7 3.Jumlah Fitness
Muslimah Sudah Memadai
Ya -
- 25
25 Tidak
175 225
75 475
4.Klinik Dokter Khusus Muslimah Sudah Memadai
Ya -
5 10
15 Tidak
175 220
90 485
5.Muslim Wedding Organizer Sudah Ada
Ya 9
38 63
110 Tidak
166 187
37 390
6.Kebutuhan Muslimah Center di Kota Medan
Ya 175
220 95
490 Tidak
- 5
5 10
7.Brand Muslim Yang Dikenal Masyarakat
Rabbani 163
155 37
355 Zoya
10 49
46 105
DLL 2
21 17
40
8.Tingkat Kenyamanan Terhadap Fasilitas
Khusus Muslimah
Ya 175
220 95
490 Tidak
- 5
5 10
Berdasarkan tabel 1.5. diatas dapat diketahui: a.
335 responden berpendapat butik muslim di kota Medan belum memadai, b.
480 responden berpendapat salon muslimah di kota Medan belum memadai. c.
475 responden berpendapat fitness muslimah di kota Medan belum memadai. d.
485 responden berpendapat klinik dokter khusus muslimah di kota Medan belum memadai.
e. 390 responden berpendapat Wedding Organizer muslim di kota Medan belum
memadai. f.
490 responden berpendapat Rabbani Muslimah Center dibutuhkan. g.
355 responden berpendapat Rabbani adalah brand yang paling terkenal. h.
490 responden merasa nyaman dengan fasilitas khusus muslimah.
1.2. Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan dilaksanakannya studi kasus proyek ini adalah : o
Memudahkan dan memberikan kenyamanan muslimah untuk mendapatkan perawatan tubuh.
o Menghadirkan pusat olahraga khusus muslimah.
o Memberikan fasilitas untuk penyelenggaraan event- event muslimah.
Universitas Sumatera Utara
8 o
Memberikan suatu tempat dengan sistem one stop beauty khusus muslimah yang belum terdapat di kota Medan.
o Sebagai wadah pelepas stress relaksasi setelah beraktifitas rutin di kota
yang melelahkan.
1.3. Masalah Perancangan
Adapun rumusan masalah dalam perencanaan ini adalah: o
Bagaimana merancang pusat kecantikan, kebugaran, shopping dan aktifitas muslimah agar setiap ruang, bentuk, dan bahan yang digunakan dapat
berfungsi secara maksimal. o
Bagaimana memilih lokasi yang sesuai untuk dapat mewujudkan rancangan bangunan yang memuat kegiatan- kegiatan yang diinginkan.
o Bagaimana pengolahan ruang dalam yang saling berintegrasi antar berbagai
fungsi dalam kegiatan yang berbeda. o
Bagaimana merencanakan pencapaian aksesibilitas yang mudah. o
Bagaimana mewujudkan desain yang sesuai dan mampu mencerminkan karakter kegiatan yang ditampung didalamnya sesuai dengan tema yang
dipilih.
1.4. Pendekatan
Adapun pendekatan masalah yang dapat dilakukan untuk pemecahan masalah perancangan ini adalah:
o Pemilihan lokasi, lokasi yang dipilih yang berada di kawasan sub urban kota
Medan, dimana pada lokasi ini merupakan kawasan komersial dan hiburan. o
Survey, survey langsung ke lokasi dilakukan untuk mendapatkan data-data yang akurat dari lokasi tersebut disertai dengan mengadakan studi literature
sebagai penambah dari data- data yang didapat di lokasi tersebut. o
Literatur, mengambil data-data mengenai studi tentang kasus dan studi tentang tema dari berbagai sumber bacaan untuk menjadi bahan acuan
gambar perancangan.
Universitas Sumatera Utara
9
1.5. Batasan dan Lingkup Perencanaan