Hipotesa Penelitian Kerangka Kerja Teoritis

Tujuan penelitian merupakan rumusan baru dari Masalah Penelitian, yang mengungkapkan hal mendasar dalam proses pencarian jawaban terhadap Masalah Penelitian, yang dirumuskan dalam format deklaratif. Tujuan Sebuah pernyataan umum tentang apa yang hendak dicapai melalui penelitian tersebut. Sasaran Pernyataan yang lebih spesifik dan bersifat operasional, yang diturunkan dari Tujuan Penelitian, sehingga bisa jadi lebih dari satu.

5. Pertanyaan Penelitian

Pertanyaan penelitian berasal dari usaha untuk menemukan jawaban pada masalah penelitian. Oleh karena itu, sebuah pertanyaan perlu diajukan dan jawaban akan ditemukan selama penelitian berlangsung. Pertanyaan penelitian merupakan kunci dalam proposal penelitian. Upaya untuk menjawab pertanyaan tersebut merupakan maksud dari penelitian. Sumber Pertanyaan Penelitian a. Pengamatan terhadap masalah dalam kehidupan sehari-hari b. Teori c. Penelitian sebelumnya d. Hal-hal praktis yang menarik e. Minat pribadi Ciri-ciri Rumusan Masalah yang baik: a. Mempersoalkan hubungan antara dua atau lebih variable b. Rumusan jelas, tidak mengandung arti kembar c. Biasanya dirumuskan dalam bentuk kalimat pertanyaan d. Dapat terukur secara empiris, sehingga data mungkin dapat dikumpulkan, serta e. Tidak memilki kepentingan suatu moral atau etika.

6. Hipotesa Penelitian

Merupakan: a. Dugaan awal tentang jawaban terhadap pertanyaan penelitian. 5 b. Arah untuk mendapatkan jawaban terhadap pertanyaan penelitian. c. Penjelasan sementara atau postulat peneliti tentang apa yang diperkirakan oleh peneliti sebagai hasil penelitian. Karakteristik Hipotesa a. Hendaknya memberikan arah penelitian dan jawaban terhadap pertanyaan yang akan diteliti; b. Hendaknya berusaha melengkapi penjelasan dari gejala yang ada; c. Harus dapat dibuktikan; d. Harus dirumuskan secara sederhana dan dapat dimengerti; e. Hendaknya terkait dengan pengetahuan yang sudah ada. Fungsi Hipotesa a. Memberikan arah dalam proses penelitianm untuk mendapatkan jawaban atas pertanyaan penelitian atau penyelesaian masalah. b. Menjelaskan hubungan di antara variabel terkait yang dapat diuji secara empiris. c. Bagi pemangku kepentingan yang lain, khususnya penyandang dana, hal ini memberikan keyakinan bahwa peneliti memiliki latar belakang pengetahuan yang cukup untuk mengembangkan lebih lanjut pengetahuan yang ada. d. Menstrukturkan tahap berikutnya dalam proses penelitian. Perumusan Hipotesa a. Hipotesa hanya dapat dirumuskan setelah peneliti mempunyai pengetahuan yang cukup mengenai substansi dan ruang lingkup masalah. b. Hipotesa hendaknya menggambarkan secara utuh proses penelitian dalam rangka memberikan stuktur penelitian. c. Hipotesa adalah pernyataan penyelesaian sementara atas rumusan masalah. d. Hipotesa dapat lebih dari satu. 6

