e. Gambaran secara sistematis dan menyeluruh tentang peta pengetahuan yang menjadi fokus penelitian.
8. Kerangka Kerja Teoritis
Merupakan serangkaian pernyataan yang tersusun secara sistematis yang menjelaskan secara umum apa yang terjadi dan dapat diuji secara empiris.
Merupakan serangkaian pernyataan yang secara logis saling terkait dalam bentuk pernyataan empiris yang tegas tentang sifat-sifat pengelompokan yang tak
berhingga. Merupakan serangkaian pernyataan yang didukung oleh bukti-bukti untuk menjelaskan suatu gejala. Kerangka kerja teoritis merupakan penjelasan
secara sistematis tentang hubungan di antara gejala-gejala yang ada, serta merupakan penjelasan umum tentang suatu kejadian.
Kerangka Kerja Teoritis yang Efektif a. Memperhatikan dan menjelaskan sebuah gejala;
b. Spesifik dan menjelaskan dengan baik gejala yang ada; c. Mencerminkan masalah penelitian yang sedang dilakukan
d. Dapat diukur secara praktis; e. Memberikan jawaban sementara pada pertanyaan, isu, dan masalah yang
diperhatikan dalam masalah penelitian; f. Hendaknya secara sistematis memperhatikan berbagai aspek dari masalah
penelitian, khususnya faktor-faktor utama yang mempengaruhi atau menjadi penyebab masalah.
Pedoman dalam Merumuskan Kerangka Kerja Teoritis a. Renungkan teori-teori yang ada untuk mengidentifikasi konteks secara pas.
b. Analisalah judul penelitian untuk mengetahui variabel bebas dan variabel
bergantung dependent variables. c. Tinjau dan temukan teori mana yang terbaik menjelaskan hubungan di antara
variabel-variabel tsb. d. Tuliskan teori yang dapat diterapkan, hubungkan gagasan-gagasan tersebut
dan ketahui hubungannya, dan kemudian rumuskan kerangka kerja teoritis. e. Evaluasi dan rumuskan kerangka kerja teoritis untuk menemukan segala hal
yang ada pada masalah penelitian.
9. Metodologi Penelitian
Metodologi penelitian menjelaskan bagaimana jawaban atas pertanyaan penelitian akan diperoleh. Hal itu menyangkut:
a. Cara pengumpulan data b. Teknik menganalisa data
c. Interpretasi hasil analisis data Paradigma penelitian meliputi:
a. Penelitian kualitatif
1 Grounded theory Approach: teori yang dikembangkan berakar dari data
yang diturunkan.
8
2 Phenomenological Approach: pengamatan dilakukan terhadap
sekelompok orang dalam jangka waktu yang lama, untuk memahami pola perilaku manusia dalam aspek tertentu.
3 Ethnographic Approach: pengamatan terhadap kelompok budaya yang memiliki pengalaman sosial, lokasi, dan karakteristik sosial lainnya.
4 Case Studies Approach: kajian komprehensif terhadap saling
keterkaitan antar berbagai variabel yang terkait dengan kasus tertentu. b. Penelitian kuantitatif
1 Kenyataan bersifat obyektif. 2 Peneliti harus mengambil jarak terhadap obyek yang diteliti.
3 Nilai-nilai peneliti tidak boleh mencampuri atau menjadi bagian dari
penelitian. 4 Penelitian terutama didasarkan pada pendekatan deduktif dan teori, dan
hipotesa hendaknya diuji dalam hubungan sebab-akibat. 5 Tujuan penelitian adalah untuk mengembangkan generalisasi yang
memberikan sumbangan pada teori yang memungkinkan peneliti memperkirakan, menjelaskan, dan memahami beberapa gejala.
c. Penelitian tindakan 1 Penelitian tindakan action research lebih merupakan alat untuk
melakukan perubahan daripada penelitian yang sesungguhnya. 2 Memiliki fungsi pendidikan.
3 Terkait dengan pribadi-pribadi sebagai anggota kelompok sosial. 4 Berpusat pada masalah, konteks tertentu, dan berorientasi ke depan.
5 Melibatkan campur tangan untuk perubahan. 6 Bertujuan untuk peningkatan dan keterlibatan.
7 Melibatkan proses siklis dimana penelitian, tindakan, dan evaluasi saling
terkait. 8 Hubungan di antara pihak yang diteliti adalah peserta dalam proses
perubahan. Siklus Proposal Penelitian
9
10. Anggaran Penelitian