Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 1947
www.djpp.depkumham.go.id
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 6 TAHUN 1947
TENTANG
PERUBAHAN UNDANG-UNDANG NO. 3 TAHUN 1946
TENTANG WARGA NEGARA DAN PENDUDUK NEGARA
REPUBLIK INDONESIA
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Pasal 20 ayat (1) Undang-undang Dasar berhubung dengan pasal IV
At uran Peralihan dari Undangundang Dasar dan Maklumat Wakil Presiden
t ert anggal 16-10-1945 No. X;
di
tje
n
Pe
ra
tu
ra
n
Pe
Mengingat :
ru
nd
an
gun
da
ng
an
Menimbang : bahwa perlu diadakan beberapa perubahan dalam Undang-undang No. 3
t ahun 1946 t ent ang Warga Negara dan Penduduk Negara Republik
Indonesia;
Dengan perset uj uan Badan Pekerj a Komit e Nasional Pusat ;
Memut uskan:
Menet apkan perat uran sebagai berikut :
UNDANG-UNDANG TENTANG PERUBAHAN UNDANG-UNDANG No. 3 TAHUN 1946
TENTANG WARGA NEGARA DAN PENDUDUK NEGARA
REPUBLIK INDONESIA
Pasal 1.
Undang-undang No. 3 t ahun 1946 t ent ang Warga Negara dan penduduk Negara
Republik Indonesia diubah dan dit ambah sebagai berikut :
a.
Pasal 1 bab b harus dibaca :
b. Orang yang t idak masuk dalam golongan t ersebut di at as akan t et api t urunan
dari seorang dari golongan it u dan lahir, bert empat kedudukan dan kediaman
dalam daerah Negara Indonesia, dan orang bukan t urunan seorang dari golongan
t ermaksud, yang lahir dan bert empat kedudukan dan kediaman selama
www.djpp.depkumham.go.id
sedikit nya 5 t ahun bert urut -t urut yang paling akhir di dalam daerah Negara
Indonesia, yang t elah berumur 21 t ahun at au t elah kawin;
b.
Tit ik pada akhir kalimat pasal 1 bab i digant i dengan t it ik koma.
c.
Pasal 1 dit ambah dengan j o. badan-hukum yang didirikan menurut hukum yang
berlaku dalam Negara Indonesia dan bert empat kedudukan di dalam daerah
Negara Indonesia.
d.
Ant ara pasal 3 dan pasal 4 dit ambah :
Pasal 3a.
Seorang Warga Negara Indonesia t ersebut dalam pasal 1 bab b, yang mempunyai
kewargaan negara dari negeri lain, dapat melepaskan kewargaannya dari Negara
Indonesia dengan menyat akan keberat an menj adi Warga Negara Indonesia.
ra
tu
ra
n
Pe
ru
nd
an
gun
da
ng
an
Pasal 3b.
Jika seorang Warga Negara Indonesia t ersebut dalam pasal 1 bab b meninggal dunia
pada wakt u it u masih menyat akan keberat an menj adi Warga Negara Indonesia, maka
dengan mengingat at uran dalam pasal 3a, hak unt uk menyat akan keberat an ini
dilanj ut kan buat anak-anaknya yang sah, disahkan, diakui at au diangkat dengan cara
yang sah, oleh walinya masing-masing, dan buat , j andanya oleh dia sendiri, kecuali
j ika j anda it u masuk dalam golongan t ersebut dalam pasal 1 bab a, yang dalam hal it u
t et ap menj adi Warga Negara Indonesia.
Pasal 4 ayat (1) harus dibaca :
(1) Pernyat aan keberat an t ersebut dalam pasal 3a harus disampaikan dengan
t ulisan kepada Ment eri Kehakiman dalam wakt u 1 t ahun set elah at uran
dalam pasal 1 bab b berlaku buat orang yang bersangkut an.
f.
Pasal 5 ayat (3) harus dibaca :
(5) Unt uk t iap-t iap nat uralisasi harus dibayar kepada Kas Negeri uang sej umlah
200 rupiah.
g.
Ant ara pasal 11 dan pasal 12 dit ambah :
di
tje
n
Pe
e.
(1)
(2)
Pasal 11a.
