Pengertian Pajak Uraian Teoritis

2.3 Bagi Program Studi Diploma III Administrasi Perpajakan Universitas Sumatra Utara

a. Dengan adanya Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM ini, dapat digunakan oleh dosen sebagai tambahan materi dalam mata kuliah yang berhubungan dengan apa yang disampaikan oleh penulis. b. Membuka interaksi antara dosen dengan instansi yang bersangkutan dalam memberikan uji nyata mengenai ilmu pengatahuan yang diterima mahasiswa melalui Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM . c. Guna meningkatkan profesionalisme, memperluas wawasan serta memantapkan pengatahuan dan keterampilan mahasiswa dalam menerapkan ilmunya khususnya di bidang perpajakan.

C. Uraian Teoritis

1. Pengertian Pajak

Beberapa definisi pajak menurut para ahli : Prof.Dr.P.J.A Adriani menyatakan bahwa pajak adalah iuran kepada negara yang dapat dipaksakan yang terutang oleh mereka yang wajib membayarnya menurut peraturan,tanpa mendapat prestasi kembali yang langsung dapat ditunjuk dan yang kegunaannya untuki membiayai pengeluaran umum terkait dengan tugas negaea dalam menyelenggarakan pemerintahan Universitas Sumatera Utara Leroy Beaulieu,seorang sarjana dari Perancis dalam bukunya mengemukakan ”Pajak adalah bantuan,baik secara langsung maupun tidak yang dipaksakan oleh kekuasaan publik dari penduduk atau dari barang,untuk menutup belanja pemerintah” Traite de la science des finances,1906. Rochmat Sumitro dalam Resmi 2008 : 1 menyatakan bahwa pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang yang dapat dipaksakan dengan tidak mendapat jasa timbal balik kontraprestasi yang langsung dapat ditunjukan, dan yang digunakan untuk membayar pengeluaran umum. Pengertian tersebut kemudian disempurnakan menjadi, pajak adalah peralihan kekayaan dari pihak rakyat kepada kas Negara untuk membiayai pengeluaan rutin dan ‘surplus’-nya digunakan untuk simpanan publik public saving yang merupakan sumber utama untuk membiayai investasi public public investment. Menurut N.J.Feldman Pajak adalah prestasi yang di paksakan oleh sepihak dam terutang kepada pengusaha oleh pihak yang terutang kepaada pengusaha menurut norma-norma yang ditetapkan secara umum,tanpa adanya kontraprestasi dan semata- mata digunakan untuk menutup pengeluaran-pengeluaran umumResmi,2008;2. Dalam Wikipedia ensiklopedia bebas pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang sehingga dapat dipaksakan dengan tiada mendapat balas jasa secara langsung. Pajak dipungut penguasa berdasarkan norma- norma hukum untuk menutup biaya produksi barang-barang dan jasa kolektif untuk mencapai kesejahteraan umum. Universitas Sumatera Utara Sedangkan menurut Undang-Undang No. 28 tahun 2007 disebutkan, “pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara untuk sebesar- besarnya kemakmuran rakyat” Dari definisi pajak tersebut, dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri yang melekat dengan pengertian pajak yaitu : 1.1 Pajak dipungut berdasarkan atau dengan kekuatan Undang-Undang serta aturan pelaksanaan. 1.2 Tanpa jasa timbal balik dari negara yang secara langsung dapat ditunjuk. Dalam pembayaran pajak tidak dapat ditunjukan adanya kontraprestasi individual oleh pemerintah. 1.3 Pajak dipungut oleh negara baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. 1.4 Pajak diperuntukkan bagi pengeluaran-pengeluaran pemerintah, yang bila dari pemasukannya masih terdapat surplus, digunakan untuk membiayai public investment yaitu pengeluaran yang bermanfaat bagi masyarakat luas. Dengan kata lain pajak dapat juga dikatakan sebagai balas jasa yang dapat diberikan masyarakat kepada pemerintah atas fasilitas-fasilitas yang dapat dinikmati untuk dapat hidup dalam suatu negara secara layak. Universitas Sumatera Utara

2. Jenis Pajak