111631 T 22743 Studi sosiologis Abstrak

UNIVERSITAS INDONESIA
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
DEPARTEMEN SOSIOLOGI
PROGRAM PASCASARJANA

Nama
NPM

: Saifudin Asrori
: 6904410131

STU D I SOSIOLOGIS FORU M KON SU LTASI D AN KOMU N IKASI
U MAT BERAGAMA ( FKKU B) PROVIN SI D KI JAKARTA
[Tesis: xi, 121 halam an, Bibliografi: 68 buku, 17 J urnal, 10 Artikel, 3 Media (1967-20 0 7)]

ABSTRAK
Salah satu upaya dalam m em bangun hubungan yang harm onis antarum at
beragam a adalah m engintensifkan dialog kelem bagaan yaitu dialog antar organisasi
keagam aan yang diakui pem erintah (MUI, PGI, KAJ , PHDI, Walubi, Matakin). Di
J akarta, m odel dialog kelem bagaan dikenal dengan nam a Forum Konstultasi dan
Kom unikasi Um at Beragam a (FKKUB) Provinsi DKI J akarta. Bagaim ana peran

FKKUB dalam m em bangun dialog antarum at beragam a?, apa strategi dan program
FKKUB?, bentuk dukungan yang diterim a FKKUB?, serta faktor internal dan
ekstenal m enjadi pertanyaan dalam penelitian ini.
Kajian ini m enggunakan kerangka konsep social capital tentang dialog antar
organisasi-organisasi keagam aan yang tergabung dalam FKKUB. Social capital
m erupakan hubungan sosial antarindividu yang m em ben tuk jaringan sosial dan
norm a salin g m em percayai (norm s of trust) yang dapat tum buh dari hubungan
tersebut. Putnam m m em bedakan antara bridging social capital dan bonding social
capital. FKKUB bila dilihat keanekaragam an anggotan ya m erupakan bridging
social capital yang dapat m elahirkan norm a kepercayan bersam a (norm s of
generalised trust) dan dapat m endorong terciptanya keuntungan sosial dan efisiensi.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan
kualitatif, dengan studi kasus (case study ) pada aktivitas FKKUB. Pengalian data
dilakukan dengan m engkaji sejarah hubungan antarum at beragam a di Indonesia
serta beberapa kasus konflik antarum at beragam a di J akarta, sehingga m en getahui
peran subjek penelitian. Dalam pengum pulan data, dilakukan tiga strategi yaitu;
wawancara m endalam (in-dept interview ), Diskusi berkelom pok dan Studi
dokum en. Dalam wawancara berpedom an pada pertanyaan yang telah dibuat
sebelum nya. Diskusi berkelom pok dilakukan dengan cara m engikuti pertem uanpertem uan yang dilakukan oleh FKKUB sedangkan studi dokum en juga dilakukan
baik itu pada dokumen yang tercatat seperti dokumen resmi FKKUB, dokumen

pribadi, m aupun tulisan-tulisan (jurnal, m edia, laporan penelitian, m akalahmakalah) yang dibuat oleh subjek penelitian, dan juga dokumen tervisualisasi seperti
fhoto-fhoto, berita acara kegiatan, berbagai sertifikat dan plakat. Sedangakan dalam

vi
Studi sosiologis..., Saifudin Asrori, FISIP UI, 2007

analisa data dilakukan m ulai dari reduksi data, penyajian data, dan penarikan
kesim pulan.
Beberapa tem uan dalam penelitian ini antara lain: 1) FKKUB dalam
m enjalankan perannya berlandaskan pada nilai-nilai agam a bagi terciptanya
hubungan antarum at beragam a yang bersifat dialogis; 2) Keberhasilan dialog dengan
m odel FKKUB, terletak pada hubungan yang saling m em percayai (m utual trust)
antaranggota yang sacara bersam a-sam a dan terbuka m em bicarakan solusi
perm asalahan-perm asalan keagam aan; 3) Peran Konsultasi dilakukan agar
kerjasam a antar organisasi-organisasi keagam aan sebagai pendukung keberadaan
FKKUB. Peran konsultasi FKKUB dapat dilihat dari upaya m ereka dalam m elakukan
pem bangunan wacana kerukunan dalam kehidupan beragam dan Aksi bersam a; 4)
Peran Kom unikasi dilakukan oleh FKKUB untuk m engantisipasi segala
perm asalahan sosial yang m ungkin terjadi di m asyarakat, sehingga terum uskan
langkah m engatasi m asalah tersebut. Peran kom unikasi juga ditujukan pada,

