Panduan Akademik Jurusan Kimia
15 c. Apabila berupa kerja lapangan KKL, PKL, KKN, PPL sama
dengan 4-5 x 60 menit seminggu selama satu semester. Dengan demikian seorang mahasiswa yang menempuh 1
sks kerja lapangan membutuhkan waktu belajar 1 x 16 x 4 jam = 64 jam sampai 1 x 18 x 5 jam = 90 jam.
d. Untuk penelitian guna penyusunan skripsi beban tugas selama 3-4 jam sehari selama 1 bulan 20-25 hari kerja
2. Sistem Evaluasi
Untuk mengetahui keberhasilan studi mahasiswa diadakan ujian yang meliputi:
a. Ujian mata kuliah teori terdiri dari ujian harian berkala dan atau tugas terstruktur N1, berbobot minimal 20, misal =
2, ujian tengah semester N2, bobot nilai = 2, ujian akhir semester N3, bobot nilai = 3. Nilai akhir Na dihitung
dengan rumus:
�� = � � + � � + � �
7 b. Ujian Skripsi
c. Ujian Praktek Pengalaman Lapangan PPL untuk Program Studi Pendidikan Kimia
d. Ujian Praktek Kerja Lapangan PKL untuk Program Studi Kimia
e. Kuliah Kerja Nyata f. Ujian lain yang dianggap perlu
Ujian dapat diselenggarakan dalam bentuk tertulis, lisan, atau bentuk lain yang sesuai dengan tujuan kurikulum mata kuliah
yang bersangkutan. Ujian tertulis dapat dilaksanakan dalam bentuk uraian atau objektif sesuai dengan sifat mata kuliah.
3. Syarat-syarat ujian mata kuliah
a. mahasiswa diperbolehkan menempuh ujian akhir semester setelah
mengikuti sekurang-kurangnya
75 12x
pertemuan dari seluruh jam pertemuan tatap muka yang terselenggara pada suatu semester. Mahasiswa dengan
jumlah kehadiran kurang dari 75 dari tatap muka yang terselenggara, akan memperoleh nilai akhir = E
16
Panduan Akademik Jurusan Kimia
b. Mahasiswa yang kehadiran sekurang-kurangnya 75 yang tidak dapat mengikuti ujian pada hari dan tanggal yang
telah ditetapkan karena sakit harus dapat menunjukkan surat keterangan dokter kepada dosen yang bersangkutan
selambat-lambatnya 7 hari setelah pelaksanaan ujian, agar dapat diizinkan mengikuti ujian susulan.
Hasil belajar mahasiswa terutama dinilai dengan ujian yang berorientasi pada tujuan memiliki daya pembeda yang tinggi.
Pedoman penilaian hasil belajar mahasiswa Unnes yang berlaku untuk mahasiswa mulai angkatan 2004 bobot dari setiap nilai
seperti pada Tabel 1. Nilai hasil ujian diumumkan pada saat yudisium secara on line
melalui Sikadu, dilanjutkan dengan pembagian Kartu Hasil Studi KHS untuk masing-masing mahasiswa.
Tabel 1. Konversi nilai angka ke huruf Nilai angka
Nilai huruf Bobot Kategori
86-100 A
4,0 Amat Baik
81-85 AB
3,5 Lebih dari Baik
71-80 B
3,0 Baik
66-70 BC
2,5 Lebih dari Cukup
61-65 C
2,0 Cukup
56-60 CD
1,5 Kurang dari Cukup
51-55 D
1,0 Kurang
≤ 50 E
0,0 Gagal
- K
- Belum memenuhi
sebagian persyaratan
Ket: nilai K berlaku 1 bulan sejak yudisium. Setelah 1 bulan jika tidak ada perbaikan, nilai berubah jadi E.
4. Indeks prestasi
Tingkat keberhasilan mahasiswa setiap semester atau dalam seluruh program studi dinilai dengan Indeks Prestasi IP.
Penghitungan IP semester menggunakan rumus:
Panduan Akademik Jurusan Kimia
17 �� =
��. �� ��
K: sks mata kuliah N: bobot nilai mata kuliah
Tingkat keberhasilan mahasiswa sejak semester pertama hingga suatu semester tertentu dinyatakan dengan Indeks Prestasi
Kumulatif IPK. Setiap semester mahasiswa dapat mengambil beban studi
sebanyak-banyaknya 24 sks. Beban studi satu semester ditentukan oleh pencapaian IP sebelumnya sebagai berikut.
IP semester sebelumnya
Beban maksimum semester berikutnya
3,51 – 4,00
2,51 – 3,50
2,00 – 2,50
1,50 – 1,99
1,50 24 sks
22 sks 20 sks
16 sks 12 sks
5. Syarat kelulusan