PERDA NO. 7 TAHUN 2011 – RETRIBUSI PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR

PERATURAN
NOMOR

DAERAH

aT

KOTA TUAL

TAHUN

2011

TENTANG
R E T R IB U S I

[)E N G A N

P E N G U J IA N

KENDARAAN


RAHM ATTUHAN
W A L IK O T A

Menimbang

YANG

B F -R M O T O R

MAHA

ESA

TUAL,

: a.

bahwa berdasarkan Pasa/ 110 ayat (1) huruf 9 Undang-Undang
Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi

Daerah, Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor merupakan
sa/ah satu jenls Retribusi Jasa Umum yang dapat dipungut o/eh
Pemerintah Daerah;

b.

bahwa berdasarkan Pasa/ 156 ayat (1) Undang-Undang Nomor
28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah,
Retribusi Daerah ditetapkan dengan Peraturan Daerah;

c.

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
pada huruf a, dan huruf b, per/u dibentuk dan ditetapkan
Peraturan Daerah tentang Retribusi Pengujian Kendaraan
Bermotor;
MengingatQPONMLKJIHGFEDCBA
1. Undang-Undang Nomor 60 Tahun 1958, tentang Penetapan
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1957 tentang Pembentukan
Daerah Swatantra Tingkat II da/am Daerah-Daerah Swatantra

Tingkat I Ma/uku (Lembaran Negara Repub/ik Indonesia Tahun
1958, Nomor SO, Tambahan Lembaran Negara Repub/ik
Indonesia Nomor 1645);
2. Undang-Undang Nomor 49 Prp Tahun 1960. tentang Panitia
Urusan Piutang Negara (Lernbaran Negara Repub/ik Indonesia
Tahun 1960 Nomor 156, Tarnbahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 2104);
.
3.

Undang-Undang nomor 8 Tahun 1981 Tentang Kitab UndangUndang Hukum Acara Pidana (Lembaran Negara Tahun 1981
Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3209);

4.

Undang-Undang
Nomor
28
Tahun
1999

tentang
Penye/enggaraan Negara yang bersih dan bebas dari Korupsi,

2

K o t u s l , d a n jihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
Nepotisme (Lembaran Negara Tahun 1 9 9 9 ·
75,

-

=

Tambahan Lembaran Negara Nomor

Nornor

3 8 5 1 );

5.


Undang-Undang Nornor 1 7 Tahun 2 0 0 3 tentang Keuangan
Negara (Lembaran Negara Tahun 2 0 0 3 Nomor 4 7 , Tambahan
Negara ~lomor 4 2 8 6 ) ;

6.

Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2 0 0 4 tentang Perbendaharaan
Negara (Lernbaran Negara Republik Indonesia Tahun 2 0 0 4
Nomor S , Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4 3 5 5 ) ;

7.

Undang-Undang Nomor 1 0 Tahun 2 0 0 4 tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Indonesia
Tahun 2 0 0 4 Nomor 5 3 , Tambahan Lembaran Neqara Republik
Indonesia Nomor 4 3 1 9 ) ;

8.


Undang-Undang Nomor 1 5 Tahun 2 0 0 4 tentang Pemeriksaan
Pengelolaan dan Tanggung
Jawab
Keuangan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2 0 0 4 Nomor 6 6 ,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4 4 0 0 ) ;

9.

Undang-Undang Nomor 2 5 Tahun 2 0 0 4 tentang Sistem
Perenca:. a a n
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2 0 0 4
Nomor 1 0 4 , Tambahan
Lembaran Negara "',epublik Indonesia Nomor 4 4 2 1 ) ;

10.

Undang-Undang Nomor 3 2 Tahun 2 0 0 4 tentang Pemerintahan

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2 0 0 4
Nomor 1 2 5 , Tambahan l.embaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4 4 3 7 ) Sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir
dengan Undanq-Cndanq Nomor 1 2 Tahun 2 0 0 8 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2 0 0 8 Nomor 5 9 , Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4 8 4 4 ) ;

11.

