Tampilkan DIP: Perbup No.47 tahun 2016. Kab. Bantaeng
.
BUPATI BANTAENG
PROVINSI SULAWESI SELATAN
PERATURAN BUPATI BANTAENG
NOMOR 47 TAHUN 2016
TENTANG
KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA
TATA KERJA INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN BANTAENG
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI BANTAENG
Menimbang
:
a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 7 Peraturan Daerah
Kabupaten Bantaeng Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan
Susunan Perangkat Daerah, maka dipandang perlu menetapkan
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja
Inspektorat Daerah Kabupaten Bantaeng;
b. bahwa untuk memenuhi maksud tersebut pada huruf a diatas, perlu
ditetapkan dengan Peraturan Bupati.
Mengingat
:
1. UndangUndang Nomor 29 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah
Daerah Tingkat II di Sulawesi (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1959 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 1822);
2. UndangUndang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 1999 tentang
Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi
dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999
Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
3851);
3. UndangUndang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundangundangan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 3234);
4. UndangUndang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang
Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5494 );
5. UndangUndang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)
sebagaimana telah diubah kedua kalinya dengan UndangUndang
Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas UndangUndang
Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5679);
6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2016
tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2016 Nomor 114);
7. Peraturan Daerah Kabupaten Bantaeng Nomor 5 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah (Lembaran Daerah
Kabupaten Bantaeng Tahun 2016 Nomor 5) Tambahan Lembaran
Daerah Kabupaten Bantaeng Tahun 2016 Nomor 6)
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
PERATURAN BUPATI TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI,
TUGAS DAN FUNGSI SERTA SERTA TATA KERJA INSPEKTORAT DAEARH
KABUPATEN BANTAENG
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Bupati ini, yang dimaksud dengan:
1. Daerah adalah Kabupaten Bantaeng;
2. Bupati adalah Bupati Bantaeng;
3. Pemerintah Daerah adalah pemerintah Kabupaten Bantaeng;
4. Pemerintahan Daerah adalah penyelengaraan urusan pemerintahan oleh Pemerintah Daerah
dan DPRD menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas
luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia;
5. Inspektorat Daerah Kabupaten adalah Inspektorat Daerah Kabupaten Bantaeng yang
merupakan unsur pengawas penyelenggaraan pemerintahan daerah;
6. Inspektur adalah Inspektur Daerah Kabupaten Bantaeng;
7. Sekretariat adalah Sekretariat pada Inspektorat Daerah Kabupaten Bantaeng;
8. Sekretaris adalah Sekretaris Inspektorat Daerah Kabupaten Bantaeng;
9. Inspektur Pembantu adalah Inspektur Pembantu pada lingkup Inspektorat Daerah
Kabupaten Bantaeng;
10. Sub Bagian adalah Sub Bagian pada lingkup Inspektorat Daerah Kabupaten Bantaeng;
11. Kelompok Jabatan Fungsional adalah Kelompok Jabatan Fungsional pada lingkup
Inspektorat Daerah Kabupaten Bantaeng.
BAB II
KEDUDUKAN
Pasal 2
Inspektorat Daerah Kabupaten Bantaeng dipimpin oleh Inspektur Daerah yang berkedudukan di
bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.
BAB III
STRUKTUR ORGANISASI
Pasal 3
(1)
Struktur Organisasi Inspektorat Daerah Kabupaten terdiri dari:
a. Inspektur Daerah Kabupaten ;
b. Sekretariat terdiri atas:
i. Sub Bagian Perencanaan, Pelaporan dan Keuangan
ii. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
c. Inspektur Pembantu Bidang I
d. Inspektur Pembantu Bidang II
e. Inspektur Pembantu Bidang III
f. Jabatan Fungsional
(2) Bagan Susunan Organisasi Inspektorat Daerah Kabupaten Bantaeng adalah sebagaimana
tercantum pada lampiran dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan
Bupati ini
BAB IV
TUGAS DAN FUNGSI
Pasal4
1) Inspektorat Daerah Kabupaten Bantaeng mempunyai tugas membantu Bupati dalam
membina dan mengawasi pelaksanaan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan
daerah dan tugas pembantuan oleh Perangkat Daerah.
