Dimana: NPM
= Net Profit Margin Net Income
= Net Income After Tax Laba bersih setelah pajak Sales
= total penjualan Gumanti, 2011:115
2.1.6.2. Rasio Leverage
Rasio ini dapat melihat seberapa jauh perusahaan dibiayai oleh utang atau pihak luar dengan kemampuan perusahaan yang digambarkan oleh
modal equity. Perusahaan yang baik memiliki komposisi modal yang lebih besar dari utang. Rasio leverage yang umumnya dipakai antara lain adalah
debt ratio, debt to equity ratio, time interest earned ratio, fixed charge coverage ratio, dan debt service coverage. Rasio leverage yang dipakai dalam
penelitian ini adalah debt to equity ratio.
Debt to Equity Ratio DER
Rasio ini merupakan perbandingan utang dan ekutitas dalam pendanaan perusahaan dan menunjukkan kemampuan modal sendiri perusahaan untuk
memenuhi seluruh kewajibannya. Bagi kreditor, semakin besar rasio ini akan semakin tidak menguntungkan karena semakin besar resiko yang harus
ditanggung atas kegagalan yang mungkin terjadi di perusahaan. Namun, bagi investor maupun perusahaan, semakin besar rasio ini akan semakin
menguntungkan karena menurut Brigham dan Houston 2010:84: “Pendanaan dengan utang membuat pemegang saham dapat mempertahankan
Universitas Sumatera Utara
pengendalian atas perusahaan dengan investasi yang terbatas dan resiko perusahaan sebagian besar ada pada kreditor”.
DER diperoleh dengan menggunakan formula:
DER
=
����� ����������� ����� ������
Syahyunan, 2013:93
2.1.6.3. Rasio Pasar
Rasio nilai pasar menghubungkan harga saham perusahaan dengan laba dan nilai buku per saham. “Rasio ini memberikan manajemen petunjuk
mengenai apa yang dipikirkan investor atas kinerja perusahaan di masa lalu serta prospek di masa mendatang” Brigham dan Houston, 2010:91. Rasio
pasar dibagi kedalam tujuh jenis, yaitu: dividend yield DY, dividend per share DPS, earning per share EPS, price earning ratioPER, dividend
payout ratioDPR, book value per share BVS, dan price to book value PBV. Rasio pasar yang dipakai dalam penelitian ini adalah earning per
share.
Earning Per Share EPS
Earning Per Share atau Laba per saham adalah laba bersih dibagi dengan jumlah saham biasa yang beredar. Angka yang ditunjukkan dari EPS
inilah yang sering dipublikasikan mengenai kinerja performance perusahaan yang menjual sahamnya kepada masyarakat luas go public karena investor
maupun calon investor berpandangan EPS mengandung informasi yang penting untuk melakukan prediksi mengenai besarnya dividen per saham di
Universitas Sumatera Utara
kemudian hari dan tingkat harga saham di kemudian hari, serta EPS juga relevan untuk menilai efektifitas manajemen. Secara matematis formula yang
digunakan untuk menghitung EPS adalah: EPS =
���� �����ℎ ��ℎ�� ����� ���� �������
Dan jika perusahaan tersebut memiliki saham preferen maka rumusnya menjadi:
EPS =
���� �����ℎ−�������� ��ℎ�� �������� ��ℎ�� ����� ���� �������
Brigham dan Houston, 2010:43
2.2. Tinjauan Peneliti Terdahulu
Beberapa penelitian terdahulu yang berhubungan dengan harga saham
perusahaan sebagaimana diuraikan berikut ini dan diikhtisarkan pada tabel 2.1. Tabel 2.1
Ringkasan Peneliti Terdahulu
No Peneliti
Variabel Penelitian Hasil Penelitian
1 Rinati, 2012
- Net Profit Margin NPM
- Return On Assets ROA - Return On Equity ROE
- Harga saham Secara parsial, NPM dan
ROE tidak berpengaruh signifikan terhadap harga
saham. Secara simultan, NPM,
ROA dan ROE berpengaruh signifikan
terhadap harga saham perusahaan yang
tercantum dalam Indeks LQ45
2 Zuliarni, 2012 - Return on Asset ROA
Secara parsial, DPR tidak
Universitas Sumatera Utara