terbangunannya kesepaham an antar m ajelis-m ajelis agam a tentang suatu isu
tertentu di J akarta; 5) Dalam m enghadapi konflik antarum at beragam a, aktivitas
FKKUB dapat diklasifikasikan dalam conflict m anagem ent (m anajem en konflik),
yaitu m eliputi tindakan pencegahan terhadap m eluasnya konflik m enjadi kekerasan
atau m eluasnya konflik ke arah lain; serta 6) penyebaran gagasan m ulticultural,
peran ini dilakukan agar pem aham an ajaran agam a di m asyarakat m engarah pada
pem aham an yang baik dan benar serta kom prehensihip.
Dari penelitian ini dapat disim pulkan; Pertam a, organisasi keagam aan yang
diakui pem erintah (MUI, PGI, KAJ , PHDI, Walubi, Matakin) m asih m em butuhkan
dialog dalam m enyelesaikan berbagai konflik antarum at beragam a. Organisasi
keagam aan yang bersifat bonding sosial capital ternyata m am pu m em berikan
sum bagan pada dialog antarum at beragam a. Kedua, keanekaragam an anggota
m enyulitkan tercapainya fungsi transform atif organisasi. Ketiga, hubungan
antarum at beragam a telah m engalam i sejarah panjang, untuk itu m asih dibutuhkan
peran sem ua pihak dalam m ensukseskan dialog antarum at beragam a di Indonesia.

vii
Studi sosiologis..., Saifudin Asrori, FISIP UI, 2007

UNIVERSITY OF INDONESIA

FACULTY OF SOCIAL AND POLITICAL SCIENCE
DEPARTMENT OF SOCIOLOGY
POST GRADUATE STUDENTS
Name
NPM

: Saifudin Asrori
: 6904410131

FORU M OF CON SU LTATION AN D COMMU N ICATION BETW EEN
RELIGION PROVIN CE D KI JAKARTA
[Tesis: xi, 121 pages, Bibliografy: 68 books, 17 J ournal, 10 Artikel, 3 Media (1967-20 0 7)]

ABSTRAK
One’s of social m echanism (m odel) for interreligious dialogue between
religions in Indonesia is intuitional dialogue, where the participants of this m odel are
the body of religious organizations (MUI, PGI, KAJ , PHDI, Walubi, Matakin)
‘form alized by the goverm ent’. In J akarta, this m odel fam ous with the nam e of
Forum Konstultasi dan Kom unikasi Um at Beragam a (FKKUB) Provinsi DKI J akarta.
How FKKUB operate to construction for religious dialogue?, which are the strategy

and program of FKKUB? What support received by FKKUB?, how internal and
externals factors im pact the FKKUB activities?
This study uses the concept of social capital of body of religious organization.
Social capital refers to connections am ong individuals—social network and the
norm s of reciprocity and trustworthiness that arise form them . Putnam divides social
capital to bridging social capital and bonding social capital. FKKUB in which the
plural of its m em bers can seen as bridging social capital, which can create of norm s
of generalized trust and rise virtue and efficiency.
This study use qualitative approach which the case study of FKKUB activity.
In which to have the perspective for the study, the history of relation between
religion in Indonesia and sam e case conflict in J akarta including to analysis. There
are three step in gathering data; in-dept interview, group discussions and docum ent
studies. in-dept interview according to qoustions cunstructed before; group
disscussions which following the m eetings of FKKUB and docum ent study include:
private docum ent, articels (jurnal, m edia, laporan penelitian, makalah-makalah)
write by the subject of study and visualisasi document such photograft, certivicat and
plakat. Than analysis data use data reduction, data editing, an d take conclutions.
These are the result of this study: 1) FKKUB in which opperational they
program according to value’s of religions; 2) the efectivity of FKKUB, according in
m utual trust am ong its m em bers; 3) consultatif activity which cooperation which the

body of religions; 4) com m unicacy activity, for antipate the social problem s in; 5) the
activity of FKKUB can clasify to conflict m anagem ent and 6) m ilticultural
dessim inations.

viii
Studi sosiologis..., Saifudin Asrori, FISIP UI, 2007

The conclutions of this study are: fisth, the body of religions (MUI, PGI, KAJ ,
PHDI, Walubi, Matakin) are needs dialogue to solve the poblem s of m is-relations
between religions. This organization are bonding sosial capital thus, can contribute
to dialogue am ong religious participant. Second, according to the plurality of FKKUB
m em bers transform atif fungtions difficult to gaid. Third, the relation between
religion have long history, than need to participate all of us to success of
interreligious dialogue in Indonesia.

ix
Studi sosiologis..., Saifudin Asrori, FISIP UI, 2007