2) Inspektorat Daerah Kabupaten Bantaeng dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud
pada ayat (1)menyelenggarakan fungsi:
a. perumusan kebijakan teknis bidang pengawasan dan fasilitasi pengawasan;
b. pelaksanaan pengawasan internal terhadap kinerja dan keuangan melalui audit, reviu,
evaluasi, pemantauan, dan kegiatan pengawasan lainnya;
c. pelaksanaan pengawasan untuk tujuan tertentu atas penugasan dari Bupati;
d. penyusunan laporan hasil pengawasan;
e. pelaksanaan administrasi inspektorat Daerah Kabupaten; dan
f. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan tugas dan fungsinya.
BAB V
URAIAN TUGAS
Bagian Kesatu
InspekturDaerah Kabupaten
Pasal 5
(1) Inspektur mempunyai tugas pokok membantu bupati dalam membina dan mengawasi
pelaksanaan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah dan Tugas
Pembantuan oleh Perangkat Daerah.
(2) Inspektur dalam melaksanakan tugasnya bertanggungjawab kepada bupati melalui
sekretaris daerah.
(3) Uraian Tugas Inspektur Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diuraian sebagai
berikut :
a. merumuskan kebijakan teknis bidang pengawasan dan fasilitasi pengawasan;
b. menyelenggarakan pengawasan internal terhadap kinerja dan keuangan melalui audit,
reviu, evaluasi, pemantauan, dan kegiatan pengawasan lainnya;
c. melaksanakan pengawasan untuk tujuan tertentu atas penugasan bupati;
d. menyusun laporan hasil pengawasan;
e. melaksanakan administrasi Inspektorat Daerah Kabupaten; dan
f. melaksanakan fungsi lain yang diberikan oleh bupati terkait dengan tugas dan fungsinya.
Bagian Kedua
Sekretariat
Pasal6
(1) Sekretariat dipimpin oleh sekretaris yang mempunyai tugas pokok melaksanakan
administrasi umum, perencanaan, evaluasi dan pelaporan inspektorat.
(2) Sekretaris dalam melaksanakan tugasnya bertanggungjawab kepada inspektur.
(3) Uraian tugas Sekretaris Inspektorat Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1), adalah
sebagai berikut:
a. menyusun program kerja sekretariat sesuai dengan Rencana Strategis (Renstra)
inspektorat;
b. menghimpun dan pengelolaan data penyusunan Rencana Kerja (Renja) inspektorat;
c. menyelenggarakan adminisrasi umum, perencanaan, evaluasi dan pelaporan serta
pengelolaan keuangan inspektorat;
d. menyelenggarakan analisis dan pengembangan kinerja inspektorat;
e. melaksanakan fungsi lain yang diberikan oleh inspektur terkait dengan tugas dan
fungsinya.
Paragraf 1
Sub Bagian Umum, Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan
Pasal 7
(1) Sub Bagian Umum, Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan dipimpin oleh Kepala Sub Bagian
yang mempunyai tugas pokok melaksanakan pengelolaan administrasi umum, perencanaan,
evaluasi dan pelaporan inspektorat.
(2) Kepala Sub Bagian Umum, Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan dalam melaksanakan
tugasnya bertanggungjawab kepada sekretaris.
(3) Uraian Tugas Kepala Sub Bagian Umum, Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), adalah sebagai berikut :
a. melaksanakan penyusunan rencana kegiatan urusan umum, perencanaan, evaluasi dan
pelaporan mengacu pada rencana kerja (Renja) inspektorat;
b. melaksanakan penyusunan rencana Program Kerja Pemeriksaan Tahunan (PKPT);
c. melaksanakan tindak lanjut hasil pemeriksaan;
d. melaksanakan administrasi surat menyurat, kearsipan, pengelolaan rumah tangga,
administrasi perjalanan dinas inspektorat, administrasi kepegawaian dan pengelolaan
kepustakaan serta penerimaan tamu, kehumasan dan protokoler;
e. melaksanakan analisis kebutuhan dan pengadaan barang;
f. melaksanakan penyusunan laporan dan evaluasi kegiatan;
g. pelaksanaan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan inspektorat;
h. menyiapkan bahan koordinasi kebutuhan dan pengadaan perlengkapan/sarana kerja
serta inventaris, pendiistribusian, penyimpanan, perawatan dan penghapusan;
i. melaksanakan analisis dan pengembangan kinerja yang berkaitan dengan urusan umum,
perencanaan, evaluasi dan pelaporan;
j. melaksanakan penyusunan rancangan produk hukum inspektorat;
k. melaksanakan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan terkait dengan tugas dan
fungsinya.
Paragraf 2
Sub Bagian Keuangan
Pasal 8
(1) Sub Bagian Keuangan dipimpin oleh Kepala Sub Bagian yang mempunyai tugas pokok
melaksanakan pengelolaan keuangan inspektorat.
