5.4.2. Pengujian Asumsi Klasik Hipotesis Kedua
5.4.2.1. Pengujian normalitas Menurut Ghozali 2007 Uji Normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah
distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal, yaitu distribusi data dengan bentuk lonceng bell Shaped. Data yang baik adalah data yang
mempunyai pola seperti distribusi normal. Normalitas dapat diketahui dari kurva Normal P-Plot atau Histogram.
Sumber: Lampiran 13
Gambar 5.4. Pengujian Normalitas Data Hipotesis Kedua
Universitas Sumatera Utara
Model t
Sig Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1 Constant 8.049
.000 Perencanaan Anggaran
2.486 .017
0.443 2.259
Perencanaan Anggaran 2.269
.029 0.939
1.655 Partisipasi Anggaran
2.399 .021
0.5140 1.958
Sumber: Lampiran 13
Gambar 5.5. Pengujian Normalitas Data Hipotesis Kedua
5.4.2.2. Pengujian multikolonieritas Uji multikolonieritas digunakan untuk menguji apakah ada korelasi antara
variabel independen. Metode yang digunakan untuk mendeteksi adanya multikolonieritas dengan menggunakan VIF dan nilai Tolerance. Jika nilai VIF
di bawah 5, maka dapat dikatakan bahwa tidak terjadi gejala multikolonieritas dalam model penelitian. Jika nilai Tolerance di atas 0,1 maka tidak terdapat gejala
multikononieritas. Hasil pengujian multikolonieritas disajikan pada Tabel 5.9.
Tabel 5.9. Hasil Uji Multikolonieritas Hipotesis Kedua
Sumber: Lampiran 14
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan hasil pengujian korelasi di antara variabel independen, dapat dilihat bahwa korelasi di antara variabel tersebut tidak relatif tinggi. Semua variabel
korelasi yang tidak melebihi 0,5. Hal ini menunjukkan bahwa tidak terjadi masalah multikolonieritas di antara variabel independen. Pengujian ini dapat dilihat dari nilai
VIF yang relative kecil, yaitu tidak lebih besar dari 5 dan nilai tolerance tidak kurang dari 0,1.
5.4.2.3. Uji heteroskedastisitas
S
umber: Lampiran 15
Gambar 5.6. Hasil Uji Heteroskedastisitas Hipotesis Kedua
Dari grafik Scatterplot penelitian ini terlihat titik-titik menyebar secara acak serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini
menunjukkan tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi, sehingga model regresi layak dipakai untuk memprediksi kinerja manajerial berdasarkan masukan
variabel independennya perencanaan anggaran, pengawasan anggaran, dan partisipasi anggaran.
Universitas Sumatera Utara
5.5. Pengujian Hipotesis