Surat pernyat aan t ersebut dalam pasal 4 ayat (1), pasal 6 ayat (2), pasal 9 ayat
(1), pasal 10 ayat (1) dan pasal 11 ayat (1) harus disampaikan kepada Ment eri
Kehakiman dengan perant araan Pengadilan Negeri yang daerah hukumnya
meliput i t empat kedudukan orang yang menyat akan.
Set elah menerima surat pernyat aan it u, maka Pengadilan Negeri berwaj ib
dengan selekas-lekasnya memeriksanya unt uk menet apkan apakah syarat -syarat
yang dit et apkan oleh Undang-undang ini dipenuhi.
Dengan selekas-lekasnya set elah mengambil penet apan t ent ang pernyat aan it u,
www.djpp.depkumham.go.id
maka Pengadilan Negeri harus mengirimkan salinan dari penet apan it u kepada
Ment eri Kehakiman disert ai dengan surat pernyat aan dan surat -surat
lampirannya.
h.
Ant ara pasal 14 dan pasal 15 dit ambah :
Pasal 14a.
Segala sesuat u yang perlu unt uk menj alankan at uran-at uran dalam Undang-undang ini
diat ur oleh Perat uran Pemerint ah.
ra
tu
ra
n
Pe
ru
nd
an
gun
da
ng
an
I. Orang yang pada wakt u Undang-undang ini mulai berlaku t idak mempunyai
bapa lagi dan pada wakt u it u belum berumur 21 t ahun dan belum kawin
adalah Warga Negara Indonesia, j ika bapanya pada wakt u meninggal dunia
memenuhi syarat -syarat t ersebut dalam pasal 1 bab b.
Selama belum berumur 21 t ahun at au belum kawin maka yang dapat
menyat akan keberat an sebagai t ersebut dalam pasal 3a buat orang it u ialah
walinya.
II. Seorang perempuan yang pada wakt u Undang-undang ini mulai berlaku t idak
mempunyai suami lagi karena suaminya yang akhir meninggal dunia, sedang
suaminya it u pada wakt u meninggal dunia memenuhi syarat -syarat t ersebut
dalam pasal 1 bab a at au pasal 1 bab b dan ia sendiri t idak, adalah Warga
Negara Indonesia.
Dalam wakt u 1 t ahun sesudah 10 April 1946 ia dapat melepaskan
kewargaannya dari Negara Indonesia dengan menyat akan keberat an menj adi
Warga Negara Indonesia. Dalam hal ini berlaku at uran-at uran dalam pasal 3a,
pasal 10 dan pasal 11a, dengan perbedaan pasal 10 ayat (1) kalimat 2 bab c
menj adi : bahwa ia t idak memenuhi syarat -syarat t ersebut dalam pasal 1 bab
a at au pasal 1 bab b.
III. Orang yang pada wakt u t anggal 10 April 1946 memenuhi syarat -syarat
t ersebut dalam pasal 1 bab b at au berada dalam keadaan t ert era dalam pasal
9 ayat (1), pasal 10 ayat (1) at au pasal 11 ayat (1) dapat mempergunakan hak
pernyat aan masing-masing dalam wakt u 1 t ahun set elah hari t ersebut .
Demikian pula orang yang kehilangan bapa at au suami t ermaksud dalam pasal
3b ant ara t anggal 17 Agust us 1945 dan 10 April 1946 dapat mempergunakan
Pe
j.
Pasal 15 harus dibaca :
Undang-undang ini mulai berlaku pada hari 17 Agust us 1945.
Perat uran Peralihan harus dibaca :
di
tje
n
i.
www.djpp.depkumham.go.id
hak pernyat aan masing-masing dalam wakt u t ersebut .
Pasal 2.
Undang-undang ini mulai berlaku pada hari 17 Agust us 1954.
Dit et apkan di Yogyakart a
pada t anggal 27 Pebruari 1947.
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
SOEKARNO.
ru
nd
an
gun
da
ng
an
Ment eri Kehakiman,
Sekret aris Negara,
A. G. PRINGGODIGDO.
Pe
di
tje
n
Diumumkan
pada t anggal 3 Maret 1947.
ra
tu
ra
n
Pe
SOESANTO TIRTOPRODJO.