Undang-Undang Nomor 3 3 Tahun 2 0 0 4 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2 0 0 4 Nomor 1 2 6 ,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4 4 3 8 ) ;

12.

Undang-Undang Nomor 3 1 Tahun 2 0 0 7 tentang Pembentukan
Kota Tual di Provinsi Maluku (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2 0 0 7 Nomor 9 7 , Tambahan Lembaran Negara

Nomor 4 7 4 7 ) ;

13.

Undang-Undang Nomor 2 8 Tahun 2 0 0 9 tentang Pajak Daerah
dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2 0 0 9 Nomor 1 3 0 , Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5 0 4 9 ) ;

14.

Peraturan Pemerintah Nornor 2 7 Tahun 1 9 8 3
tentang
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1 9 8 1 tentang
Hukum Acara Pidana (Lembaran Negara Republik Indonesia QPONMLKJIHGFEDC

3

jihgfedcbaZYX


Tahun 1 9 8 1 Nomor 6 , Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3 2 5 8 ) ;
15.

Peraturan Pemerintah Nomor 5 6 Tahun 2 0 0 5 tentang Sistem
Informasi Keuangan daerah (Lembaran Negara Tahun 2 0 0 5
Nomor 1 3 8 , Tambahan Lembaran Negara Nomor 4 5 7 6 ) ;

16.

Peraturan Pemerintah Nomor 5 8 Tahun 2 0 0 5
tentang
Pengelolaan Keuangan daerah (Lembaran Negara Tahun 2 0 0 5
Nomor 1 4 0 , Tambahan Lembaran Negara Nomor 4 5 8 7 ) ;

~7.

Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2 0 0 6 tentang Pelaporan
Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara
Tahun 2 0 0 6 Nomor 2 5 , T a r n b a h a n Lembaran Negara Nomor

4 6 1 4 );

:1 8 .

Peraturan Pemerintah I'Jomor 3 8 Tahun 2 0 0 7
tentang
Pembagian
Urusan
Pemerintahan
antara
Pemerintah,
Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah Kota
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2 0 0 7 Nomor 8 6 ,
Tambahan t e r n b a r a n Negara Republik Indonesia Nomor 4 7 3 7 ) ;

19.

Peraturan Daerah Kota Tual Nomor 1 Tahun 2 0 0 8 tentang
Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja sekretariat Daerah dan
Sekretar.rt Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran

Daerah Tahun 2 0 0 8 Nomor 0 2 , Seri D);

20.

Peraturan Daerah Kota Tual Nomor 2 Tahun 2 0 0 8 tentang
Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan dan
Kelurahan (Lembaran Daerah Tahun 2 0 0 8 Nomor 0 2 , Seri D);

21.

Peraturan Daerah Kota Tual Nomor 3 Tahun 2 0 0 8 tentang
Pembentukan Oroanisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis
Daerah (Lembaran Daerah Tahun 2 0 0 8 Nomor 0 3 , seri D);

22.

Peraturan Daerah Kota Tual Nomor 4 Tahun 2 0 0 8 tentang
Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah
(Lembaran Daerah Tahun 2 0 0 8 Nomor 0 4 , Seri D);

23.

Peraturan Daerah Nomor 0 3 Tahun 2 0 0 9 tentang Pokok-Pokok
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Tahun 2 0 0 9
Nomor 0 3 ) . QPONMLKJIHGFEDCBA
B e r s a m a BA

D e n g a n P e r s e tu ju a n
D E W

A N

P E R W

A K

I L A N

M

Menetapkan

:

E M

P E R A T U R A N
P E N G

U J I A N

R A K

U T U S K

Y A T

K

O

T A T U A L

A N :

D A E R A H
K

D A E R A H

E N D A R A A N

K

O

T A
B E R M

T U A L
O

T O

T E N T A N G
R

R E T R I B U S I

4 BA

B A

B

I

KETENTUAN

QPONMLKJIHGFEDCBA
UMUM

PasalljihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
Dalam Peraturan Daerah ini, yang dimaksud dengan:
1.
Daerah adalah Kota Tual;
2,

Pemerintah Daerah adalah
penyelenggara Pemerintahan

Walikota
Daerah;

dan

Perangkat

Daerah

sebagai

unsur

3.

