Pemantauan kadar obat dalam darah Visite Pengkajian penggunaan obat

2.7.2.5 Konseling

Merupakan suatu proses yang sistematik untuk mengidentifikasi dan penyelesaian masalah pasien yang berkaitan dengan pengambilan dan penggunaan obat pasien rawat jalan dan pasien rawat inap. Tujuan dari kegiatan konseling adalah memberikan pemahaman yang benar mengenai obat kepada pasien dan tenaga kesehatan mengenai nama obat, tujuan pengobatan, jadwal pengobatan, cara menggunakan obat, lama penggunaan obat, efek samping obat, tanda-tanda toksisitas, cara penyimpanan obat, dan penggunaan obat-obat lain.

2.7.2.6 Pemantauan kadar obat dalam darah

Pemantauan kadar obat dalam darah dilakukan untuk menginterpretasikan hasil pemeriksaan kadar obat tertentu atas permintaan dari dokter yang merawat karena indeks terapi yang sempit atau atas usulan dari apoteker kepada dokter. Tujuan pemantauan kadar obat dalam darah PKOD adalah: a. mengetahui kadar obat dalam darah b. memberikan rekomendasi pada dokter yang merawat. Kegiatan yang dilakukan meliputi: a. memisahkan serum dan plasma darah b. memeriksa kadar obat yang terdapat dalam plasma c. membuat rekomendasi kepada dokter berdasarkan hasil pemeriksaan. Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam PKOD adalah: a. alat therapeutic drug monitoringinstrument untuk mengukur kadar obat b. reagen sesuai obat yang diperiksa. Universitas Sumatera Utara

2.7.2.7 Visite

Merupakan kegiatan kunjungan kepasien rawat inap bersama tim dokter dan tenaga kesehatan lainnya. Tujuan visite adalah: a. Mengkaji obat b. Menerapkan secara langsung pengetahuan farmakologi terapetik c. Menilai kemajuan pasien. d. Bekerja sama dengan tenaga kesehatan lain. Kegiatan: a. Apoteker harus memperkenalkan diri dan menerangkan tujuan dari kunjungan tersebut kepada pasien b. Untuk pasien yang baru dirawat Apoteker harus menanyakan terapi obat terdahulu dan memperkirakan masalah yang mungkin terjadi c. Apoteker memberikan keterangan pada formulir resep untuk menjamin penggunaan obat yang benar d. Melakukan pengkajian terhadap catatan perawat akan berguna untuk pemberian obat e. Setelah kunjungan membuat catatan mengenai permasalahan dan penyelesaian masalah dalam satu buku dan buku ini digunakan oleh setiap apoteker yang berkunjung ke ruang pasien untuk menghindari pengulangan kunjungan. Universitas Sumatera Utara

2.7.2.8 Pengkajian penggunaan obat

Merupakan program evaluasi penggunaan obat yang terstruktur dan berkesinambungan untuk menjamin obat-obat yang digunakan sesuai indikasi, efektif, aman, dan terjangkau oleh pasien. Tujuan: a. Mendapatkan gambaran keadaan saat ini atas pola penggunaan obat pada pelayanan kesehatandokter tertentu b. Membandingkan pola penggunaan obat pada pelayanan kesehatandokter satu dengan yang lain c. Penilaian berkala atas penggunaan obat spesifik d. Menilai pengaruh intervensi atas pola penggunaan obat.

2.8. Central Sterile Supply Department CSSD

Central Sterile Supply Department CSSD atau Instalasi Pusat Pelayanan Sterilisasi merupakan satu unit atau departemen dari rumah sakit yang menyelenggarakan proses pencucian, pengemasan, sterilisasi terhadap semua alat atau bahan yang dibutuhkan dalam kondisi steril. Central Sterile Supply Department CSSD di rumah sakit bertujuan: a. Mengurangi infeksi nosokomial dengan menyediakan peralatan yang telah mengalami pensortiran, pencucian, dan sterilisasi dengan sempurna b. Memutuskan mata rantai penyebaran kuman dilingkungan rumah sakit c. Menyediakan dan menjamin kualitas hasil sterilisasi terhadap produk yang dihasilkan. Fungsi utama CSSD adalah menyiapkan alat-alat bersih dan steril untuk keperluan perawatan pasien di rumah sakit. Secara lebih rinci fungsinya adalah Universitas Sumatera Utara