(2) Kepala Sub Bagian Keuangan dalam melaksanakan tugasnya bertanggungjawab kepada
sekretaris.
(3) Uraian Tugas Sub Bagian Keuangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
adalahsebagaiberikut:
a. merencanakan, pelaksanaan pengendalian, evaluasi dan pelaporan urusan keuangan
inspektorat;
b. menyiapkan bahan kebijakan dan petunjuk teknis yang berkitan dengan urusan
keuangan inspektorat;
c. menyimpan berkasberkas keuangan dalam rangka pelayanan administrasi keuangan di
lingkungan inspektorat;
d. melaksanakan analisis dan pengembangan kinerja Sub Bagian Keuangan inspektorat;
e. melaksanakan fungsi lain yang diberikan oleh inspektur terkait dengan tugas dan
fungsinya.
Bagian Ketiga
Inspektur Pembantu Bidang I
Pasal 9
(1) Inspektur Pembantu Bidang I mempunyai tugas pokok membantu inspektur dalam
melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan daerah mencakup
bidang perekonomian dan kesejahteraan rakyat serta kasus pengaduan.
(2) Inspektur Pembantu Bidang I dalam melaksanakan tugasnya bertanggungjawab kepada
inspektur.
(3) Uraian tugas Inspktur Pembantu Bidang I sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
menyelenggarakan fungsi:
a. menyusun program kerja pengawasan bidang I mencakup bidang perekonomian dan
kesejahteraan rakyat serta kasus pengaduan;
b. mengkaji bahan kebijakan pelaksanaan pengawasan internal terhadap kinerja dan
keuangan melalui audit, reviu, evaluasi, pemantauan, dan kegiatan pengawasan lainnya;
c. memeriksakan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas pengawasan bidang I
mencakup bidang perekonomian dan kesejahteraan rakyat dan kasus pengaduan;
d. mengkoordinasikan pelaksanaan pengawasan;
e. melakasanakan fungsi lain yang diberikan oleh inspektur terkait dengan tugas dan
fungsinya.
Bagian Keempat
Inspektur Pembantu Bidang II
Pasal 10
(1) Inspektur Pembantu Bidang II mempunyai tugas pokok membantu inspektur dalam
melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan daerah mencakup
bidang pendapatan, belanja, dan aset serta kasus pengaduan.
(2) Inspektur Pembantu Bidang II dalam melaksanakan tugasnya bertanggungjawab kepada
inspektur.
(3) Uraian tugas Inspktur Pembantu Bidang II sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
adalahsebagaiberikut:
a. menyusun program kerja pengawasan bidang II mencakup bidang pendapatan, belanja,
dan aset serta kasus pengaduan;
b. mengkaji bahan kebijakan pelaksanaan pengawasan internal terhadap kinerja dan
keuangan melalui audit, reviu, evaluasi, pemantauan, dan kegiatan pengawasan lainnya;
c. memeriksakan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas pengawasan bidang II
mencakup bidang pendapatan, belanja, dan aset serta kasus pengaduan;
d. mengkoordinasikan pelaksanaan pengawasan;
e. melaksanakan fungsi lain yang diberikan oleh inspektur terkait dengan tugas dan
fungsinya.
Bagian Kelima
Inspektur Pembantu Bidang III
Pasal 11
(1) Inspektur Pembantu Bidang III mempunyai tugas pokok membantu inspektur dalam
melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan daerah mencakup
bidang pemerintahan umum dan kepegawaian serta kasus pengaduan.
(2) Inspektur Pembantu Bidang III dalam melaksanakan tugasnya bertanggungjawab kepada
inspektur.
(3) Uraian tugas Inspktur Pembantu Bidang IIIsebagaimana dimaksud pada ayat (1),
menyelenggarakan fungsi:
a. menyusun program kerja pengawasan bidang III mencakup bidang pemerintahan umum
dan kepegawaian serta kasus pengaduan;
b. mengkaji bahan kebijakan pelaksanaan pengawasan internal terhadap kinerja dan
keuangan melalui audit, reviu, evaluasi, pemantauan, dan kegiatan pengawasan lainnya;
c. memeriksakan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas pengawasan bidang III
mencakup bidang pendapatan, belanja, dan aset serta kasus pengaduan;
d. mengkoordinasikan pelaksanaan pengawasan;
a. melaksanakan fungsi lain yang diberikan oleh inspektur terkait dengan tugas dan
fungsinya.
