lxxv
2. Uji Parametrik parametric test
a. Uji Asumsi Dasar
Uji asumsi dasar digunakan untuk menguji apakah data mempunyai asumsi kedua variance yang sama besar terpenuhi atau
tidak terpenuhi sebagai prasyarat untuk analisis independent t-test maupun uji Oneway Anova.
Adapun pengolahan data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan software statistik SPSS 16.00, dengan mengasumsikan
beberapa uji asumsi dasar yang harus dipenuhi, yaitu :
1 Uji Levene Levene’s test
Menurut Uyanto 2009:161 Uji Levene’s Levene’s test atau lengkapnya Uji Levene Untuk Kesamaan Ragam Levene
Test for Equality of Variances digunakan untuk menguji apakah
sampel sebanyak k memiliki variance yang sama. Dalam
pengujian hipotesis
penelitian ini,
yakni menggunakan uji-t dua sampel independen dan Oneway Anova,
SPSS akan melakukan uji hipotesis Levene’s Test, yang bertujuan untuk melihat apakah asumsi kedua variance sama besar
terpenuhi atau tidak terpenuhi. Semakin kecil angka dari statistik Levene’s
maka semakin besar homogenitas sampel tersebut. Adapun bentuk hipotesis untuk uji Levene’s adalah sebagai
berikut:
lxxvi H
: σ
1 2
= σ
2 2
= σ
3 2
= . . . = σ
k 2
H
1
: minimal ada dua nilai variance yang berbeda
b. Uji korelasi berseri serial corelation
Uji korelasi berseri serial correlation uji yang bertujuan untuk melihat apakah suatu seri perubahan harga itu bebas tidak
bergantung antara satu sama lainnya. Rodoni dan Yong, 2002:67. Menurut Tintner dalam Gujarati 1999:202 serial korelasi dapat
didefinisikan sebagai korelasi untuk “korelasi ketinggalan dalam waktu lag corelation antara dua seri yang berbeda.”
Adapun secara formal rumus serial korelasi adalah sebagai berikut Husnan, 2005:267:
1
T-j
X
t
– XX
t-j
– X T - j
t=1
r = 3.8
2
dengan: r n – 2
t = 3.9
1 – r
2
dimana: Xt = Perubahan harga saham pada hari t
X = Perubahan harga saham rata-rata Xt-j = Perubahan harga saham pada hari sebelumnya
2
= Variance
lxxvii
1 Pengujian efisiensi pasar bentuk lemah weak form market
efficiency
Pengujian efisiensi pasar bentuk lemah weak form market efficiency
yang menggunakan
uji statistik
parametrik menggunakan uji korelasi serial serial correlation. Adapun
bentuk hipotesis yang digunakan adalah sebagai berikut: H
: = 0 H
1
: 0 dimana:
= Koefisien korelasi
Dalam pengujian hipotesis ini akan menggunakan selang kepercayaan 95 95 confedence interval dengan tingkat
sebesar 5.
Adapun dasar pengambilan keputusan hasil penelitian berdasarkan oleh nilai Sig. dari output dengan kriteria jika nilai
Sig. lebih besar daripada nilai , maka H ditolak. Namun
sebaliknya jika nilai Sig. sama dengan atau lebih besar dari maka H
tidak dapat ditolak.
c. Uji Anova satu arah Oneway Anova