16
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
2.8 Karagenan
Iritan yang digunakan untuk pengujian efek antiinflamasi beragam jenisnya, satu diantaranya adalah karagenan. Karagenan merupakan polisakarida
yang diekstraksi dari rumput laut famili Eucheuma, Chondrus, dan Gigartina. Bentuknya berupa serbuk berwarna putih hingga kuning kecoklatan, ada yang
berbentuk butiran kasar hingga serbuk halus, tidak berbau, serta memberi rasa berlendir di lidah. Berdasarkan kandungan sulfat dan potensi pembentukan
gelnya, karagenan dapat dibagi menjadi tiga jenis yaitu lamda karagenan, iota karagenan, dan kappa karagenan. Karagenan memiliki sifat larut dalam air
bersuhu 80
o
C Rowe et al, 2006. Uji aktivitas antiinflamasi dengan metode induksi karagenan merupakan
salah satu metode pengujian aktivitas antiinflamasi yang sederhana, mudah dilakukan dan sering dipakai. Penggunaan karagenan sebagai penginduksi radang
memiliki beberapa keuntungan antara lain tidak meninggalkan bekas, tidak menimbulkan kerusakan jaringan dan memberikan respon yang lebih peka
terhadap obat antiinflamasi Fitriyani et al, 2011., Vogel, 2002 dalam Taufiq et al, 2008 .
Karagenan sebagai senyawa iritan menginduksi terjadinya cedera sel melalui pelepasan mediator yang mengawali proses inflamasi. Pada saat terjadi
pelepasan mediator inflamasi terjadi udem maksimal dan bertahan beberapa jam. Inflamasi yang diinduksi oleh karagenan ditandai dengan peningkatan rasa sakit,
pembengkakan, dan sintesis prostaglandin hingga 4-5 kali. Udem yang disebabkan induksi karagenan bertahan selama 6 jam dan berangsur-angsur
berkurang dalam waktu 24 jam Taufiq et al, 2008., Utami et al, 2011 .
17 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Penelitian 1, Laboratorium Penelitian Kimia Obat dan Animal House Fakultas Kedokteran dan Ilmu