BagianKeenam
Kelompok Jabatan Fungsional
Pasal 12
(1) Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas inspektorat
sesuai dengan keahlian dan kebutuhan.
(2) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud dalam ayat(1)terdiri dari sejumlah
tenaga ahli dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai
dengan keahliannya.
(3) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud dalam ayat(1)dipimpin tenaga
fungsional senior selaku ketua kelompok yang berada dibawah dan bertanggungjawab
kepada inspektur melalui inspektur pembantu.
(4) Pembentukan dan jumlah tenaga fungsional sebagaimana dimaksud dalam ayat(1)diatur
sesuai peraturan yang berlaku dan ditetapkan dalam keputusan bupati berdasarkan
kebutuhan dan beban kerja.
BAB VI
ESELONERING
Pasal 13
(1) Eselonering Inspektorat Daerah Kabupaten Bantaeng terdiri dari :
a. Inspektur Kabupaten, Pejabat Struktural Eselon IIB;
b. Sekretaris, Pejabat Struktural Eselon IIIA;
c. Inspektorat Pembantu, Pejabat Struktural Eselon IIIA ;
d. Kepala Sub Bagian, Pejabat Struktural Eselon IVA ; dan
e. Kelompok Jabatan Fungsional
(2) Pengangkatan dan pemberhentian Pejabat Struktural dan Fungsional di Inspektorat Daerah
Kabupaten Bantaeng dilakukan oleh Bupati;
BAB VII
TATA KERJA
Pasal 14
(1) Dalam melaksanakan tugas setiap pimpinan unit organisasi dan kelompok tenaga
fungsional wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi baik dalam
lingkungan masingmasing maupun antar satuan organisasi di lingkungan Pemerintah
Daerah serta dengan instansi lain sesuai dengan tugas dan fungsinya masingmasing;
(2) Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengawasi bawahannya masingmasing dan bila
terjadi penyimpangan agar mengambil langkah yang diperlukan sesuai dengan peraturan
perundangundangan yang berlaku;
(3) Setiap pimpinan organisasi bertanggungjawab memimpin dan mengkoordinasikan
bawahannya masingmasing dan memberikan bimbingan serta petunjuk bagi pelaksanaan
tugas bawahannya.
(4) Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk dan
bertanggungjawab kepada atasan masingmasing serta menyiapkan laporan berkala tepat
pada waktunya;
(5) Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi dari bawahannya wajib diolah
dan dipergunakan sebagai bahan untuk penyusunan laporan hasil lebih lanjut dan untuk
memberikan petunjuk kepada bawahannya;
(6) Dalam penyampaian laporan masingmasing kepada atasan, tembusan laporan wajib
disampaikan kepada satuan organisasi lain yang secara fungsional mempunyai hubungan
kerja;
(7) Dalam melaksanakan tugas, setiap pimpinan satuan organisasi bertanggungjawab masing
masing dalam rangka pemberian bimbingan kepada bawahan, diharapkan mengadakan
rapatrapat berkala;
(8) Dalam memperlancar pelaksanaan tugas masingmasing pimpinan organisasi dan/atau
pimpinan satuan organisasi wajib melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian
serta melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas pejabat structural
dan/atau staf dibawahnya.
BAB VIII
PENGANGKATAN PEJABAT STRUKTURAL
Pasal 15
(1) Inspektur Kabupaten diangkat oleh Bupati melalui usul dari Sekretaris Daerah sesuai
kompetensi dan kapabilitas yang diatur dalam perundangundangan yang berlaku.
(2) Pengangkatan pejabat struktural sekretaris, inspektur pembantu dan kepala sub bagian
lingkup inspektorat diusulkan oleh inspektur sesuai kompetensi dan kapabilitas yang diatur
dalam perundangundangan yang berlaku.
BAB IX
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 16
Padasaat Peraturan Bupati ini berlaku, Peraturan Bupati Bantaeng Nomor 28 Tahun 2010
tentang Uraian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Inspektorat Daerah Kabupaten Bantaeng dicabut
dan dinyatakan tidak berlaku.
Pasal 17
Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan Pengundangan Peraturan Bupati ini
dengan penempatan dalam Berita Daerah Kabupaten Bantaeng.
