25
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Sesuai dengan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai, penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif. Jenis metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif. Metode deskriptif kuantitatif adalah metode penelitian yang bertujuan membuat deskripsi atas
suatu fenomena sosial atau fenomena alam secara sistematis, faktual, dan akurat. Data berupa angka akan diperoleh dalam penelitian kemudian akan
dideskripsikan sesuai dengan klasifikasi yang ada. Dari analisis dan tampilan data tersebut peneliti membuat interpretasi dalam bentuk narasi yang
menunjukan kualitas dari gejala atau fenomena yang menjadi objek penelitian Arikunto, 2006: 14
B. Daerah Penelitian
Daerah yang dipilih sebagai daerah penelitian adalah Kelurahan Sekaran Kecamatan Gunungpati Kota Semarang.
C. Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas:
objeksubjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2010: 117. Populasi dalam penelitian ini
adalah penduduk Kelurahan Sekaran, yang secara definitif administratif berstatus sebagai penduduk Kelurahan Sekaran dan berstatus sebagai
kepala keluarga. 2. Sampel
Sampel penelitian adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti Arikunto, 2006: 131. Selanjutnya Arikunto memberikan
perkiraan apabila populasinya kurang dari 100, lebih baik diambil semua. Karena populasi dalam penelitian ini lebih dari 100, maka peneliti
menggunakan sampel sebagai subjek penelitian. Dalam penelitian ini penulis mengambil 10 dari keseluruhan jumlah populasi.
Teknik sampel yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan proporsional random sampling, dengan penjelasan sebagai
berikut: a. Proportional sampling
Proportional sampling adalah teknik sampling yang memperhatikan
proporsiperimbangan sub
populasi, dengan
menggunakan teknik ini diperoleh proportional sampel. Proportional sampel adalah sampel yang perimbangannya mengikuti perimbangan
sub populasi. Jadi dengan menggunakan proportional sampling, maka
proporsi atau perimbangan besarnya sampel yang akan diambil dari
masing-masing sub populasi dapat ditentukan, yaitu sebesar 10 dari jumlah individu untuk tiap-tiap sub populasi.
b. Random sampling Random sampling adalah pengambilan secara random atau
acak. Dalam random sampling semua individu dalam populasi memiliki hak yang sama untuk dijadikan sampel. Cara random yang
digunakan untuk menentukan sampel dalam penelitian ini adalah dengan cara undian.
Langkah-langkah yang ditempuh adalah sebagai berikut: 1 Menetapkan bahwa sampel diambil dengan proporsional 10
dari jumlah populasi yang ada. 2 Membuat nomor urut sejumlah populasi yang sudah ditetapkan.
3 Menggulung nomor undian tersebut dan mencampurkannya dalam satu tempatwadah.
4 Mulai mengundi dengan cara di kocok terlebih dahulu kemudian mengeluarkan satu demi satu.
5 Setiap undian yang keluar, harus di catat nomor urut atau nomor undiannya telah ditetapkan sebagai responden.
Sampel dalam penelitian ini berjumlah 10 atau sekitar 130 dari jumlah populasi 1302 seluruh Kepala Keluarga. Lebih jelasnya
bisa dilihat dalam tabel 1. Tabel 1. Sebaran Sampel di Kelurahan Sekaran
RW Jumlah KK
Proportional Random Sampling 10
I 213
21 II
191 20
III 173
17 IV
229 23
IV 311
31 VI
98 10
VII 87
8
Jumlah
1302 130
Sumber: Data Monografi Kelurahan Sekaran
D. Variabel penelitian