PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG
© 2017
15
3
1
a.Faktor Internal
1 Faktor Hereditas Hereditas merupakan faktor pertama yang mempengaruhi individu
yang diturunkan oleh orang tua anak. Samsu Yusuf 2006:34 menguraikan bahwa yang diturunkan oleh orang tua pada anak-
anaknya adalah sifat strukturnya dan bukan tingkah laku yang diperoleh sebagai hasil belajar atau pengalaman. Penurunan sifat-
sifat ini mengikuti prinsip-prinsip sebagai berikut: a Reproduksi yang berarti penurunan sifat-sifatnya hanya
berlangsung melalui sel benih. b Konformitas keseragaman dimana proses penurunan sifat
akan mengikuti pola jenis species generasi sebelumnya, misalnya manusia akan menurunkan sifat-sifat manusia kepada
anaknya c Variasi, karena jumlah gen-gen pada setiap pembuahan akan
memiliki kemungkinan yang banyak pula. Dengan demikian untuk setiap proses penurunan sifat akan terjadi penurunan yang
bervariasi, seperti kakak dan adik dimungkinkan memiliki sifat yang berbeda
d Regresi fillial, yaitu penurunan sifat cenderung ke arah rata-rata 2 Proses Selama Kehamilan
Periode yang sangat vital berkenaan dengan faktor hereditas ini adalah masa kehamilan. Hurlock 1997:30 mengidentifikasi empat
kondisi penting yang mempengaruhi perkembangan individu pada masa selanjutnya, yaitu pembentukan sifat bawaan, jenis kelamin,
jumlah anak, dan urutan kelahiran anak: a Sifat Bawaan
Peristiwa penting pertama dalam masa kehamilan adalah penentuan sifat bawaan, dimana peristiwa ini hanya terjadi satu
kali dalam seluruh rentang kehidupan individu. Kombinasi yang terbangun antar orang tua ayah dan ibu, serta kakek dan nenek
sangat kompleks. Penentuan sifat bawaan mempengaruhi perkembangan individu pada masa selanjutnya. Perkembangan
yang dimaksud mencakup dua hal penting, yaitu faktor keturunan
1
PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG
© 2017
16
yang membatasi sejauh mana individu dapat berkembang, serta sifat bawaan sepenuhnya merupakan faktor kebetulan, karena
tidak ada cara untuk mengendalikan jumlah kromosom ibu dan ayah yang akan diturunkan pada anak.
b Jenis Kelamin Penentuan jenis kelamin individu merupakan unsur penting
kedua yang terjadi pada saat pembuahan. Dua alasan penting mengapa penentuan jenis kelamin ini menjadi sangat penting,
yaitu pertama, anak-anak dalam rentang kehidupannya akan senantiasa mendapatkan tuntutan, peran, serta peran budaya
sesuai jenis kelaminnya. Kedua, pengalaman belajar yang diterima anak akan sangat ditentukan oleh jenis kelaminnya.
Jenis permainan, tugas-tugas yang diemban, atau pengelom- pokkan-pengelompokkan yang terjadi, sering didasari oleh jenis
kelamin anak itu sendiri. Anak-anak pada jenis kelamin tertentu akan dipandang normal, selaras, atau adequate, jika melakukan
berbagai peran dalam pengalaman belajarnya yang sesuai dengan jenis kelaminnya.
c Jumlah Anak Peristiwa penting yang ketika pada saat kehamilan atau
sesudahnya adalah menentukan jumlah anak yang akan dilahirkan. Sekalipun pada umumnya ibu melahirkan satu anak,
akan tetapi menurut Meredith Hurlock, 1997:31 sering juga terjadi kelahiran yang lebih dari satu. Data-data menunjukkan 1
dari 80 kelahiran terjadi kembar dua, 1 dari setiap 9.000 kelahiran terjadi kembar 3, dan 1 dari 570.000 terjadi kelahiran
kembar empat. d Posisi Urutan Anak
Peristiwa penting keempat dalam masa kehamilan adalah penentuan urutan anak yang baru terbentuk diantara saudara-
saudara lainnya. Sekalipun demikian, urutan posisi ini sangat mungkin berubah, seiring terjadinya kehamilan berikutnya.
Artinya anak-anak yang semua menempati anak bungsu, akan sangat mungkin berganti urutan karena kelahiran adiknya.
PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG
© 2017
17
3
1
Posisi urutan ini menjadi bahan pertimbangan yang penting, karena menentukan peran sosial yang akan dihadapi oleh anak
di masyarakatnya.
b. Faktor Eksternal