7. Tinjauan Pustaka

Merupakan proses pengamatan atas apa yang telah dilakukan pada topik dan masalah yang akan diteliti. Mencakup tulisan yang teoritis danatau empiris. Menggabungkan aspek-aspek penting yang akan diteliti. Merupakan sintesa dalam bentuk penjelasan terpadu an integrated description dalam bidang yang sedang diteliti. Memberikan kerangka kerja konseptual bagi pembaca, sehingga pertanyaan penelitian dan metodologi dapat dipahami dengan lebih baik. Memperlihatkan bahwa peneliti menyadari luas dan beragamnya pustaka yang terkait dengan pertanyaan penelitian. Peranan Tinjauan Pustaka a. Mendefinisikan batas-batas ruang lingkup penelitian; b. Menetapkan ukuran dan luasnya penelitian; c. Mempertimbangkan prosedur dan peralatan yang akan digunakan dalam penelitian; d. Melihat permasalahan dalam perspektif dan pemahaman yang lebih baik atas teori yang mendasari; e. Menghindari terjadinya pengulangan atas penelitian yang telah dilakukan sebelumnya; f. Menilai dengan lebih baik makna temuan yang didapat; g. Merumuskan hipotesa secara lebih tajam; h. Membawa penelitian pada arah yang tepat. Jenis pustaka yang dapat ditinjau a. Buku dan makalah yang ditulis oleh para pakar ahli dimana mereka menyatakan pendapat, pengalaman, teori, dan gagasan yang membangun pengetahuan pada ruang lingkup permasalahan, serta pendapat mereka tentang mana yang baik dan buruk, dikehendaki atau dihindari, yang bernilai atau tidak bernilai, terkait dengan konsep tertentu.

b. Laporan penelitian yang melaporkan penelitian pada bidang terkait yang

pernah dilakukan yang sekarang menarik perhatian dan memberi peneliti petunjuk akan keberhasilan dan permasalahan yang dihadapi dalam prosedur, rancangan, hipotesa, teknik, dan peralatan penelitian. Hasil Tinjauan Pustaka a. Pembahasan dan bantahan atas hal-hal teoritis dan metodologis yang terkait dengan topik penelitian hingga saat ini; b. Rangkuman hasil-hasil penelitian yang sudah dilakukan melalui berbagai inisiatif; c. Data yang telah dihasilkan selama ini; d. Makna dan perkembangan pengetahuan dalam topik penelitian yang sedang ditangani; 7 e. Gambaran secara sistematis dan menyeluruh tentang peta pengetahuan yang menjadi fokus penelitian.

8. Kerangka Kerja Teoritis

Merupakan serangkaian pernyataan yang tersusun secara sistematis yang menjelaskan secara umum apa yang terjadi dan dapat diuji secara empiris. Merupakan serangkaian pernyataan yang secara logis saling terkait dalam bentuk pernyataan empiris yang tegas tentang sifat-sifat pengelompokan yang tak berhingga. Merupakan serangkaian pernyataan yang didukung oleh bukti-bukti untuk menjelaskan suatu gejala. Kerangka kerja teoritis merupakan penjelasan secara sistematis tentang hubungan di antara gejala-gejala yang ada, serta merupakan penjelasan umum tentang suatu kejadian. Kerangka Kerja Teoritis yang Efektif a. Memperhatikan dan menjelaskan sebuah gejala; b. Spesifik dan menjelaskan dengan baik gejala yang ada; c. Mencerminkan masalah penelitian yang sedang dilakukan d. Dapat diukur secara praktis; e. Memberikan jawaban sementara pada pertanyaan, isu, dan masalah yang diperhatikan dalam masalah penelitian; f. Hendaknya secara sistematis memperhatikan berbagai aspek dari masalah penelitian, khususnya faktor-faktor utama yang mempengaruhi atau menjadi penyebab masalah. Pedoman dalam Merumuskan Kerangka Kerja Teoritis a. Renungkan teori-teori yang ada untuk mengidentifikasi konteks secara pas. b. Analisalah judul penelitian untuk mengetahui variabel bebas dan variabel bergantung dependent variables. c. Tinjau dan temukan teori mana yang terbaik menjelaskan hubungan di antara variabel-variabel tsb. d. Tuliskan teori yang dapat diterapkan, hubungkan gagasan-gagasan tersebut dan ketahui hubungannya, dan kemudian rumuskan kerangka kerja teoritis. e. Evaluasi dan rumuskan kerangka kerja teoritis untuk menemukan segala hal yang ada pada masalah penelitian.

9. Metodologi Penelitian