NaOH yang dipakai untuk merendam serat dapat dilihat pada Gambar 3.9.
Gambar 3.9 NaOH
3.5 Disain Struktur Parking Bumper
Pada penelitian ini disain struktur parking bumper yang akan dibuat adalah desain dengan bentuk setengah bola dan bidang lurus dengan variasi sudut
pembentuk antara ban dengan parking bumper.
3.5.1 Disain Struktur Parking Bumper setengah bola
Analisa gaya desain struktur parking bumper setengah bola dengan sudut 45
ditunjukkan pada Gambar 3.10.
Dimana: P = Gaya Tekan N
Universitas Sumatera Utara
W = Berat Benda N m = Massa Kg
g = Percepatan gravitasi ms
2
= Sudut Kemiringan ⁰
f
s
= gaya gesek N µ
s =
koefisien gesek
Gambar 3.10 Disain struktur parking bumper setengah bola dengan sudut 45 Besarnya gaya tekan yang diterima oleh parking bumper adalah:
ΣF = 0 W sin
α - F cos α - fs = 0 fs = W sin
α - F cos α µ
s .
P = m.g sin α - m.a cos α
µ
s
. P = m.g sin α - m cos α
P = 3.1
Maka besarnya nilai gaya tekan P yang terjadi pada parking bumper adalah:
P = P =
P = 8
, 0528
, 78
44 ,
2771 −
P = 3366,734 N
Universitas Sumatera Utara
3.5.2 Disain Struktur Parking Bumper dengan sudut kemiringan 60
Analisa gaya desain struktur parking bumper dengan sudut kemirigan 60 ditunjukkan pada Gambar 3.11.
Dimana: P = Gaya Tekan N
W = Berat Benda N m = Massa Kg
g = Percepatan gravitasi ms
2
= Sudut Kemiringan ⁰
f
s
= gaya gesek N µ
s =
koefisien gesek Gambar 3.11 Disain struktur parking bumper dengan sudut kemiringan 60
Besarnya gaya tekan yang diterima oleh parking bumper adalah: ΣF = 0
W sin α - F cos α - fs = 0
Universitas Sumatera Utara
fs = W sin α - F cos α
µ
s .
P = m.g sin α - m.a cos α
µ
s
. P = m.g sin α - m cos α
P = 3.2
Maka besarnya nilai gaya tekan P yang terjadi pada parking bumper adalah:
ΣF = 0 W sin
α - F cos α - fs = 0 fs = W sin
α - F cos α µ
s .
P = m.g sin α - m.a cos α
µ
s
. P = m.g sin α - m cos α
P = P = 4174,4 N
Berdasarkan hasil perhitungan analisa gaya yang diterima oleh parking bumper, maka desain struktur yang akan dibuat dalam penelitian ini adalah
parking bumper dengan sudut kemiringan paling kecil. Hal ini dikarenakan parking bumper dengan sudut kemiringan paling kecil dapat meminimalisir gaya
tekan yang diterima oleh parking bumper tersebut.
3.5.3 Analisa Gaya Pada Parking Bumper
Analisa gaya yang terjadi pada parking bumper yang akan dibuat dalam penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 3.12 dimana ban mobil menyentuh
parking bumper sehingga akan terjadi gaya tekan yang bekerja pada parking bumper tersebut, hal ini untuk melihat kerusakan yang terjadi akibat benturan
tersebut.
Universitas Sumatera Utara
Ilustrasi ban mobil saat menyentuh parking bumper ditunjukkan pada Gambar 3.12.
Gambar 3.12 Ilustrasi ban mobil saat menyentuh parking bumper
Analisa Gaya yang terjadi seperti pada Gambar 3.12 dapat kita uraikan menjadi seperti pada Gambar 3.13.
Gambar 3.13 a. Analisa gaya pada bidang miring parking bumper
b. Uraian Gaya pada sumbu x dan sumbu y
Universitas Sumatera Utara
Untuk menganalisa distribusi gaya seperti pada Gambar 3.12 dapat diasumsikan bahwa W tersebut adalah berat bobot mobil, dan P adalah gaya
normal yang selanjutnya kita beri nama Gaya Tekan yang terjadi pada parking bumper, sehingga besarnya nilai Gaya Tekan tersebut adalah:
ΣF = 0 W sin
α - F cos α - fs = 0 fs = W sin
α - F cos α µ
s .
P = m.g sin α - m.a cos α
µ
s
. P = m.g sin α - m cos α
P = 3.3
Dimana: P = Gaya Tekan N
W = Berat Benda N m = Massa Kg
g = Percepatan gravitasi ms
2
v = Kecepatan ms = Sudut Kemiringan ⁰
f
s
= gaya gesek N µ
s =
koefisien gesek
Pada saat pengujian parking bumper menggunakan mobil diperoleh: m = 1600 Kg
g = 9,8 ms
2
v = 5 kms
α = 30 µ
s
= 0,8
Maka besarnya nilai gaya tekan P yang terjadi pada parking bumper adalah:
P = P = 2330,492 N
Universitas Sumatera Utara
3.6 Pembuatan Spesimen