Ditetapkan di
Bantaeng
Pada Tanggal11 Nopember 2016
BUPATI BANTAENG
H. M. NURDIN ABDULLAH
Diundangkan di Bantaeng
Pada Tanggal 12 Nopember 2016
SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN BANTAENG,
ABDUL WAHAB,
BERITA DAERAH KABUPATEN BANTAENG
\TAHUN 2016 NOMOR 47
BUPATI BANTAENG
PROVINSI SULAWESI SELATAN
PERATURAN BUPATI BANTAENG
NOMOR 47 TAHUN 2016
TENTANG
KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA
TATA KERJA INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN BANTAENG
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI BANTAENG
Menimbang
:
a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 7 Peraturan Daerah
Kabupaten Bantaeng Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan
Susunan Perangkat Daerah, maka dipandang perlu menetapkan
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja
Inspektorat Daerah Kabupaten Bantaeng;
b. bahwa untuk memenuhi maksud tersebut pada huruf a diatas, perlu
ditetapkan dengan Peraturan Bupati.
Mengingat
:
1. UndangUndang Nomor 29 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah
Daerah Tingkat II di Sulawesi (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1959 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 1822);
2. UndangUndang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 1999 tentang
Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi
dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999
Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
3851);
3. UndangUndang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundangundangan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 3234);
4. UndangUndang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang
Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5494 );
5. UndangUndang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)
sebagaimana telah diubah kedua kalinya dengan UndangUndang
Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas UndangUndang
Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5679);
6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2016
tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2016 Nomor 114);
7. Peraturan Daerah Kabupaten Bantaeng Nomor 5 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah (Lembaran Daerah
Kabupaten Bantaeng Tahun 2016 Nomor 5) Tambahan Lembaran
Daerah Kabupaten Bantaeng Tahun 2016 Nomor 6)
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
PERATURAN BUPATI TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI,
TUGAS DAN FUNGSI SERTA SERTA TATA KERJA INSPEKTORAT DAEARH
KABUPATEN BANTAENG
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Bupati ini, yang dimaksud dengan:
1. Daerah adalah Kabupaten Bantaeng;
2. Bupati adalah Bupati Bantaeng;
3. Pemerintah Daerah adalah pemerintah Kabupaten Bantaeng;
4. Pemerintahan Daerah adalah penyelengaraan urusan pemerintahan oleh Pemerintah Daerah
dan DPRD menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas
luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia;
5. Inspektorat Daerah Kabupaten adalah Inspektorat Daerah Kabupaten Bantaeng yang
merupakan unsur pengawas penyelenggaraan pemerintahan daerah;
6. Inspektur adalah Inspektur Daerah Kabupaten Bantaeng;
7. Sekretariat adalah Sekretariat pada Inspektorat Daerah Kabupaten Bantaeng;
8. Sekretaris adalah Sekretaris Inspektorat Daerah Kabupaten Bantaeng;
9. Inspektur Pembantu adalah Inspektur Pembantu pada lingkup Inspektorat Daerah
Kabupaten Bantaeng;
10. Sub Bagian adalah Sub Bagian pada lingkup Inspektorat Daerah Kabupaten Bantaeng;
11. Kelompok Jabatan Fungsional adalah Kelompok Jabatan Fungsional pada lingkup
Inspektorat Daerah Kabupaten Bantaeng.
BAB II
KEDUDUKAN
Pasal 2
Inspektorat Daerah Kabupaten Bantaeng dipimpin oleh Inspektur Daerah yang berkedudukan di
bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.
BAB III
STRUKTUR ORGANISASI
Pasal 3
(1)
Struktur Organisasi Inspektorat Daerah Kabupaten terdiri dari:
a. Inspektur Daerah Kabupaten ;
b. Sekretariat terdiri atas:
i. Sub Bagian Perencanaan, Pelaporan dan Keuangan
ii. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
c. Inspektur Pembantu Bidang I
d. Inspektur Pembantu Bidang II
e. Inspektur Pembantu Bidang III
f. Jabatan Fungsional
(2) Bagan Susunan Organisasi Inspektorat Daerah Kabupaten Bantaeng adalah sebagaimana
tercantum pada lampiran dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan
Bupati ini
BAB IV
TUGAS DAN FUNGSI
Pasal4
1) Inspektorat Daerah Kabupaten Bantaeng mempunyai tugas membantu Bupati dalam
membina dan mengawasi pelaksanaan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan
daerah dan tugas pembantuan oleh Perangkat Daerah.
2) Inspektorat Daerah Kabupaten Bantaeng dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud
pada ayat (1)menyelenggarakan fungsi:
a. perumusan kebijakan teknis bidang pengawasan dan fasilitasi pengawasan;
b. pelaksanaan pengawasan internal terhadap kinerja dan keuangan melalui audit, reviu,
evaluasi, pemantauan, dan kegiatan pengawasan lainnya;
c. pelaksanaan pengawasan untuk tujuan tertentu atas penugasan dari Bupati;
d. penyusunan laporan hasil pengawasan;
e. pelaksanaan administrasi inspektorat Daerah Kabupaten; dan
f. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan tugas dan fungsinya.