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 6 TAHUN 1947
TENTANG
PERUBAHAN UNDANG-UNDANG NO. 3 TAHUN 1946
TENTANG WARGA NEGARA DAN PENDUDUK NEGARA
REPUBLIK INDONESIA
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Pasal 20 ayat (1) Undang-undang Dasar berhubung dengan pasal IV
At uran Peralihan dari Undangundang Dasar dan Maklumat Wakil Presiden
t ert anggal 16-10-1945 No. X;
di
tje
n
Pe
ra
tu
ra
n
Pe
Mengingat :
ru
nd
an
gun
da
ng
an
Menimbang : bahwa perlu diadakan beberapa perubahan dalam Undang-undang No. 3
t ahun 1946 t ent ang Warga Negara dan Penduduk Negara Republik
Indonesia;
Dengan perset uj uan Badan Pekerj a Komit e Nasional Pusat ;
Memut uskan:
Menet apkan perat uran sebagai berikut :
UNDANG-UNDANG TENTANG PERUBAHAN UNDANG-UNDANG No. 3 TAHUN 1946
TENTANG WARGA NEGARA DAN PENDUDUK NEGARA
REPUBLIK INDONESIA
Pasal 1.
Undang-undang No. 3 t ahun 1946 t ent ang Warga Negara dan penduduk Negara
Republik Indonesia diubah dan dit ambah sebagai berikut :
a.
Pasal 1 bab b harus dibaca :
b. Orang yang t idak masuk dalam golongan t ersebut di at as akan t et api t urunan
dari seorang dari golongan it u dan lahir, bert empat kedudukan dan kediaman
dalam daerah Negara Indonesia, dan orang bukan t urunan seorang dari golongan
t ermaksud, yang lahir dan bert empat kedudukan dan kediaman selama
www.djpp.depkumham.go.id
sedikit nya 5 t ahun bert urut -t urut yang paling akhir di dalam daerah Negara
Indonesia, yang t elah berumur 21 t ahun at au t elah kawin;
b.
Tit ik pada akhir kalimat pasal 1 bab i digant i dengan t it ik koma.
c.
Pasal 1 dit ambah dengan j o. badan-hukum yang didirikan menurut hukum yang
berlaku dalam Negara Indonesia dan bert empat kedudukan di dalam daerah
Negara Indonesia.
d.
Ant ara pasal 3 dan pasal 4 dit ambah :
Pasal 3a.
Seorang Warga Negara Indonesia t ersebut dalam pasal 1 bab b, yang mempunyai
kewargaan negara dari negeri lain, dapat melepaskan kewargaannya dari Negara
Indonesia dengan menyat akan keberat an menj adi Warga Negara Indonesia.
ra
tu
ra
n
Pe
ru
nd
an
gun
da
ng
an
Pasal 3b.
Jika seorang Warga Negara Indonesia t ersebut dalam pasal 1 bab b meninggal dunia
pada wakt u it u masih menyat akan keberat an menj adi Warga Negara Indonesia, maka
dengan mengingat at uran dalam pasal 3a, hak unt uk menyat akan keberat an ini
dilanj ut kan buat anak-anaknya yang sah, disahkan, diakui at au diangkat dengan cara
yang sah, oleh walinya masing-masing, dan buat , j andanya oleh dia sendiri, kecuali
j ika j anda it u masuk dalam golongan t ersebut dalam pasal 1 bab a, yang dalam hal it u
t et ap menj adi Warga Negara Indonesia.
Pasal 4 ayat (1) harus dibaca :
(1) Pernyat aan keberat an t ersebut dalam pasal 3a harus disampaikan dengan
t ulisan kepada Ment eri Kehakiman dalam wakt u 1 t ahun set elah at uran
dalam pasal 1 bab b berlaku buat orang yang bersangkut an.
f.
Pasal 5 ayat (3) harus dibaca :
(5) Unt uk t iap-t iap nat uralisasi harus dibayar kepada Kas Negeri uang sej umlah
200 rupiah.
g.
Ant ara pasal 11 dan pasal 12 dit ambah :
di
tje
n
Pe
e.
(1)
(2)
Pasal 11a.
