Ruang Lingkup Penelitian METODELOGI PENELITIAN

lxv

BAB III METODELOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian ini adalah saham-saham yang masuk ke dalam kelompok Jakarta Islamic Index di Bursa Efek Indonesia periode Januari 2006 sampai Desember 2008. Pemilihan saham-saham yang tergabung dalam kelompok Jakarta Islamic Index adalah karena peneliti ingin menguji efisiensi pasar modal syari’ah di Indonesia serta menguji keberadaan anomali pasar modal syari’ah Indonesia yang di akibatkan oleh pasar modal yang tidak efisien pada Bursa Efek Indonesia. Alasan peneliti menggunakan sampel dari saham perusahaan-perusahaan yang tergabung pada Jakarta Islamic Index karena peneliti menilai bahwa return saham-saham yang tergabung pada kelompok Jakarta Islamic Index memberikan tingkat return yang baik dan mempunyai indeks yang relatif stabil. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan harian historical price Sembilan perusahaan yang konsisten masuk ke dalam kelompok Jakarta Islamic Index selama periode penelitian, yakni antara Januari 2006 sampai dengan Desember 2008. Tabel 3. 1 Daftar Sembilan Perusahaan sampel penelitian Nama Perusahaan Kode Listing Perusaaan Sektor Industri Perusahaan Aneka Tambang, Tbk ANTM Pertambangan Logam Mineral Bumi Resources, Tbk BUMI Pertambangan Batubara lxvi Indocement Tunggal Prakasa, Tbk INTP Industri Dasar Kimia Semen International Nickel Indonesia, Tbk INCO Pertambangan Logam Mineral Kalbe Farma, Tbk KLBF Industri Barang Konsumsi Farmasi Tambang Batubara Bukit Asam, Tbk PTBA Pertambangan Batubara Telekomunikasi Indonesia, Tbk TLKM Infrastuktur Telekomunikasi Unilever Indonesia, Tbk UNVR Industri Barang Konsumsi Barang Rumah Tangga United Tractors, Tbk UNTR Perdagangan, Jasa dan Investasi Perdagangan Besar Barang Konstruksi Data-data yang digunakan untuk keperluan penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari Pusat Referensi Pasar Modal Bursa Efek Indonesia, Yahoo Finance dan Reuters Finance. Adapun pemilihan periode penelitian dari Januari 2006 sampai dengan Desember 2008 dikarenakan kondisi perekonomian dan pasar modal cukup stabil. Walaupun pada pertengahan 2008 terdapat krisis keuangan global, namun peneliti menilai pada saat itulah peluang terjadinya penyimpangan anomali pasar modal dengan banyaknya aksi profit taking.

B. Metode Penentuan Sampel