BAB V
URAIAN TUGAS
Bagian Kesatu
InspekturDaerah Kabupaten
Pasal 5
(1) Inspektur mempunyai tugas pokok membantu bupati dalam membina dan mengawasi
pelaksanaan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah dan Tugas
Pembantuan oleh Perangkat Daerah.
(2) Inspektur dalam melaksanakan tugasnya bertanggungjawab kepada bupati melalui
sekretaris daerah.
(3) Uraian Tugas Inspektur Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diuraian sebagai
berikut :
a. merumuskan kebijakan teknis bidang pengawasan dan fasilitasi pengawasan;
b. menyelenggarakan pengawasan internal terhadap kinerja dan keuangan melalui audit,
reviu, evaluasi, pemantauan, dan kegiatan pengawasan lainnya;
c. melaksanakan pengawasan untuk tujuan tertentu atas penugasan bupati;
d. menyusun laporan hasil pengawasan;
e. melaksanakan administrasi Inspektorat Daerah Kabupaten; dan
f. melaksanakan fungsi lain yang diberikan oleh bupati terkait dengan tugas dan fungsinya.
Bagian Kedua
Sekretariat
Pasal6
(1) Sekretariat dipimpin oleh sekretaris yang mempunyai tugas pokok melaksanakan
administrasi umum, perencanaan, evaluasi dan pelaporan inspektorat.
(2) Sekretaris dalam melaksanakan tugasnya bertanggungjawab kepada inspektur.
(3) Uraian tugas Sekretaris Inspektorat Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1), adalah
sebagai berikut:
a. menyusun program kerja sekretariat sesuai dengan Rencana Strategis (Renstra)
inspektorat;
b. menghimpun dan pengelolaan data penyusunan Rencana Kerja (Renja) inspektorat;
c. menyelenggarakan adminisrasi umum, perencanaan, evaluasi dan pelaporan serta
pengelolaan keuangan inspektorat;
d. menyelenggarakan analisis dan pengembangan kinerja inspektorat;
e. melaksanakan fungsi lain yang diberikan oleh inspektur terkait dengan tugas dan
fungsinya.
Paragraf 1
Sub Bagian Umum, Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan
Pasal 7
(1) Sub Bagian Umum, Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan dipimpin oleh Kepala Sub Bagian
yang mempunyai tugas pokok melaksanakan pengelolaan administrasi umum, perencanaan,
evaluasi dan pelaporan inspektorat.
(2) Kepala Sub Bagian Umum, Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan dalam melaksanakan
tugasnya bertanggungjawab kepada sekretaris.
(3) Uraian Tugas Kepala Sub Bagian Umum, Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), adalah sebagai berikut :
a. melaksanakan penyusunan rencana kegiatan urusan umum, perencanaan, evaluasi dan
pelaporan mengacu pada rencana kerja (Renja) inspektorat;
b. melaksanakan penyusunan rencana Program Kerja Pemeriksaan Tahunan (PKPT);
c. melaksanakan tindak lanjut hasil pemeriksaan;
d. melaksanakan administrasi surat menyurat, kearsipan, pengelolaan rumah tangga,
administrasi perjalanan dinas inspektorat, administrasi kepegawaian dan pengelolaan
kepustakaan serta penerimaan tamu, kehumasan dan protokoler;
e. melaksanakan analisis kebutuhan dan pengadaan barang;
f. melaksanakan penyusunan laporan dan evaluasi kegiatan;
g. pelaksanaan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan inspektorat;
h. menyiapkan bahan koordinasi kebutuhan dan pengadaan perlengkapan/sarana kerja
serta inventaris, pendiistribusian, penyimpanan, perawatan dan penghapusan;
i. melaksanakan analisis dan pengembangan kinerja yang berkaitan dengan urusan umum,
perencanaan, evaluasi dan pelaporan;
j. melaksanakan penyusunan rancangan produk hukum inspektorat;
k. melaksanakan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan terkait dengan tugas dan
fungsinya.
Paragraf 2
Sub Bagian Keuangan
Pasal 8
(1) Sub Bagian Keuangan dipimpin oleh Kepala Sub Bagian yang mempunyai tugas pokok
melaksanakan pengelolaan keuangan inspektorat.