Surat pernyat aan t ersebut dalam pasal 4 ayat (1), pasal 6 ayat (2), pasal 9 ayat
(1), pasal 10 ayat (1) dan pasal 11 ayat (1) harus disampaikan kepada Ment eri
Kehakiman dengan perant araan Pengadilan Negeri yang daerah hukumnya
meliput i t empat kedudukan orang yang menyat akan.
Set elah menerima surat pernyat aan it u, maka Pengadilan Negeri berwaj ib
dengan selekas-lekasnya memeriksanya unt uk menet apkan apakah syarat -syarat
yang dit et apkan oleh Undang-undang ini dipenuhi.
Dengan selekas-lekasnya set elah mengambil penet apan t ent ang pernyat aan it u,
www.djpp.depkumham.go.id
maka Pengadilan Negeri harus mengirimkan salinan dari penet apan it u kepada
Ment eri Kehakiman disert ai dengan surat pernyat aan dan surat -surat
lampirannya.
h.
Ant ara pasal 14 dan pasal 15 dit ambah :
Pasal 14a.
Segala sesuat u yang perlu unt uk menj alankan at uran-at uran dalam Undang-undang ini
diat ur oleh Perat uran Pemerint ah.
ra
tu
ra
n
Pe
ru
nd
an
gun
da
ng
an
I. Orang yang pada wakt u Undang-undang ini mulai berlaku t idak mempunyai
bapa lagi dan pada wakt u it u belum berumur 21 t ahun dan belum kawin
adalah Warga Negara Indonesia, j ika bapanya pada wakt u meninggal dunia
memenuhi syarat -syarat t ersebut dalam pasal 1 bab b.
Selama belum berumur 21 t ahun at au belum kawin maka yang dapat
menyat akan keberat an sebagai t ersebut dalam pasal 3a buat orang it u ialah
walinya.
II. Seorang perempuan yang pada wakt u Undang-undang ini mulai berlaku t idak
mempunyai suami lagi karena suaminya yang akhir meninggal dunia, sedang
suaminya it u pada wakt u meninggal dunia memenuhi syarat -syarat t ersebut
dalam pasal 1 bab a at au pasal 1 bab b dan ia sendiri t idak, adalah Warga
Negara Indonesia.
Dalam wakt u 1 t ahun sesudah 10 April 1946 ia dapat melepaskan
kewargaannya dari Negara Indonesia dengan menyat akan keberat an menj adi
Warga Negara Indonesia. Dalam hal ini berlaku at uran-at uran dalam pasal 3a,
pasal 10 dan pasal 11a, dengan perbedaan pasal 10 ayat (1) kalimat 2 bab c
menj adi : bahwa ia t idak memenuhi syarat -syarat t ersebut dalam pasal 1 bab
a at au pasal 1 bab b.
III. Orang yang pada wakt u t anggal 10 April 1946 memenuhi syarat -syarat
t ersebut dalam pasal 1 bab b at au berada dalam keadaan t ert era dalam pasal
9 ayat (1), pasal 10 ayat (1) at au pasal 11 ayat (1) dapat mempergunakan hak
pernyat aan masing-masing dalam wakt u 1 t ahun set elah hari t ersebut .
Demikian pula orang yang kehilangan bapa at au suami t ermaksud dalam pasal
3b ant ara t anggal 17 Agust us 1945 dan 10 April 1946 dapat mempergunakan
Pe
j.
Pasal 15 harus dibaca :
Undang-undang ini mulai berlaku pada hari 17 Agust us 1945.
Perat uran Peralihan harus dibaca :
di
tje
n
i.
www.djpp.depkumham.go.id
hak pernyat aan masing-masing dalam wakt u t ersebut .
Pasal 2.
Undang-undang ini mulai berlaku pada hari 17 Agust us 1954.
Dit et apkan di Yogyakart a
pada t anggal 27 Pebruari 1947.
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
SOEKARNO.
ru
nd
an
gun
da
ng
an
Ment eri Kehakiman,
Sekret aris Negara,
A. G. PRINGGODIGDO.
Pe
di
tje
n
Diumumkan
pada t anggal 3 Maret 1947.
ra
tu
ra
n
Pe
SOESANTO TIRTOPRODJO.