Jenderal Guru dan
Tenaga Kependidikan (GTK) bagi Satuan Pendidikan Kerjasama
(SPK);
2. Surat Permohonan Rekomendasi Izin Mempekerjakan Tenaga
Kerja Asing (IMTA) yang ditandatangani oleh Pimpinan Lembaga
yang berkewarganegaraan Indonesia atau yang diberi kuasa dari

Lembaga yang bersangkutan kepada Sekretaris Direktorat Jenderal
Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) bagi Lembaga Kursus;
3. Fotokopi surat izin penyelenggaraan SPK atau izin operasional
satuan pendidikan nasional atau izin penyelenggaraan program
pendidikan non formal yang masih berlaku;
4. Khusus bagi lembaga kursus/pendidikan nonformal harus
melampirkan surat pengantar rekomendasi IMTA dari Dinas
Pendidikan dimana yayasan/lembaga pendidikan itu berdomisili;
5. Untuk satuan pendidikan nasional hanya diperbolehkan
mempekerjakan TKA untuk bidang studi bahasa asing;
6. Fotokopi bukti akta pendirian lembaga pendidikan dari Notaris
disertai dengan pengesahan dari Kementerian Hukum dan Hak
Asasi Manusia (Kemenkumham) kecuali sekolah negeri;
7. Fotokopi Rencana Penggunaan Tenaga Kerja Asing (RPTKA);
8. Fotokopi paspor yang masih berlaku minimal 18 bulan (1 set
paspor);
9. Fotokopi ijazah atau sertifikat yang dilegalisasi oleh perguruan
tinggi yang bersangkutan atau perwakilan Kedutaan negara asal di
Indonesia. Bagi ijazah atau sertifikat yang tidak berbahasa Inggris
agar diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia oleh penerjemah

tersumpah;
10. Fotokopi transkrip nilai;
11. Riwayat hidup dengan mencantumkan alamat luar negeri atau
fotokopi kartu identitas bagi yang tidak punya alamat luar negeri,
dan alamat di Indonesia serta alamat surat elektronik;
12. Surat keterangan sehat dari dokter yang menyatakan bebas HIV
dan bebas Narkoba yang masih berlaku. Bagi surat keterangan
sehat dari dokter luar negeri yang tidak berbahasa Inggris agar
diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia oleh penerjemah
tersumpah;
13. Surat pernyataan tidak terlibat dalam propaganda keagamaan,
intelijen dan kegiatan di luar izin yang diberikan dan

Comment [SA1]: Perlu dikonsultasikan ke
Pimpinan

NO.

KOMPONEN


URAIAN
ditandatangani di atas materai Rp6.000,00 serta diketahui oleh
sponsor;
14. Menyerahkan rekapitulasi terbaru jumlah siswa dan guru asing dan
guru lokal.
Izin Perpanjangan Tenaga Kerja WNA:
1. Surat Permohonan Perpanjangan Izin Mempekerjakan Tenaga
Kerja Asing (IMTA) yang ditandatangani oleh Ketua Yayasan atau
yang diberi kuasa/kewenangan dari Lembaga Pendidik (LP) yang
bersangkutan kepada Sekretaris Direktorat Jenderal Guru dan
Tenaga Kependidikan (GTK) bagi Satuan Pendidikan Kerjasama
(SPK);
2. Surat Permohonan Rekomendasi Izin Mempekerjakan Tenaga
Kerja Asing (IMTA) yang ditandatangani oleh Pimpinan Lembaga
yang berkewarganegaraan Indonesia atau yang diberi
kuasa/kewenangan dari Lembaga yang bersangkutan kepada
Sekretaris Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
(GTK) bagi Lembaga Kursus;
3. Fotokopi Surat Rekomendasi IMTA tahun sebelumnya;
4. Fotokopi surat izin penyelenggaraan SPK atau izin operasional

satuan pendidikan nasional atau izin penyelenggaraan program
pendidikan non formal yang masih berlaku;
5. Untuk satuan pendidikan nasional hanya diperbolehkan
mempekerjakan TKA untuk bidang studi bahasa asing;
6. Fotokopi bukti akta pendirian lembaga pendidikan dari Notaris
disertai dengan pengesahan Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Manusia (Kemenkumham) kecuali sekolah negeri;
7. Fotokopi Rencana Penggunaan Tenaga Kerja Asing (RPTKA);
8. Fotokopi paspor yang masih berlaku minimal 18 bulan (1 set
paspor);
9. Fotokopi ijazah atau sertifikat yang dilegalisasi oleh perguruan
tinggi yang bersangkutan atau perwakilan Kedutaan negara asal di
Indonesia. Bagi ijazah atau sertifikat yang tidak berbahasa Inggris
agar diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia oleh penerjemah
tersumpah;
10. Fotokopi transkrip Nilai;
11. Riwayat hidup dengan mencantumkan alamat luar negeri atau
kartu identitas bagi yang tidak punya alamat luar negeri, alamat di
Indonesia dan alamat surat elektronik;
12. Surat keterangan sehat dari dokter yang menyatakan bebas HIV

dan bebas Narkoba yang masih berlaku. Bagi surat keterangan
sehat dari dokter luar negeri yang tidak berbahasa Inggris agar
diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia oleh penerjemah
tersumpah;
13. Surat pernyataan tidak terlibat dalam propaganda keagamaan,
intelijen dan kegiatan diluar izin yang diberikan dan

Comment [SA2]: Perlu dikonsultasikan ke
Pimpinan

NO.

KOMPONEN

URAIAN

14.
15.
16.
17.

18.

2.

