Makna Radikalisme Bagi Front Pembela Islam FPI Bandung Raya

C. Konstruksi Makna Metode Active dan Fun Oleh Pengajar Di

Sekolah Alam Bandung Studi Fenomenologi Tentang Konstruksi Makna Metode Active dan Fun Oleh Pengajar Di Sekolah Alam Bandung Skripsi Nuryanita Rahmat 210110077040, 2011. Jurusan Ilmu Hubungan Masyarakat, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Padjadjaran, dengan Drs. H. Iriana Bakti, M.Si sebagai pembimbing utama dan Heru Ryanto Budiana, S.Ag., M.Si sebagai pembimbing pendamping . Penelitian ini berjudul “Konstruksi Makna Metode Active dan Fun Oleh Pengajar Di Sekolah Alam Bandung Studi Fenomenologi Tentang Konstruksi Makna Metode Active dan Fun Oleh Pengajar Di Sekolah Alam Bandung”. Pendekatan penelitian Kualitatif dengan menggunakan studi fenomenologi, dengan subjek penelitian adalah pengajar di sekolah alam Bandung dengan teknik purposive sampling. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui motif Metode Active dan Fun oleh pengajar di Sekolah Alam Bandung, untuk mengetahui makna pengajar dalam melaksanakan Metode Active dan Fun di Sekolah Alam Bandung, dan untuk mengetahui pengalaman pengajar dalam melaksnakan Metode Active dan Fun di Sekolah Alam Bandung. Hasil dari penelitian pengajar di Sekolah Alam Bandung adalah pengajar dalam memaknai Metode Active dan Fun, terdapat beberapa hal yang berkaitan yaitu mengenai pemahamannya itu dapat mengadaptasi pembelajaran kepada peserta didiknya dengan lebih bermakna yang bermunculan berupa ide dan gagasan yang actual, autentik dan relevan, serta membangun pemahaman itu dengan pengalaman, dan hal itu pun dituangkan dalam sebuah perasaan dan apresiasi seorang pengajar dalam melaksanakan Metode Active dan Fun yang dimaknai melalui ekspresi wajah yang timbul scara natural serta dalam menyampaikan pesannya pun pengajar harus mempunyai acuan pedoman materi untuk dapat tercapainya Metode Active dan Fun, dan itu pun tidak terlepas dari peranan seorang pengajar yang memeberikan keteladanan, kedewasaan serta wawasan pengajar yang inspiratif. Hal ini sangat terpengaruh terhadap tindakan para pengajar jika tidak bisa melaksanakan metode dan tindakan tersebut itu proses belajar mengajar yang baik dapat menciptakan situasi yang memungkinkan peserta sisik belajar, sehingga merupakan titik awal keberhasilan pengajar, untuk dapat menciptakan situasi yang nyaman dan menarik minat peserta didik dalam belajar.