Debt to Equity Ratio

Pada penelitian Anastasia 2003 Analisis Faktor Fundamental dan Risiko Sistematik Terhadap Harga Saham Properti di BEJ yang menggunakan debt equity to ratio sebagai proksi menyimpulkan bahwa debt equity to ratio berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap harga saham. Sedangkan pada penelitian Matriadi 2007 tentang pengaruh financial leverage dengan debt to equity ratio sebagai proksinya terhadap harga saham studi pada saham LQ 45 di Bursa Efek Jakarta menyimpulkan bahwa financial leverage dengan debt to equity ratio sebagai proksinya berpengaruh negatif terhadap harga saham. Jadi seharusnya keberadaan hutang jika dikelola secara efektif maka akan meningkatkan harga saham. Namun apabila keberadaan hutang tersebut dikelola secara tidak efektif maka akan menurunkan harga saham. Namun Gitman 2003 dalam Alfajri 2009 mengemukakan dampak dari penggunaan rasio utang bagi perusahaan : ”Secara umum, pertumbuhan rasio utang akan mengakibatkan peningkatan return dan risk. Sebaliknya, penurunan rasio utang akan mengakibatkan penurunan return dan risk. ” Berdasarkan uraian teori tersebut di atas, maka penelitian ini mengajukan hipotesis sebagai berikut : H 1 : Debt to equity ratio berpengaruh negatif terhadap harga saham.

2.5.2 Earning Per Share

Tujuan dari perusahaan komersial adalah memaksimalkan nilai pemegang saham melalui kenaikan harga saham. Earning per share menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba. Laba per lembar saham dapat dijadikan sebagai indikator keberhasilan mencapai keuntungan bagi para pemilik saham perusahaan. Dengan kata lain jika perusahaan ingin meningkatkan harga sahamnya maka perusahaan harus berusaha menaikkan laba per lembar sahamnya, karena apabila laba per lembar saham tinggi maka para investor akan memiliki minat yang tinggi untuk melakukan investasi pada perusahaan tersebut. Besarnya laba per lembar saham earning per share suatu perusahaan bisa diketahui dari informasi laporan keuangan perusahaan. Menurut Tandelilin 2001 meskipun beberapa perusahaan tidak mencantumkan besarnya earning per share perusahaan yang bersangkutan dalam laporan keuangannya, tapi besarnya earning per share suatu perusahaan bisa kita hitung berdasarkan informasi laporan neraca dan laporan rugi laba perusahaan. Earning per share dikenal sebagai laba per lembar saham. Pendapat mengenai EPS juga diperjelas oleh Abdul Halim 2003:12: earning per share merupakan perbandingan antara keuntungan bersih setelah pajak yang diperoleh emiten dengan jumlah saham yang beredar. Kesimpulannya earning per share menunjukkan seberapa besar laba yang diterima oleh investor dari saham yang ia ditanamkan. Pada penelitian terdahulu, Intan 2009 tentang pengaruh earning per share terhadap harga saham pada perusahaan go public di Bursa Efek Indonesia menyimpulkan bahwa earning per share memiliki hubungan yang signifikan terhadap harga saham pada perusahaan go public di Bursa Efek Indonesia. Berdasarkan uraian teori tersebut di atas, maka penelitian ini mengajukan hipotesis sebagai berikut : H 2 : Earning per share berpengaruh positif terhadap harga saham. BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, metode pengumpulan data yang akan dilakukan untuk memperoleh data sekunder terdiri dari laporan keuangan perusahaan sampel setiap periode penelitian dan data tersebut dikumpulkan secara panel dari tahun 2007- 2011 yang berasal dari Bursa Efek Indonesia.

3.2 Populasi dan Sampel

3.2.1 Populasi

Pengertian populasi menurut Sugiyono 2009 dalam Rizan 2011 adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objeksubjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh penelitian untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Berdasarkan pengertian di atas, populasi adalah sekumpulan obyek atau subyek yang berada pada suatu wilayah dengan kualitas dan karakteristik tertentu yang berkaitan dengan penelitian. Populasi yang digunakan adalah laporan keuangan tahunan Perusahaan Automotive And Allied Products yang terdaftar di Bursa Efek

Dokumen yang terkait

Pengaruh Return On Asset, Debt to Equity Ratio, dan Earning Per Share Terhadap Harga Saham Perusahaan LQ 45 yang terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI)

2 93 78

Pengaruh Debt to Equity Ratio, Return on Investment dan Earning Per Share Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Sektor Farmasi yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

3 73 97

Pengaruh faktor fundamental perusahaan terhadap beta saham syariah (studi pada Jakarta Islamic Index tahun 2004-2010)

1 8 168

Pengaruh Earning Per Share, Price Earning Ratio, dan Debt to Equity Ratio terhadap Return Saham pada Perusahaan Properti yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta

0 5 109

Analisis Pengaruh Debt To Asset Ratio Dan Debt To Total Equity Ratio Terhadap Earning Per Share Pada Perusahaan Properti Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 3 66

ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO DAN RETURN ON ASSETS TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN AUTOMOTIVE AND ALLIED PRODUCTS DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 12

PENGARUH CURRENT RATIO,DEBT TO EQUITY RATIO DAN RETURN ON ASSET TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN AUTOMOTIVE AND ALLIED PRODUCTS DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 96

PENGARUH EARNING PER SHARE, RETURN ON EQUITY DAN DEBT TO EQUITY RATIO TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 1 9

Pengaruh Earning per Share, Price Earning Ratio, Debt to Equity Ratio & Volume Perdagangan Saham terhadap Return Saham pada Perusahaan Kategori LQ45 yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 12

PENGARUH CURRENT RATIO,DEBT TO EQUITY RATIO DAN RETURN ON ASSET TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN AUTOMOTIVE AND ALLIED PRODUCTS DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI

0 0 19