46
2.6.8. Salma-Rumah Kecantikan dan Kebugaran Muslimah
Salma-Rumah Kecantikan dan Kebugaran Muslimah berlokasi di Jalan Pemuda no 14 Purwokerto lihat gambar 2.30. Salma khusus melayani muslimah
wanita islam dan membatasi pelayanannya dengan tidak melayani hal-hal yang dilarang dalam islam seperti menyanggul menyambung rambut, memasang bulu
mata palsu, mencabutmencukur alis dan tidak menyemir rambut dengan warna hitam. Seiring berjalannya waktu, pelanggan Salma semakin meningkat sehingga
pada tahun 2008 Salma melakukan terobosan dengan membuka gedung baru dan memperluas fasilitas nya dibidang perawatan kecantikan tubuh dan wajah,
kebugaran tubuh dan melayani event organizer pernikahan lihat gambar 2.31. Saat ini pelanggan Salma mencapai 2000 orang.
Gambar 2.30. Fasad Rumah Kecantikan Salma Sumber : www.salmarumahcantik.com
Gambar 2.31. Interior Salma Sumber : www.salmarumahcantik.com
Universitas Sumatera Utara
47
2.6.9. Moz5 Salon Muslimah Pada Mei 2002 berdiri Moz5 Salon Muslimah. Pelayanan Moz5 Salon
Muslimah terdiri dari perawatan rambut creambath, masker rambut, hairspa, gunting, coloring, rebonding, dll, perawatan tubuh pijat, lulur, masker tubuh,
sauna, perawatan wajah termasuk perawatan mata dan telinga, manicure,
pedicure, hingga refleksi, totok aura, dan rias pengantin. Moz5 Salon Muslimah
juga dilengkapi dengan Butik dan Sanggar Senam Muslimah. Moz5 Salon Muslimah kini telah membuka cabang di Jakarta Utara, Jakarta Barat, Jakarta Timur, Jakarta
Selatan, Tebet, Depok, Bintaro Jaya lihat gambar 2.32., Cibubur, Bogor lihat gambar 2.33., Palembang, Banjarmasin, Surabaya, Karawang dan Serang.
Gambar 2.32. Moz5 Bintaro Gambar 2.33. Moz5 Bogor
Sumber : www.moz5salonmuslimah.com Sumber : www.moz5salonmuslimah.com
2.6.10. Kesimpulan
Setelah melakukan studi banding pada proyek sejenis, maka ada beberapa unsur yang perlu diperhatikan pada proses perancangan, seperti :
- Lokasi : Dari semua contoh diatas, maka lokasi proyek harus mudah dijangkau oleh customer dan berada pada tepi jalan.
- Fasiitas : Kelengkapan fasilitas yang ada pada bangunan juga perlu diperhatikan, antara lain fasilitas kecantikan,kebugaran, pernikahan dan lain-lain. Hal ini
dipengaruhi oleh kebutuhan customer yang beraneka ragam. - Tipologi Bangunan : Tipe bangunan yang dapat diambil dari contoh diatas adalah
berada pada pusat perkotaan dan berada di dekat permukiman penduduk. -Pendekatan Desain : Untuk menarik minat pengunjung, maka perancangan
bangunan pada contoh diatas menghasilkan desain yang modern dan menarik bagi pengunjung.
Universitas Sumatera Utara
48
BAB III ELABORASI TEMA
1.1. Pengertian
1.1.1. Pengertian Arsitektur
Arsitektur adalah seni dan ilmu dalam merancang bangunan. Dalam artian yang lebih luas, arsitektur mencakup merancang keseluruhan lingkungan binaan,
mulai dari level makro yaitu perencanaan kota, perancangan perkotaan, lansekap, hingga ke level mikro yaitu desain perabot dan desain produk. Arsitektur juga
merujuk kepada hasil-hasil proses perancangan tersebut. Arsitektur menurut kamus Oxford : art and science of building; design or
style of buildings adalah seni dan ilmu dalam merancang bangunan. Pameo mengatakan: Architecture is silent language Arsitektur merupakan bahasa yang
tidak terucapkan namun dapat dimengerti para pemakainya. Buku De Architectura merupakan karya tulis rujukan paling tua yang ditulis Vitruvius, dalam
buku itu diungkapkan bahwa bangunan yang baik haruslah memiliki aspek: • Keindahan Estetika Venusitas
• Kekuatan Firmitas • Kegunaan Fungsi Utilitas;
Arsitektur adalah penyeimbang dan pengatur antara ketiga unsur tersebut, dimana semua aspek memiliki porsi yang sama sehingga tidak boleh ada satu unsur
yang melebihi unsur lainnya. Dalam definisi modern, arsitektur harus mencakup pertimbangan fungsi, estetika, dan psikologis. Namun, dapat dikatakan pula bahwa
unsur fungsi itu sendiri didalamnya sudah mencakup baik unsur estetika maupun psikologis. Arsitektur adalah bidang multi-disiplin ilmu, termasuk di dalamnya adalah
matematika, sains, seni, teknologi, humaniora, ekonomi,sosial, politik, sejarah, filsafat, dan sebagainya. Diperlukan kemampuan untuk menyerap berbagai disiplin
ilmu ini dan mengaplikasikannya dalam suatu sistematika yang integral. Vitruvius menyatakan, Arsitektur adalah ilmu yang timbul dari ilmu-ilmu lainnya, dan
dilengkapi dengan proses belajar: dibantu dengan penilaian terhadap karya tersebut sebagai karya seni. Ia pun menekankan perlunya seorang arsitek memahami
sosial,kedokteran,hukum,ekonomi,filsafat, dsb. Filsafat adalah salah satu yang
Universitas Sumatera Utara