Uji Asumsi Klasik Hasil Uji Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan Manajemen

sedangkan nilai maksimum diperoleh sebesar Rp.127,951,000,000,000 yang dimiliki oleh Telekomunikasi Indonesia Tbk. Nilai rata-rata diperoleh sebesar Rp. 7,918,431,380,567. Untuk struktur kepemilikan yang diukur dengan membandingkan jumlah saham yang dimiliki pihak internal perusahaan dengan jumlah yang dimiliki oleh publik. Nilai minimum diperoleh sebesar 0.00 sedangkan nilai maksimum sebesar 0.80, dengan nilai rata-rata sebesar 0.11.

4.1.2 Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 80 Normal Parameters a,b Mean .0000000 Std. Deviation 90.24952484 Most Extreme Differences Absolute .113 Positive .113 Negative -.082 Kolmogorov-Smirnov Z 1.009 Asymp. Sig. 2-tailed .261 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Sumber: data yang diolah SPSS, 2015 TABEL 4.2 Universitas Sumatera Utara Dari hasil gambar normalitas Normal P-P Plot of Regresion Standardized Residual yang terdapat pada lampiran 1 untuk faktor-faktor yang mempengaruhi pengungkapan manajemen risiko perusahaan dalam laporan tahunan, grafik uji normalitas menunjukkan pola distribusi yang normal, dimana titik menyebar disekitar garis diagonal, serta penyebarannya mengikuti disekitar garis diagonal. Hal ini menunjukkan bahwa model regresi berganda yang digunakan tidak terjadi penyimpangan dengan kata lain data tersebut berdistribusi normal. Selain itu juga digunakan Uji Komologorof Smirnov untuk menguji Normalitas data. Berdasarkan Tabel Kolmogorof-Smirnov Test tabel 4.2, maka dapat disimpulkan bahwa model regresi berganda yang digunakan tidak terjadi penyimpangan atau data berdistribusi normal. Hal ini ditunjukkan dari nilai Asymp.Sign 0.261 0.05. 2. Uji Multikolinearitas Pengujian ini bertujuan untuk menguji apakah model regresi berganda terdapat korelasi antara variabel bebas independent, dimana nilai toleransi yang digunakan untuk menunjukkan terjadinya multikolinieritas adalah jika nilai toleransi lebih kecil dari 0,1 atau nilai VIF lebih besar 10. TABEL 4.3 Universitas Sumatera Utara Hasil pengujian multikolinieritas disajikan pada Tabel 4.3 menunjukkan bahwa tidak terjadi multikolinieritas pada model .Hal ini dapat dilihat dari nilai VIF tidak ada yang lebih besar 10 dan nilai tolerace tidak ada yang lebih kecil dari 0.1. 3. Uji Heterokedastisitas Berdasarkan gambar scatterplot gambar 4.1 menunjukkan titik tidak membentuk pola tertentu dan penyebaran sebagian besar terletak antara 2 sampai -2. Hal ini dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heterodastisitas pada model regresi, sehingga model regresi layak digunakan dalam pengujian Jadi dapat disimpulkan model regresi tidak mengandung adanya heterokedastisitas . Coefficients a Model Collinearity Statistics Tolerance VIF 1 Ting. Leverage .935 1.069 Jenis Industri .845 1.184 Profitibilitas .947 1.056 Ukuran Perusahaan .893 1.120 Struktur Kepemilikan .840 1.190 a. Dependent Variable: Pengungkapan Man.Risiko Sumber: data yang diolah SPSS, 2015 GAMBAR 4.1 Universitas Sumatera Utara Sumber: data yang diolah SPSS, 2015 4. Uji Autokorelasi Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mendeteksi adanya autokorelasi adalah uji statistik run test. Suatu persamaan regresi dikatakan terbebas autokorelasi jika hasil uji statistik run testnya tidak signifikan atau diatas 0,05 Imam Ghozali, 2006. Pengambilan keputusan pada uji run test didasarkan pada acak tidaknya data. Apabila data bersifat acak, maka dapat diambil kesimpulan bahwa data tidak terkena autokorelasi. Universitas Sumatera Utara Menurut Imam Ghozali 2006, acak tidaknya data mempunyai batasan sebagai berikut : a. Apabila nilai probabilitas ≥ α = 0,05 maka observasi terjadi secara acak. b. Apabila nilai probabilitas ≤ α = 0,05 maka observasi terjadi secara tidak acak. Berdasarkan Tabel Run Test tabel 4.4, maka dapat disimpulkan bahwa data terjadi secara acak dan tidak terkena masalah autokorelasi. Hal ini ditunjukkan dari nilai Asymp.Sign 0.072 0.05.

4.1.3 Uji Regresi