c. Analisis Regresi Linear Berganda
Analisis Regresi Linear Berganda adalah analisis yang digunakan untuk menyajikan data dalam bentuk angka. Analisis ini digunakan untuk mengetahui pengaruh Advertising, Personal
selling, dan Sales Promotion dalam meningkatkan volume penjualan, maka digunakan analisis kuantitatif dengan menggunakan model regresi linear berganda.
Rumus regresi linear berganda menurut Sugiyono 2004 : 221 adalah sebagai berikut :
Y = a + b1 x1 + b2x2 + b3x3 + e
Keterangan : Y
: volume penjualan variabel dependent a
: konstanta e
: Standar Error X1
: periklanan advertising X2
: penjualan pribadi personal selling X3
: promosi penjualan sales promotion b1, b2, b3
: koefisien regresi Alasan digunakan metode analisis regresi linear berganda adalah karena analisis ini dapat
memberikan jawaban mengenai besarnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Proses selanjutnya adalah melakukan pembuktian hipotesis yang diajukan dengan
perhitungan menggunakan alat bantu program SPSS Statistic Product and Service Solution 17.00 dengan analisis menggunakan:
1. Uji -t parsial
Uji –t yaitu menguji apakah variabel bebas mempunyai pengaruh signifikan terhadap nilai variabel terikat dengan rumusan hipotesis sebagai berikut :
a. Ho : b1 = b2 = b3 = 0 artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan dari
variabel bebas X terhadap variabel terikat Y. b. Ha : b1
≠ b2 ≠ b3 = 0 artinya secara parsial terdapat pengaruh positif dan signifikan dari variabel bebas X terhadap variabel terikat Y.
Kriteria pengambilan keputusan dengan menggunakan alpha 5 dan derajat keabsahan n-k kemudian dibandingkan dengan t hitung.
Ho diterima jika t hitung ≥ t tabel pada α = 5
Ha diterima jika t hitung ≤ t tabel pada α = 5
2. Uji-f Serempak
Uji f digunakan untuk melihat secara bersama-sama pengaruh secara positif dan signifikan dari variabel bebas X terhadap variabel terikat Y melalui uji statistik dengan
langkah-langkah sebagai berikut: Ho : b1 = b2 = b3 = 0 : secara bersama-sama tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan dari
variabel bebas X terhadap variabel terikat Y .Ha : b1
≠ b2 ≠ b3 = 0 artinya secara bersama -sama terdapat pengaruh positif dan signifikan dari variabel bebas X terhadap variabel terikat Y.
Kriteria pengambilan keputusan dengan menggunakan alpha 5 dan derajat keabsahan n-k, k-1 kemudian dibandingkan dengan t hitung.
Ho diterima apabila f hitung ≤ f tabel pada α = 5.
Ho diterima apabila f hitung ≥ f tabel pada α = 5
3. Koefisien Determinasi R2
Determinasi digunakan untuk melihat seberapa besar kontribusi variabel bebas terhadap variabel terikat. Dengan kata lain nilai koefisien determinan digunakan untuk mengukur
besarnya kontribusi variabel yang di teliti X dan Y sebagai variabel terikatnya. Semakin besar nilai koefisien determinasi maka semakin baik kemampuan varaibel X menerangkan variabel Y.
Jika determinasi R2 semakin besar mendekati 1, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel X adalah besar terhadap variabel Y.
Hal ini menunjukkan model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel X terhadap variabel Y. Sebaliknya jika determinasi R2 semakin kecil mendekati 0,
maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel X terhadap variabel Y semakin kecil. Hal ini menunjukkan bahwa model yang digunakan semakin tidak kuat untuk menerangkan pengaruh
variabel X dan variabel Y.
BAB II URAIAN TEORETIS
A. Penelitian Terdahulu
Asih Purwanto 2008 melakukan penelitian yang berjudul : “ Pengaruh Kualitas Produk, Promosi dan Desain Terhadap Keputusan Pembelian Kendaraan Bermotor Yamaha Mio”.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kualitas produk, promosi dan desain terhadap keputusan pembelian produk sepeda motor Yamaha Mio serta menganalisis variabel
yang mempunyai pengaruh paling dominan terhadap keputusan pembelian produk sepeda motor Yamaha Mio pada masyarakat di wilayah Surakarta.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh konsumen sepeda motor Yamaha Mio di wilayah Surakarta. Sampel yang digunakan sebanyak
150 responden dengan teknik Accidental Quota Sampling. Teknik pengumpulan data dengan kuesioner, sedangkan teknik analisis data menggunakan analisis regresi linier berganda, asumsi
klasik uji normalitas, uji multikolinieritas, uji heteroskedastisitas, uji statistik uji t, uji F dan koefisien determinasi. Dari hasil analisis asumsi klasik, uji normalitas dengan
kolmogorovsmirnov diperoleh signifikan lebih besar dari 0,05 yang artinya data distribusinya normal. Uji multikolinieritas diperoleh nilai VIF dan Tolerance yang mendekati satu
sehingga dapat disimpulkan model regresi tidak ada masalah multikolinieritas, sedangkan uji heteroskedastisitas dengan metode Glejser menyatakan tidak ada
masalah.