Workshop Pengelolaan Keuangan BLUD Puskesmas mpdf

SYNCORE - always deliver value
Workshop Pengelolaan Keuangan BLUD Puskesmas
posted by danik on September 1, 2016
PT. Syncore Indonesia menyelenggarakan workshop yang bertemakan Pengelolaan Keuangan
BLUD Puskesmas pada Sabtu, 27 Agustus 2016 lalu di Ruang Abimanyu, Hotel Grage Yogyakarta.
Acara ini di hadiri dari berbagai instansi puskesmas seperti Dinkes Banjarnegara, Puskesmas
Sentolo II Yogyakarta dengan narasumber Rudy Suryanto, SE., M.Acc., Ak., CA, Akademisi
Konsultan BLUD.

Pada sesi pertama Bapak Rudy menyampaikan materi tentang pola pengelolaan keuangan
puskesmas BLUD yang dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab bersama peserta. Selama
workshop berlangsung diskusi terjadi antara peserta dan Bapak Rudy. Berikut ini petikan tanya
jawab antara narasumber dan peserta di Workshop Pengelolaan Keuangan BLUD Puskesmas.
Bagaimana penetapan tarif layanan di puskesmas?
Tarif layanan di puskesmas dapat dirubah menjadi tarif BLUD, yang tidak boleh dirubah adalah
tarif yang memang termasuk dalam tupoksi kita. Penetapan tarif layanan puskesmas harus
memperhatkan 4 prinsip, selain itu ada porsi porsi dimana kita untung dan kita memberikan
subsidi, karena kita tidak mencari keuntungan namun peningkatan pelayanan.
Untuk biaya layanan dan biaya administrasi yang ada di laporan keuangan tidak dipisah,
hanya sesuai pagunya saja. Lalu mengapa masih ada biaya pelayanan dan administrasi?
Pagu sebenarnya adalah berasal dari anggaran itu sendiiri.

Di tempat kami,ada kebijakan 20% belanja pegawai, 80% belanja barang dan jasa,
mengapa untuk mencukupi kebutuhan administrasi saja tidak cukup?
Porsi ini merupakan gambaran ideal sebuah unit bisnis, ketika belum mencukupi biaya
administrasi maka yang salah bukan porsinya melainkan pendapatan puskesmas yang belum
mencukupi kebutuhan di puskesmas.
Gaji PNS dimasukkan mana saat penyusunan RBA?

ada dibelanja tidak langsung, dengan jumlah yang tidak dirinci.
Apakah Gaji PNS dimasukkan dalam laporan keuangan?
Iya, karena nanti kalau tidak dimasukkan Gaji PNS pendapatannya akan terlihat sangat besar dan
tidak mencerminkan operasional yang sehat.
Didaerah kami ada puskesmas yang besar, dan menarik pangsa pasar masyarakat
daerah lainnya. Lalu bagaimana agar tidak saling berebut pangsa pasar dari daerah lain?
Cara yang paling mudah adalah customer oriented, bukan tupoksi oriented dimana puskesmas
pasrah dengan kondisi maupun pendapatan di puskesmasnya.
Di Banjarnegara, puskesmasnya belum BLUD semua. Untuk puskesmas rawat inap
layanan sudahlengkap, lalu bagaimana jika sudah BLUD malah yag bagus tambah bagus,
yang puskesmas jelek tambah jelek?
Dari segi dana, dinas dapat memberikan prioritas dana APBD. Untuk puskesmas miskin diberi
lebih banyak, yang puskesmas bagus dikurangi dana dari APBDnya.

Untuk RBA murni, kita menyusun prognosanya sampai kapan?
Sebenarnya prognosa tidak menjadi acuan penyusunan RBA, karena tidak ada aturan baku.
Karena prognosa hanya perkiraan, sehingga pada RBA murni dan RBA perubahan jika
prognosanya sama tidak masalah.
Apabila puskesmas BLUD ada pendapatan lain-lain, penganggaran pendapatannya
bagaimana?
strategi pendapatan ada 2 yaitu tarif dan kerjasama. Untuk PNBP bukan hanya dari BPJS, namun
dari jasa layanan, kerja sama, dan pendapatan lain-lain.
Apabila puskesmas BLUD orientasinya customer oriented, lalu bagaimana dengan UKM
nya?
Ada elemen penting dalam BLUD, yakni Dewan Pengawas (Dewas). Tugas Dewas ini yang
menjaga agar arah BLUD tidak keluar rel dari instansi pemerintah. Sehingga tidak karena
mengembangkan BLUD, kemudian melupakan indikator indikator yang ada di rencana strategis
(Renstra).

Dapatkan Jadwal Pelatihan Syncore Disini
Download Materi BLUD

Bagaimana cara mengundang kami untuk pelatihan BLUD?
Anda dapat menghubungi:

Rahmadani Lutfiawati

Email : fia@syncoreconsulting.com
Telepon: 082 274 900 800
Telepon : 0274

488599

Untuk informasi lebih lengkap kunjungi web kami : www.syncore.co.id
Tags: workshop
Permalink | Comments (0) | Last updated on September 1, 2016