BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Uji Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan Manajemen
Risiko
4.1.1 Statistik Deskriptif
Dalam upaya menggambarkan objek penelitian secara lebih mendalam, maka akan dijelaskan deskripsi dari objek penelitian tersebut. Statistik deskripsi ini
menggambarkan variable-variabel dalam penelitian ini, tabel berikut ini akan menjelaskan mengenai variabel-variabel tersebut.
Sumber: data yang diolah SPSS, 2015
Descriptive Statistics
N Minimum
Maximum Mean
Std. Deviation Peng.Man.Risiko
80 0.00
514.33 158.4150
100.00047 Ting. Leverage
80 .01
6.50 .6163
.74168 Jenis Industri
80 0.00
1.00 .4250
.49746 Ting.Profitabilitas 80
0.00 .70
.1328 .16722
Ukuran Perusahaan
80 8,084,310,000
127,951,000,000,000 7,918,431,380,567
15,632,311,937,143 S.K.Publik
80 .20
1.00 .8853
.22650 Valid N listwise
80
TABEL 4.1
Universitas Sumatera Utara
Output tampilan SPSS pada tabel 4.1 menunjukkan jumlah sampel N adalah sebanyak 80 perusahaan, dengan deskripsi data untuk masing-masing variabel
yaitu nilai minimum, maksimum, rata-rata, dan standar deviasi. Pengungkapan manajemen risiko perusahaan memiliki nilai minimum
0 atau tidak ada pengungkapan yang dimiliki 3 perusahaan salah satu nya yaitu Centris Multipersada Pratama Tbk, sedangkan nilai maksimum sebesar 514.33
dimiliki oleh Sentul City Tbk. Nilai rata-rata sebesar 158.4 dengan standar deviasi 100,00. Hal ini menunjukkan masih rendahnya tingkat pengungkapan manajemen
risiko yang dilakukan oleh rata-rata perusahaan sampel. Untuk variabel tingkat leverage nilai minimum sebesar 0.01 dan nilai
maksimum sebesar 6.50 dengan rata-rata sebesar 0.6163. Nilai rata-rata tersebut menunjukkan bahwa rata-rata perusahaan sampel menggunakan hutangnya untuk
membiayai 61.63 dari aktiva yang dimiliki.Variabel selanjutnya yaitu jenis perusahaan yang diukur dengan variabel dummy mempunyai nilai minimum 0 ,
maksimum 1, dengan rata-rata sebesar 0.4250. Untuk tingkat profitabilitas, nilai minimum diperoleh sebesar 0.00 dan
nilai maksimum sebesar 0.70 dengan nilai rata-rata sebesar 0.1328. Nilai rata-rata tersebut menunjukkan bahwa rata-rata perusahaan sampel memiliki tingkat
kemempuan menghasilkan keuntungan sebesar 13.28. Kemudian untuk ukuran perusahaan yang diukur dengan melihat
jumlah asset yang dimiliki oleh perusahaan, nilai minimum di peroleh sebesar Rp 8,084,310,000 yaitu jumlah asset yang dimiliki oleh Berlian Laju Tanker Tbk,
Universitas Sumatera Utara
sedangkan nilai maksimum diperoleh sebesar Rp.127,951,000,000,000 yang dimiliki oleh Telekomunikasi Indonesia Tbk. Nilai rata-rata diperoleh sebesar Rp.
7,918,431,380,567. Untuk struktur kepemilikan yang diukur dengan membandingkan
jumlah saham yang dimiliki pihak internal perusahaan dengan jumlah yang dimiliki oleh publik. Nilai minimum diperoleh sebesar 0.00 sedangkan nilai maksimum
sebesar 0.80, dengan nilai rata-rata sebesar 0.11.
4.1.2 Uji Asumsi Klasik