(2) Kepala Sub Bagian Keuangan dalam melaksanakan tugasnya bertanggungjawab kepada
sekretaris.
(3) Uraian Tugas Sub Bagian Keuangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
adalahsebagaiberikut:
a. merencanakan, pelaksanaan pengendalian, evaluasi dan pelaporan urusan keuangan
inspektorat;
b. menyiapkan bahan kebijakan dan petunjuk teknis yang berkitan dengan urusan
keuangan inspektorat;
c. menyimpan berkasberkas keuangan dalam rangka pelayanan administrasi keuangan di
lingkungan inspektorat;
d. melaksanakan analisis dan pengembangan kinerja Sub Bagian Keuangan inspektorat;
e. melaksanakan fungsi lain yang diberikan oleh inspektur terkait dengan tugas dan
fungsinya.
Bagian Ketiga
Inspektur Pembantu Bidang I
Pasal 9
(1) Inspektur Pembantu Bidang I mempunyai tugas pokok membantu inspektur dalam
melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan daerah mencakup
bidang perekonomian dan kesejahteraan rakyat serta kasus pengaduan.
(2) Inspektur Pembantu Bidang I dalam melaksanakan tugasnya bertanggungjawab kepada
inspektur.
(3) Uraian tugas Inspktur Pembantu Bidang I sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
menyelenggarakan fungsi:
a. menyusun program kerja pengawasan bidang I mencakup bidang perekonomian dan
kesejahteraan rakyat serta kasus pengaduan;
b. mengkaji bahan kebijakan pelaksanaan pengawasan internal terhadap kinerja dan
keuangan melalui audit, reviu, evaluasi, pemantauan, dan kegiatan pengawasan lainnya;
c. memeriksakan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas pengawasan bidang I
mencakup bidang perekonomian dan kesejahteraan rakyat dan kasus pengaduan;
d. mengkoordinasikan pelaksanaan pengawasan;
e. melakasanakan fungsi lain yang diberikan oleh inspektur terkait dengan tugas dan
fungsinya.
Bagian Keempat
Inspektur Pembantu Bidang II
Pasal 10
(1) Inspektur Pembantu Bidang II mempunyai tugas pokok membantu inspektur dalam
melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan daerah mencakup
bidang pendapatan, belanja, dan aset serta kasus pengaduan.
(2) Inspektur Pembantu Bidang II dalam melaksanakan tugasnya bertanggungjawab kepada
inspektur.
(3) Uraian tugas Inspktur Pembantu Bidang II sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
adalahsebagaiberikut:
a. menyusun program kerja pengawasan bidang II mencakup bidang pendapatan, belanja,
dan aset serta kasus pengaduan;
b. mengkaji bahan kebijakan pelaksanaan pengawasan internal terhadap kinerja dan
keuangan melalui audit, reviu, evaluasi, pemantauan, dan kegiatan pengawasan lainnya;
c. memeriksakan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas pengawasan bidang II
mencakup bidang pendapatan, belanja, dan aset serta kasus pengaduan;
d. mengkoordinasikan pelaksanaan pengawasan;
e. melaksanakan fungsi lain yang diberikan oleh inspektur terkait dengan tugas dan
fungsinya.
Bagian Kelima
Inspektur Pembantu Bidang III
Pasal 11
(1) Inspektur Pembantu Bidang III mempunyai tugas pokok membantu inspektur dalam
melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan daerah mencakup
bidang pemerintahan umum dan kepegawaian serta kasus pengaduan.
(2) Inspektur Pembantu Bidang III dalam melaksanakan tugasnya bertanggungjawab kepada
inspektur.
(3) Uraian tugas Inspktur Pembantu Bidang IIIsebagaimana dimaksud pada ayat (1),
menyelenggarakan fungsi:
a. menyusun program kerja pengawasan bidang III mencakup bidang pemerintahan umum
dan kepegawaian serta kasus pengaduan;
b. mengkaji bahan kebijakan pelaksanaan pengawasan internal terhadap kinerja dan
keuangan melalui audit, reviu, evaluasi, pemantauan, dan kegiatan pengawasan lainnya;
c. memeriksakan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas pengawasan bidang III
mencakup bidang pendapatan, belanja, dan aset serta kasus pengaduan;
d. mengkoordinasikan pelaksanaan pengawasan;
a. melaksanakan fungsi lain yang diberikan oleh inspektur terkait dengan tugas dan
fungsinya.
BagianKeenam
Kelompok Jabatan Fungsional
Pasal 12
(1) Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas inspektorat
sesuai dengan keahlian dan kebutuhan.
