Leukosit KESIMPULAN DAN SARAN

penyegar makanan dan minuman. Buah kapulaga berkhasiat sebagai obat batuk, amandel, haid tidak teratur, mulas, tenggorokan gatal, radang lambung, demam, bau tubuh, bau mulut, sesak nafas, dan influenza.

2.4 Leukosit

Leukosit adalah sel darah yang mengandung inti, disebut juga sel darah putih. Di dalam darah mencit Mus musculus didapati jumlah leukosit rata-rata 12.100- 15.900 selmm 3 , neutrofil 1.870-2.460 selmm 3 , eosinofil 290-410 selmm 3 , basofil 60-100 selmm 3 , limfosit 8.700-12.400 selmm 3 , monosit 300-550 selmm 3 Kusumawati, 2004. Sel darah putih memiliki bentuk yang berubah-ubah dan dapat bergerak dengan perantaraan kaki palsu pseudopodia. Mempunyai berbacam-macam inti sel, sehingga dapat dibedakan menurut inti selnya serta warnanya bening tidak berwarna. Sel darah putih dibentuk di sumsum tulang dari sel-sel bakal. Jenis-jenis dari golongan sel ini adalah jenis golongan yang tidak bergranula, yaitu limfosit T dan limfosit B, monosit dan makrofag, serta golongan yang bergranula, yaitu eosinofil, basofil, dan neutrofil Handayani, 2008. Granula dianggap spesifik bila ia secara tetap terdapat dalam jenis leukosit tertentu dan pada sebagian besar prekursor Effendi, 2003.

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Obat-obat yang dapat menurunkan demam disebut sebagai obat antipiretik. Obat- obat yang digunakan untuk mengatasi demam antara lain parasetamol, asetosal, fenasetin, dan antipirin. Obat-obat tersebut jika digunakan dalam jangka panjang dan berlebihan dapat menyebabkan kerusakan hati dan pendarahan pada saluran cerna. Harga obat-obat sintetik relatif mahal dan efek toksik yang ditimbulkan cukup berbahaya maka dibutuhkan penelitian-penelitian mengenai obat tradisional yang dapat menurunkan demam Widyaningsih, 2009. Obat antipiretik yang telah dilakukan dengan menggunakan tanaman daun belimbing wuluh Lisdiyanti, 2008, rimpang lengkuas Ririn, 2006, daun pare Ermawaty, 2010, daun pepaya Sheila dkk., 2010, ekstrak daun prasman Kalay dkk., 2014. Tanaman dapat dijadikan sebagai obat antipiretik apabila mengandung senyawa flavonoid. Rimpang buah kapulaga mengandung minyak atsiri, juga mengandung saponin, flavonoid dan polifenol. Komponen kimia tersebut yang terdapat pada rimpang kapulaga dapat berfungsi sebagai obat antipiretik demam. Menurut Yuwono 2008, demam pada rata-rata mencit betina umur 40-50 hari adalah ketika suhu pada tubuhnya meningkat diatas 35,18 o C, sedangkan peningkatan suhu pada rektal lebih tinggi sebesar 0,5 o C. Meningkatnya suhu tubuh akibat reaksi keseimbangan fungsional didasari inflamasi alergi. Mediator-mediator inflamasi yang dilepas akan menyebabkan kontraksi otot polos, meningkatkan sekresi mukos, aliran darah dan permiabilitas kapiler. Sel-sel darah yang berperan dalam kejadian inflamasi alergik ini adalah sel darah putih leukosit dengan turunanya; neutrofil, basofil, eosinofil, limfosit, mastosit makrofag, sel plasma, sel epitel dan lain-lain. Akhir-akhir ini para ahli mengungkapkan pula keterlibatan mediator inflamasi TNF Tumor Necrosis Factor, Neuropeptida, dan Interleukin-2 Effendi, 2003.