Lampiran 12, halaman 71 dan SSP PPN dapat dilihat pada Lampiran 13, halaman 72. Pembayaran dilakukan apabila berkas penagihan telah disetujui oleh
direktur. Sub instalasi distribusi meminta barang ke gudang dengan menyerahkan
formulir B2 Daftar permintaan dan pengeluaran farmasi yang dapat dilihat pada Lampiran 3, halaman 62. Jika barang yang diminta hampir habis dilihat dari kartu
stok gudang maka gudang akan membuat permohonan pembelian barang dengan menggunakan formulir P1Permohonan pembelian barang medis, yang dapat
dilihat pada Lampiran 7, halaman 66 dan menyerahkannya pada unit pengadaan.
3.3.2.4 Penerimaan
Perbekalan farmasi yang telah dipesan diantar oleh PBF ke bagian gudang. Petugas unit gudang memeriksa kesesuaian barang dengan faktur dan surat
pesanan yang meliputi: jenis, jumlah, harga, tanggal kadaluarsa, nomor batch, dan kondisi barang. Apabila telah sesuai maka barang yang diantar dicatat di buku
barang masuk disertai potongan harganya, kemudian dicatat di kartu stok gudang. Setelah itu, faktur ditandatangani oleh penerima barang di unit gudang. Barang
yang diterima disesuaikan dengan faktur. Jika barang yang diterima tidak sesuai dengan faktur dan surat pesanan, maka barang akan dikembalikan.
3.3.2.5 Penyimpanan
Prosedur penyimpanan meliputi: 1.
Setiap perbekalan farmasi yang masuk ke gudangdepo farmasi akan dipilih menurut jenisbentuk sediaannya oleh petugas Instalasi Farmasi
2. Setelah dipilih, petugas Instalasi Farmasi memperhatikan dan mencatat
pada kartu stok:
Universitas Sumatera Utara
a. Jumlah perbekalan farmasi yang masuk
b. Tanggal masuk
c. Tanggal kadaluarsa Expire Date
d. Harga
3. Petugas Instalasi Farmasi menyusun perbekalan farmasi sesuai dengan
jenisbentuk sediaannya dan disimpan pada tempat yang sesuai seperti: a.
Rak atau lemari biasa b.
Lemari khusus untuk narkotika dan psikotropika c.
Lemari pendingin 4.
Penyusunan pada lemarirak penyimpanan berdasarkan: a.
FIFO First In First Out b.
FEFO First Expired First Out c.
Jenis atau bentuk sediaan Obat-obat yang penyimpanannya pada suhu tertentu seperti serum, vaksin
dan suppositoria disimpan dalam lemari pendingin. Setiap akhir bulan petugas gudang membuat laporan sisa stok dan menghitung jumlah dan kondisi
perbekalan farmasi dan alat kesehatan di gudang. Unit gudang dibagi menjadi dua bagian, yaitu:
1. Gudang Obat-obatan
Bertugas membuat permohonan pembelian obat, menerima, menyimpan, dan menyalurkan perbekalan farmasi berupa obat-obatan. Gudang obat terbagi dua
yaitu gudang obat JKN untuk pasien PBI dan Non PBI dan gudang obat SWK Swakelolauntuk pasien umum.
Universitas Sumatera Utara
2. Gudang Alat Kesehatan
Bertugas membuat permohonan pembelian alat kesehatan, menerima dan menyimpan alat kesehatan seperti infus set, spuit, i.v kateter, benang, vaksin,
masker dan lain-lain. Bahan-bahan cairan seperti alkohol, formalin, dan hidrogen peroksida juga disimpan dan didistribusikan oleh gudang alat
kesehatan. Setiap akhir bulan petugas melakukan stock opname yaitu menghitung
jumlah dan kondisi kadaluarsa perbekalan farmasi dan alat kesehatan di gudang dan membuat laporan sisa stok.
3.3.2.6 Pendistribusian