27
BAB III METODE PENELITIAN
3.1.Jenis Penelitian
Penelitian ini bersifat deskriptif bertujuan untuk dapat mengungkap atau memperoleh informasi dari data penelitian secara menyeluruh, luas, dan
mendalam sugiyono, 2008:35. Dalam penelitian ini, menggunakan metode penelitian kualitatif , yaitu suatu penelitian yang menghasilkan data deskriptif
berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang atau pelaku yang dapat diamati dan dalam situasi lapangan yang bersifat wajar sebagaimana adanya tanpa
adanya manipulasi. Dengan menggunakan metode kualitatif ini penelitian bermaksud untuk bisa memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subyek
penelitian misalnya perilaku persepsi, motivasi, tindakan, dll. Dalam penelitian ini, peneliti berusaha memberikan gambaran bagaimana kiat dan usaha para
pedagang tradisional yang ada di Pasar Dwikora ditengah maraknya pasar modern saat ini.
3.2. Lokasi penelitian
Lokasi dalam penelitian ini berada di kelurahan Suka Dame parluasan, Kota Pematangsiantar. Alasan pemilihan lokasi tersebut sebagai objek penelitian karena
lokasi yang mudah dijangkau, efisiensi waktu dan mudahnya melakukan pengamatan langsung.Selain itu, lokasi pasar swalayan dan pasar modern yang
jaraknya tidak jauh dari pasar tradisional ini, sehingga sangat jelas terlihat adanya persaingan.
28
3.3. Unit analisis dan informan 3.3.1.Unit analisis
Unit analisis pada umumnya dilakukan untuk memperoleh gambaran yang umum dan menyeluruh tentang situasi sosial yang diteliti objek penelitian. Unit
analisis dalam penelitian ini meliputi tiga komponen menurut Spradly Sugiono,2007 : 68 yaitu:
1. Tempat place, tempat penelitian ini di pasar Tradisional Dwikora di
kelurahan Suka Dame parluasan, Pematangsiantar. 2.
Pelaku actor, pelaku atau orang yang sesuai dengan objek penelitian ini adalah para pedagang yang berjualan di Pasar Tradisional Dwikora.
3. Kegiatan activity, kegiatan yang dilakukan pelaku berkaitan dengan
objek penelitian, yaitu bekerja sebagai pedagang dalam proses jual-beli kepada pembeli.
3.3.2. Informan
Informan merupakan subjek yang memahami informasi objek penelitian sebagai pelaku maupun orang lain yang memahami objek penelitian Bungin,
2007 : 76. Informan penelitian diperoleh melalui informasi tentang objek penelitian maupun informasi penelitian, sehingga hanya membutuhkan melakukan
wawancara atau observasi. Kriteria-kriteria informan yang diambil adalah: 1.
pedagang kosmetik 2.
pedagang sayur-mayur 3.
pedagang sembako 4.
pedagang retail pakaian baru dan bekas 5.
pengunjungpembeli
29
6. toke distributor
7. pedagang bumbu masakan
8. informan Pendukung
3.4. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan melalui beberapa tahap penyusunan oleh peneliti yang digolongkan menjadi dua, yaitu data primer dan data sekunder.
1. Observasi Langsung Data Primer
Observasi langsung adalah pengamatan yang dilakukan secara langsung pada objek yang diobservasi, dalam arti bahwa pengamatan tidak
menggunakan”media-media transparan” Bungin, Burhan, 2001:143. Yang dimaksud dalam hal ini bahwa peneliti secara langsung melihat atau
mengamati. 2.
Wawancara Mendalam Yang sering disebut dengan wawancara atau kuisioner lisan adalah sebuah
dialog yang dilakukan oleh pewawancara Arikunto, 2004:132. Wawancara mendalam yaitu dengan menggunakan daftar pertanyaan kepada informan yang
telah ditentukan. 3.
Data sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber data kedua atau
sumber-sumber dari data yang dibutuhkan dalam penelitian ini, dan untuk tahap selanjutnya, data sekunder dengan cara studi kepustakaan, peneliti mendapat suatu
lamdasan teori yang kuat untuk mendukung penulisan ini dari berbagai literatur seperti buku-buku, serta jurnal yang berhubungan dengan penelitian ini.
30
3.5. Interpretasi Data