Konflik Mekanisme Survival Pedagang Tradisional

61 Hubungan kepercayaan ini timbul karena seringnya seorang pedagang berkomunikasi dengan baik dan lama-kelamaan menjadi salah seorang pelanggan tetap. Memberikan perlakuan istimewa terhadap pelanggan akan menimbulkan kesan tersendiri dan akan membuat pelanggan akan merasa dihargai sehingga akan memutuskan menjadi pelanggan tetap karena pelayanan dari pedagang tersebut. Hubungan kepercayaan akan terjaga apabila pedagang memberikan kesempatan kepada pelanggan untuk membayar biaya dagangan dengan tempo waktu yang sudah disepakati sehingga dapat dilihat dari pihak mana yang berusaha untuk menjaga kepercayaan dengan tidak memanfaatkan kepercayaan yang diberikan.

4.6.1 Konflik

Konflik adalah Setiap usaha pasti memiliki konflik. Konflik yang terjadi diantara pedagang biasanya terjadi karena hal-hal yang sepele. Ada beberapa jenis konflik yang terdapat diantara pedagang ketika peneliti sedang melakukan penelitian di lapangan. A. Konflik kecil Konflik kecil ini misalnya terjadi adu mulut antara sesama pedagang, itu terjadi karena biasanya ada pedagang yang mengamil pelanggan dri pedagang lainnya. Seperti penuturan ibu Dona berikut: “... kadang itu lah sesama pedagang ini, mau menarik pembeli ku. Dibilang dialah nanti sayurnya lebih baik dari sayurku. Kita kan sama- sama jualan, gak perlu lah seperti, mau nanti jadi adu mulut kami yang jualan ini...” 62 B. Konflik besar Konflik besar ini terjadi apabila ada pedagang yang tidak membayar hutang melebihi batas waktu yang telah ditetapkan kedua belah pihak sesuai perjanjian sebelumnya. Biasanya seperti ini akan merusak kepercayaan sesama kedua belah pihak. Berikut pernyataan dari kak Aan seorang pedagang Monza: “... ada memang hal kek gitu terjadi di antara kami ini, biasa berkelahi sama toke lah itu. Diambil barang, tapi melanggar perjanjian sama toke. Bertumpuk-tumpuk utangnya, toke pun uda malas lah percaya sama dia lagi. Terakhir dia gak dikasih barang lagi sama toke. Waktu berantam, kedengaran lah sama lorong pajak ini. Berantam hebat. Pokoknya bisa dibilang sudah hilang malu lah..” Ada juga konflik yang terjadi di antara pembeli dengan pedagang, seperti yang di katakan informan pembeli berikut: “..Iya aku juga pernah berantam hebat sama pedagang langganan ku, karena sudah langganan ku pikir uda gk mau lagi menipu. Beberapa kali ku tes timbangan ke timbangan yang lain rupanya gak pas sama yang ku minta. Dari situ pernah ku senggak lah dia depan umum. Sempat adu mulut, tapi karena saya laki-laki dan kebetulan pedagangnya perempuan ya aku mengalah aja. Dari mulai besoknya aku tak mau belanja sama dia lagi. Ku cari tempat yang lain. Bahkan aku gak mau lewat dari depannya lagi. Ku ambil aja terus jalan lain setiap belanja ke pajak ini..” Ternyata konflik bukan hanya terjadi di dunia luar yang kita lihat, bahkan di dalam pasar tradisional pun konflik bisa terjadi. Banyak hal yang dapat merusak segala sesuatu yang sudah kita bangun lama hanya karena konflik. Konflik bisa terjadi kepada siapapun, dimanapun. Begitu juga dengan pedagang, sebaiknya kepercayaan memang harus dijaga, karena apabila kita sempat merusaknya maka kesalahan tersebut akan merugikan diri pedagang itu sendiri. Dia akan kehilangan salah satu pelanggan. Dan di lain sisi, pedagang tersebut sudah kehilangan wajah di hadapan pedagang yang lain. 63

4.6.2 Kriteria pemilihan antara pedagang dengan pembeli