Factor. Nilai VIF 10 berarti telah terjadi multikolinieritas yang serius di dalam model regresi kita. Besarnya VIF dirumuskan :
VIF = 1 Tolerance 3.
Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi bertujuan untuk mengetahui apakah kesalahan pengganggu pada periode tertentu berkolerasi dengan kesalahan pengganggu pada periode lainnya.
Untuk menguji ada tidaknya autokorelasi yaitu dengan uji statistik Durbin- Watson.
Tabel 5. Ketentuan Autokorelasi
Hipotesis Nol Keputusan
Jika
Tidak ada autokorelasi positif Tidak ada autokorelasi positif
Tidak ada autokorelasi negatif Tidak ada autokorelasi negatif
Tidak ada autokorelasi positifnegatif Tolak
Tak ada kep. Tolak
Tak ada kep. Terima
0 d dL dL ≤ d ≤ dU
4 - dL d 4 4 -
dU ≤ d ≤ 4 - dL dU d 4 - dU
Sumber: Gujarati, 2006. 4.
Uji Heteroskedastisitas Heteroskedastisitas berarti terjadi varian yang tidak sama untuk variabel
independen yang berbeda. Hal ini dapat dideteksi dengan mengamati sebaran tititk-titik pada scatterplot antara nilai taksiran Y dengan nilai residual selisih
antara variabel dependen akrual dengan nilai prediksinya, versus nilai prediksinya menyebar atau tidak membentuk pola.
Dalam penelitian ini, deteksi ada atau tidaknya heterokedastisitas adalah dengan melihat pola diagram pencar dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Jika titik-titik pada diagram pencar membentuk pola tertentu yang teratur maka
mengindikasikan telah terjadi heterokedastisitas. 2.
Jika pada diagram pencar tidak ada pola yang jelas, titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka nol pada sumbu Y, maka tidak terjadi heterokedastisitas.
3.7 Pengujian Hipotesis
Penelitian ini menggunakan nilai signifikan level sebesar 5 untuk mengetahui
apakah ada pengaruh nyata dari variabel independen terhadap variabel dependen. Kriteria dari pengujian ini yaitu :
1. Pengujian Hipotesis 1 :
- Level signifikan Sig. 0,05 ; hal tersebut berarti H
diterima dan H
1
ditolak. -
Level signifikan Sig. ≤ 0,05 ; hal tersebut berarti H ditolak dan H
1
diterima. 2.
Pengujian Hipotesis -
Level signifikan Sig. 0,05 ; hal tersebut berarti H diterima dan H
2
ditolak. -
Level signifikan Sig. ≤ 0,05 ; hal tersebut berarti H ditolak dan H
2
diterima.
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan analisis dan pembahasan yang telah dilakukan guna melihat
pengaruh variabel-variabel independen terhadap variabel dependen dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Berdasarkan hasil pengujian dalam penelitian ini diperoleh hasil bahwa debt to
equity ratio berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap harga saham. Sedangkan earning per share berpengaruh positif dan signifikan terhadap
harga saham. 2.
Berdasarkan hasil pengujian dalam penelitian ini diperoleh hasil bahwa setiap terjadi peningkatan pada jumlah debt to equity ratio dan earning per share
maka akan terjadi peningkatan pada harga saham. Semakin tinggi debt to equity ratio dan earning per share maka harga saham akan semakin tinggi.
5.2
Keterbatasan Penelitian
Sebagaimana lazimnya suatu penelitian empiris, penelitian ini juga mengandung
beberapa keterbatasan, antara lain : 1.
Pemilihan objek penelitian hanya menggunakan perusahaan Automotive And Allied Products yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2007-2011
saja.
2. Penelitian ini hanya menguji variabel-variabel debt to equity ratio dan earning
per share terhadap harga saham. Variabel-variabel lain yang mungkin berpengaruh juga terhadap peningkatan harga saham tidak diuji dalam
penelitian ini. 3.
Periode penelitian yang digunakan hanya terbatas 5 tahun. Periode waktu yang terbatas tersebut tentunya mempengaruhi hasil penelitian ini.
5.3
Saran
Saran yang didasarkan pada beberapa keterbatasan sebagaimana telah disebutkan
sebelumnya adalah sebagai berikut : 1.
Penelitian selanjutnya mungkin dapat mempertimbangkan untuk menggunakan objek penelitian seluruh perusahaan yang terdaftar di BEI, sehingga dapat
dilihat generalisasi teori secara valid. 2.
Penelitian selanjutnya hendaknya mempertimbangkan beberapa variabel lain yang mungkin mempengaruhi peningkatan harga saham pada perusahaan-
perusahaan go public agar memberikan pemahaman yang semakin lengkap mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan harga saham.