SMK, dan Madrasah Aliyah Kejuruan MAK, atau bentuk lain yang sederajat UU No. 20 TH 2003 Pasal 18 ayat 3.
c. Pendidikan tinggi Menurut UU No.2 tahun 1989, pendidikan tinggi merupakan
kelanjutan pendidikan menengah yang diselenggarakan untuk menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang
memiliki kemampuan akademik atau professional yang dapat menerapkan, mengembangkan, atau menciptakan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan kesenian. Pendidikan tinggi merupakan jenjang pendidikan setelah
pendidikan menengah yang mencakup program pendidikan diploma, sarjana, magister, spesialis, dan doktor yang diselenggarakan oleh
pendidikan tinggi UU No. 20 TH 2003 Pasal 19 ayat 1. Pendidikan tinggi dalam masyarakt umum sering disebut sebagai perguruan
timggi. Perguruan tinggi dapat berbentuk akademi, politeknik, sekolah tinggi, institut, atau universitas UU No. 20 TH 2003 Pasal
20 ayat 1.
C. Penduduk
1. Pengertian Penduduk Penduduk dalam Undang-Undang RI No. 10 Tahun 1992 adalah
orang dalam matranya sebagai pribadi, anggota keluarga, anggota
masyarakat, warga negara, dan himpunan kuantitas yang bertempat tinggal di suatu tempat dalam batas wilayah negara pada waktu tertentu.
Dalam demografi ada tiga fenomena yang merupakan bagian penting dari penduduk, yaitu :
a. Dinamika Kependudukan b. Komposisi Penduduk
c. Besar dan Persebaran Penduduk Pengelompokan penduduk sangat berguna untuk berbagai
maksud dan tujuan seperti : a. Untuk mengetahui Human Resources yang ada baik menurut umur
maupun jenis kelamin. b. Untuk mengambil suatu kebijaksanaan yang berhubungan dengan
kependudukan. c. Untuk membandingkan keadaan suatu penduduk dengan penduduk
lainnya. d.
Melalui penggambaran piramida penduduk dapat diketahui “proses demografi” yang telah terjadi pada penduduk tersebut.
2. Komposisi Penduduk Pengelompokan penduduk berdasarkan ciri-ciri tertentu dapat
diklasifikasikan sebagai berikut :
a. Biologis, meliputi umur dan jenis kelamin. Umur dan jenis kelamin merupakan karakteristik penduduk
yang pokok. Struktur ini mempunyai pengaruh yang penting, baik terhadap tingkah laku demografis maupun sosial ekonomi.
b. Sosial, antara lain meliputi tingkat pendidikan, status perkawinan, dan sebagainya.
c. Ekonomi, meliputi penduduk yang aktif secara ekonomi, lapangan pekerjaan, jenis pekerjaan, tingkat pendapatan, dan sebagainya.
d. Geografis, berdasarkan tempat tinggal, daerah perkotaan, pedesaan, provinsi, kabupaten, dan sebagainya.
Dari data sensus tahun 1971 diketahui sebagai berikut : 1 Penduduk yang tinggal di daerah kota 17,4
2 Penduduk yang tinggal di daerah pedesaan 72,6
D. Hipotesis
Hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Ho: Keberadaan kampus UNNES tidak mampu meningkatkan kondisi
ekonomi penduduk Kelurahan Sekaran. HA: Keberadaan kampus UNNES mampu meningkatkan kondisi
ekonomi penduduk Kelurahan Sekaran. 2. H0: Keberadaan kampus UNNES tidak meningkatkan motivasi orang tua
untuk memberikan anak pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
HA: Keberadaan kampus UNNES meningkatkan motivasi orang tua untuk memberikan anak pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
E. Kerangka Berfikir