Walikota adalah Walikota Kota Tual;

4.

Dewan Perwakilan Rakya1:Daerah yang selanjutnya
Perwakilan Rakyat Daerah Kota Tual;

5.

Dinas Pendapatan adalah Dinas Pendapatan KotaTual;

6.

Dinas Perhubungan

7.

Kas Daerah edalah Kas Daerah Pemerintah Kota Tual;

8.

Pejabat adalah pegawai negeri sipil yang diberi tugas tertentu
perRetribusian daerah sesuat denqan peraturan perundang-undangan;

9.

Badan adalah sekumpulan orang dan/ atau modal yang merupakan kesatuan
baik yal1g meiakukan usaha maupun yang tidak melakukan usaha yang meliputi
perseroan terbatas, perseroan komanditer, perseroan lainnya, Badan Usaha Milik
Negara atau Daerah dengan nama atau dalam bentuk apapun, firma, kongsi,
koperasi, dana pensiun, persekutuan, perkumpulan, yayasan, organisasi masa,
organisasi sosial politik atau orqanisasi yang sejenis, lembaga, bentuk usa ha
tetap dan bentuk badan lainnya:

10.

Retribusi Daerah adalah pungutan Daerah sebagai pembayaran atas jasa atau
pemberian izin tertentu
yang khusus disediakan dan/ atau diberikan oleh
Pemerintah Daerah untuk kepentingan orang pribadi atau Badan;

11.

Jasa adalah k.egiatan Pemerintah f)aerah berupa usaha dan pelayanan yang
menyebabkan barang, fasilitas, atzu kemanfaatan lainnya yang dapat dinikmati
oleh orang pribadi atau Badan;

12.

Jasa Umum adalah jasa yang disediakan atau diberikan oleh Pemerintah Daerah
untuk tujuan kepentingan dan kemanfaatan umum serta dapat dinikrnati oleh
orang pribadi atau Badan;

13.

Wajib Retribusi adalah orang pribadi atau Badan yang menurut peraturan
perundang-undangan
retribusi
diwajibkan
untuk
melakukan
pembayaran
retribusi, termasuk pemungut atau pemotong retribusi tertentu;

14.

Masa Retribusi adalah suatu jangka waktu tertentu
bagi Wajib Retribusi untuk memanfaatkan j a s a
Pemerintah Daerah yang bersangkutan;

15.

Surat Setoran
pembayaran
menggunakan
melalui tempat

disebut DPRD adalah Dewan

adalah Dinas Perhubungan Kota Tual:

di

bidang

yang merupakan batas waktu
dan perizinan tertentu dari

Retribusi Daerah, yang selanjutnva disingkat SSRD, adalah bukti
atau
penyetoran
retribusi
yang
telah
dilakukan
dengan
formulir atau telah dilakukan denqan cara lain ke kas daerah
pembayaran yang ditunjuk oleh Kepala Daerah;

5 jihgfedcbaZYXW

16. Surat Ketetapan Retribusi Daerah, yang selanjutnya disingkat SKRD, adalah
surat ketetapan retribusi yang menentukan besarnya jumlah pokok retribusi
yang terutang;
17. Surat Ketetapan Retribusi Daerah Lebih Bayar, yang selanjutnya disinqkai
SKRDLB, adalah surat ketetapan retribusi yang menentukan jumlah kelebihan
pembayaran
retribusi karena jumlah
kredit retribusi lebih besar daripada
retribusi yang terutang atau seharusnya tidak terutang;
18.

Surat Tagihan Retribusi Daerah, yang selanjutnya disingkat STRD, adalah surat
untuk melakukan tagihan retribusi can/ atau sanksi administratif berupa bunga
dan/ atau denda;

19.

Pemeriksaan adalah serangkaian kegiatan menghimpun dan mengolah data,
keterangan, dan/ atau bukti yang dilaksanakan secara objektif dan profesional
berdasarkan suatu standar pemeriksaan untu!