Permasalahan Mitra PENDAHULUAN A. Analisis Situasi

B. Permasalahan Mitra

Meskipun usaha tani padi di Kelompok Tani Norokismo telah dilakukan dengan intensif sejak lama, namun banyak dijumpai berbagai permasalahan di lapangan, antara lain : a. Sebagian besar 80 petani menggunakan masukan dari luar pertanian seperti pupuk dan pestisida buatan yang tidak sesuai dengan kaidah penggunaannya. Penggunaan external input yang berlebihan tersebut pada akhirnya berdampak pada terjadi kerusakanpencemaran lingkungan, timbulnya residu bahan berbahaya, matipunahnya organisme bermanfaat, dan terbentuknya lingkungan biologi yang tidak kondusif, bahkan berbahaya bagi kesehatan dan kehidupan sehingga pada akhirnya justru merugikan petani. b. Hampir semua petani menanam padi mulai dari pembibitan sampai menjelang panen dengan cara yang kurang sesuai dengan karakter tanaman padi sehingga mengakibatkan kondisi lingkungan menjadi tidak kondusif dan pertumbuhan tanaman menjadi terhambat yang ditunjukkan dengan terbatasnya jumlah anakan, jumlah malai, bobot gabah dan hasil tanaman. c. Penggunaan sumber daya dari luar seperti benih, air, pupuk dan pestisida buatan secara berlebihan menyebabkan biaya usaha tani menjadi tinggi, sedangkan hasil tanaman relatif rendah, pada akhirnya berdampak pada penurunan pendapatan dan penghasilan petani. d. Setelah gabah dipanen, potensi jerami sebagai bahan organik bahan baku pembuatan pupuk organik belum dimanfaatkan dengan baik bahkan ada yang hanya dibakar saja agar lahan dapat segera diolah untuk musim tanam selanjutnya. e. Pemasaran hasil panen dengan cara tebasan di sawah lebih menguntungkan tengkulak atau penebas karena rendahnya nilai tambah produk pertanian sehingga pendapatan yang diperoleh petani menjadi terbatas. Permasalahan yang dihadapi oleh Kelompok Tani Norokismo tentunya tidak dapat diatasi secara langsung dalam waktu yang singkat, tetapi memerlukan penyelesaian komprehensif yang dilakukan secara bertahap. 2

C. Solusi Yang Ditawarkan