normal harus dihilangkan. Pengujian normalitas dilakukan dengan grafik normal P-P Pot dan Kolmogorov – Smirnov.
3. 8. 2. 2 Uji Multikolonearitas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah regresi ditemukan adanya kolerasi antar variabel bebas independen. Model regresi yang baik
seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Jika variabel independen saling berkorelasi maka variabel-variabel ini tidak orthogonal. Uji
multikolinearitas dilakukan dengan menghitung nilai variance inflation factor VIF dari tiap-tiap variabel independen bebas. Jika nilai tolerance value 0,001
dan VIF 10 maka tidak terjadi multikolinearitas Ghozali, 2011.
3. 8. 2. 3 Uji Autokorelasi
Menurut Ghozali 2011 uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linear terdapat kesalahan pengganggu pada periode t dengan
kesalahan pengganggu periode t-1 sebelumnya. Untuk menguji autokorelasi digunakan uji Durbin Watson. Jika antar residual tidak terdapat hubungan korelasi
maka dikatakan residual adalah acak atau random.
3. 8. 2. 4 Uji Heteroskedastisitas
Tujuan pengujian ini adalah untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan
lainnya. Jika varian residual suatu pengamatan lain tetap maka disebut
Universitas Sumatera Utara
homokesdastisitas dan jika berbeda maka disebut heterokedastisitas. Model regresi yang baik adalah homoskedastisitas, Ghozali 2011. Dalam penelitian ini
cara untuk mendeteksi ada tidaknya heterokedastisitas, yaitu dengan menggunakan metode grafik.
Metode ini mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot antara SRESID dan ZPRED.
Deteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot dengan ktiteria sebagai berikut :
1. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu
yang terukur bergelombang, melebar kemudian menyempit, maka mengindikasikan adanya heteroskedastisitas.
2. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di
bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.
3. 8. 3 Uji Hipotesis 3. 8. 3. 1 Uji Signifikansi Simultan F Test
Uji statistik F digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen yang terdapat dalam persamaan regresi secara bersama-sama berpengaruh
terhadap nilai variabel dependen. Jika nilai F-hitung F-tabel maka variabel independen secara serentak berppengaruh terhadap variabel dependen.
Universitas Sumatera Utara
3. 8. 3. 2 Uji Koefisien Regresi Parsial Uji-t
Uji statistik t ini digunakan untuk menguji tingkat signifikansi pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial.
Jika nilai t-hitung + t-tabel atau t-hitung - t-tabel maka variabel secara individu berpengaruh terhadap variabel dependen.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN
4. 1 Data Penelitian