(2) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud dalam ayat(1)terdiri dari sejumlah
tenaga ahli dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai
dengan keahliannya.
(3) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud dalam ayat(1)dipimpin tenaga
fungsional senior selaku ketua kelompok yang berada dibawah dan bertanggungjawab
kepada inspektur melalui inspektur pembantu.
(4) Pembentukan dan jumlah tenaga fungsional sebagaimana dimaksud dalam ayat(1)diatur
sesuai peraturan yang berlaku dan ditetapkan dalam keputusan bupati berdasarkan
kebutuhan dan beban kerja.
BAB VI
ESELONERING
Pasal 13
(1) Eselonering Inspektorat Daerah Kabupaten Bantaeng terdiri dari :
a. Inspektur Kabupaten, Pejabat Struktural Eselon IIB;
b. Sekretaris, Pejabat Struktural Eselon IIIA;
c. Inspektorat Pembantu, Pejabat Struktural Eselon IIIA ;
d. Kepala Sub Bagian, Pejabat Struktural Eselon IVA ; dan
e. Kelompok Jabatan Fungsional
(2) Pengangkatan dan pemberhentian Pejabat Struktural dan Fungsional di Inspektorat Daerah
Kabupaten Bantaeng dilakukan oleh Bupati;
BAB VII
TATA KERJA
Pasal 14
(1) Dalam melaksanakan tugas setiap pimpinan unit organisasi dan kelompok tenaga
fungsional wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi baik dalam
lingkungan masingmasing maupun antar satuan organisasi di lingkungan Pemerintah
Daerah serta dengan instansi lain sesuai dengan tugas dan fungsinya masingmasing;
(2) Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengawasi bawahannya masingmasing dan bila
terjadi penyimpangan agar mengambil langkah yang diperlukan sesuai dengan peraturan
perundangundangan yang berlaku;
(3) Setiap pimpinan organisasi bertanggungjawab memimpin dan mengkoordinasikan
bawahannya masingmasing dan memberikan bimbingan serta petunjuk bagi pelaksanaan
tugas bawahannya.
(4) Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk dan
bertanggungjawab kepada atasan masingmasing serta menyiapkan laporan berkala tepat
pada waktunya;
(5) Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi dari bawahannya wajib diolah
dan dipergunakan sebagai bahan untuk penyusunan laporan hasil lebih lanjut dan untuk
memberikan petunjuk kepada bawahannya;
(6) Dalam penyampaian laporan masingmasing kepada atasan, tembusan laporan wajib
disampaikan kepada satuan organisasi lain yang secara fungsional mempunyai hubungan
kerja;
(7) Dalam melaksanakan tugas, setiap pimpinan satuan organisasi bertanggungjawab masing
masing dalam rangka pemberian bimbingan kepada bawahan, diharapkan mengadakan
rapatrapat berkala;
(8) Dalam memperlancar pelaksanaan tugas masingmasing pimpinan organisasi dan/atau
pimpinan satuan organisasi wajib melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian
serta melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas pejabat structural
dan/atau staf dibawahnya.
BAB VIII
PENGANGKATAN PEJABAT STRUKTURAL
Pasal 15
(1) Inspektur Kabupaten diangkat oleh Bupati melalui usul dari Sekretaris Daerah sesuai
kompetensi dan kapabilitas yang diatur dalam perundangundangan yang berlaku.
(2) Pengangkatan pejabat struktural sekretaris, inspektur pembantu dan kepala sub bagian
lingkup inspektorat diusulkan oleh inspektur sesuai kompetensi dan kapabilitas yang diatur
dalam perundangundangan yang berlaku.
BAB IX
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 16
Padasaat Peraturan Bupati ini berlaku, Peraturan Bupati Bantaeng Nomor 28 Tahun 2010
tentang Uraian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Inspektorat Daerah Kabupaten Bantaeng dicabut
dan dinyatakan tidak berlaku.
Pasal 17
Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan Pengundangan Peraturan Bupati ini
dengan penempatan dalam Berita Daerah Kabupaten Bantaeng.
Ditetapkan di
Bantaeng
Pada Tanggal11 Nopember 2016
BUPATI BANTAENG
H. M. NURDIN ABDULLAH
Diundangkan di Bantaeng
Pada Tanggal 12 Nopember 2016
SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN BANTAENG,
ABDUL WAHAB,
BERITA DAERAH KABUPATEN BANTAENG
\TAHUN 2016 NOMOR 47