Sistem, Mekanisme,
dan Prosedur

ditandatangani di atas materai Rp6.000,00 dan diketahui oleh
sponsor;
Menyerahkan rekapitulasi terbaru jumlah siswa dan guru asing dan
guru lokal;
Fotokopi Surat Tanda Melapor Diri (STMD) dari Kepolisian
setempat;
Fotokopi Izin Tinggal Terbatas (ITAS);
Fotokopi Izin Menggunakan Tenaga Kerja Asing (IMTA);
Laporan kegiatan proses pengajaran disertai dokumentasi.

Pemohon menyampaikan dokumen permohonan
izin mempekerjakan Tenaga Kerja Asing (TKA)
Ya


Tidak

Unit Layanan Terpadu (ULT) memverifikasi
formulir permohonan dan kelengkapan dokumen
persyaratan
Ya

Tidak

Sekretariat Direktorat Jenderal GTK
memverifikasi dan memproses permohonan dan
kelengkapannya
Ya
Tidak

Sekretariat Ditjen GTK
memverifikasi, memproses,
menelaah, menyiapkan dan
menyetujui rekomendasi IMTA


Ya

Biro PKLN melakukan
pembahasan dengan instansi
terkait

Ya

Biro PKLN menginformasikan penyelesaian
surat persetujuan ke ULT.

Tidak

NO.

KOMPONEN

URAIAN


ULT menyerahkan surat Persetujuan
Rekomendasi IMTA

Pemohon menerima surat persetujuan
rekomendasi IMTA

3.

Jangka waktu
penyelesaian

Maksimal 10 Hari Kerja

4.

Biaya / Tarif

Tidak dipungut biaya

5.


Produk Pelayanan

surat rekomendasi izin tenaga kerja asing

6.

Penanganan
pengaduan, saran,
dan masukan

1.

2.

Pengaduan, saran, dan masukan dapat disampaikan secara tertulis
melalui surat yang ditujukan kepada: Sekretaris Direktorat Jenderal
Guru dan Tenaga Kependidikan, Komplek Kemendikbud Gd. D
Lantai 17, Senayan, Jakarta
Menyampaikan pengaduan, saran, dan masukan kepada:

a. Bagian Hukum, Tatalaksana dan Kerja Sama, Sekretariat Ditjen
GTK: Gedung D, Lantai 17, Jalan Jenderal Sudirman,
Senayan, Jakarta,
Email: bagian.htk@kemdikbud.go.id, Telp: 02157974167,
b. Unit Layanan Terpadu (ULT) : Gedung C, Lantai Dasar, Jalan
Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta
Email:pengaduan@kemdikbud.go.id, Telp:021-5703303 /
021-57903020, SMS:0811976929,
Portal:ult.kemdikbud.go.id

MANUFACTURING
NO.
KOMPONEN
1
Dasar Hukum

URAIAN
1.
2.
3.

4.

5.
6.

7.

8.
9.

10.

11.
12.

13.

14.
15.

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional;
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang
Guru dan Dosen;
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2008 tentang
Perubahan Keempat Atas Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan;
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013;
Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan
Pendidikan;
Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 194,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4941);
Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2009 tentang Tunjangan
Profesi Guru dan Dosen, Tunjangan Khusus Guru dan Dosen, serta
Tunjangan Kehormatan Profesor (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 85, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5016);
Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang
Penyelenggaraan Pengelolaan Pendidikan;
Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2014 tentang Perubahan
keenam belas atas Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977
tentang Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil;
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 66 Tahun 2009
tentang Pemberian Izin Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pada
Satuan Pendidikan Formal dan Nonformal di Indonesia;
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 31 Tahun
2014 tentang Penyelenggaraan Satuan Pendidikan Kerjasama;
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 11 Tahun
2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan;
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 61 Tahun
2015 tentang Rincian Tugas di Lingkungan Direktorat Jenderal
Guru dan Tenaga Kependidikan;
Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor 16 Tahun 2015 tentang
Tata Cara Penggunaan Tenaga Kerja Asing;
Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 462
Tahun 2012 tentang Jabatan yang dapat diduduki oleh Tenaga
Kerja Asing pada Kategori Jasa Pendidikan.

NO.
KOMPONEN
URAIAN
2
Sarana
dan 1. Ruang tamu
Prasarana, dan/atau 2. Komputer dengan akses internet
Fasilitas
3. Ruang penyimpanan dokumen
4. Printer
5. Scanner
6. Telepon
7. Faksimile
8. Mesin fotocopy
3
Kompetensi
1. Memiliki pengetahuan dan memahami peraturan dan kebijakan
Pelaksana
tentang izin bekerja tenaga kerja asing di Indonesia;
2. Memahami tugas dan fungsi tentang sistem dan prosedur layanan
tentang izin bekerja tenaga kerja asing;
3. Memahami tugas dan fungsi struktur organisasi Kemendikbud;
4. Memahami dan menguasai teknologi informasi dan komunikasi;
5. Memahami bahasa Inggris;
6. Komunikatif dan sopan.
4
Pengawasan Internal Kepala Subbagian Kerjasama
Bagian Hukum, Tata Laksana, dan Kerjasama
5
Jumlah Pelaksana
± 6 orang
6
Jaminan Pelayanan
Pelayanan dilaksanakan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
7
Jaminan Keamanan Surat rekomendasi izin bekerja tenaga kerja asing dijamin
dan
Keselamatan keabsahannya ditandatangani tinta warna biru oleh Sekretaris Direktorat
Pelayanan
Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan dan stempel basah.
8
Evaluasi
Kinerja Evaluasi penerapan standar pelayanan ini dilakukan 1 kali dalam satu
Pelaksana
tahun. Selanjutnya dilakukan tindakan perbaikan untuk menjaga dan
meningkatkan kinerja pelayanan.