Tempat dan Waktu Penelitian Bahan Baku Peralatan Preparasi Sampel Batako Ringan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Pusat Penelitian Fisika – LIPI, Waktu penelitian dilakukan selama tiga bulan yaitu pada bulan Desember 2008 sd Maret 2009.

3.2. Bahan Baku

Bahan baku yang dipergunakan untuk pembuatan batako sludge antara lain: 1. Semen type I Portland cement. 2. Limbah padat sludge dari Industri kertas. 3. Air. 4. Pasir.

3.3. Peralatan

1. Timbangan digital. 2. Cetakan batako mould steel. 3. Universal Testing Machine UTM. 4. Scanning Electron Microscope SEM. 5. Ayakan screen 100 mesh. 6. Signal generator. p d f Machine A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine. Get yours now 7. Osiloscope. 8. Sound level meter. 9. Ball Mill.

3.4. Variabel dan Parameter

3.4.1. Variabel

Varibel penelitian ini antara lain: 1. Variasi komposisi sludge: 0, 20, 40, 60, 80 dan 100 volume. 2. Variasi waktu pengerasan beton ageing time: 7, 14, 21 dan 28 hari, dilakukan pada kondisi normal atau alami.

3.4.2. Parameter

Parameter pengujian yang dilakukan meliputi: densitas, penyerapan air, kuat tekan, kuat patah, kuat tarik, daya redam suara, dan analisa mikrostruktur dengan Scanning Electron Microscope SEM.

3.5. Preparasi Sampel Batako Ringan

Bahan baku yang digunakan pada pembuatan batako sludge terdiri dari: semen portland tipe I, pasir silika, dan limbah padat dari Industri kertas. Untuk menentukan komposisi bahan baku mengacu pada proporsi campuran agregat dalam beton, yaitu sekitar 70 – 80 atau perbandingan semen terhadap agregat = 1 : 4 Mulyono Try, 2005. Apabila semen yang digunakan untuk satu kali adukan adalah sebanyak 100 gram atau ekivalen dengan 31,75 cm 3 densitas semen yang dipakai = p d f Machine A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine. Get yours now 3,15 gcm 3 maka jumlah agregat = 4 x 31,75 cm 3 = 127 cm 3 . Agregat yang dipakai pada pembuatan beton terdiri dari pasir silika dan limbah padat sludge dengan komposisi seperti pada Tabel 3.1. Banyaknya air yang digunakan dalam satu kali pengadukan faktor air semen = FAS adalah 0,4; sedangkan menurut teori Fas = 0,25 – 0,65 Mulyono Try, 2005. Tabel 3.1. Komposisi Pencampuran Bahan Baku Kode Sampel Semen cm 3 Pasir Silika volume Sludge volume A 31,75 100 B 31,75 80 20 C 31,75 60 40 D 31,75 40 60 E 31,75 20 80 F 31,75 100 Preparasi pembuatan sampel beton sludge diperlihatkan pada diagram alir pada Gambar 3.5. Untuk pembuatan beton sludge, masing-masing bahan baku ditimbang sesuai dengan komposisi seperti pada Tabel 3.1. Setelah ditimbang, ketiga bahan baku tersebut dicampur dalam suatu wadah plastik, dan diaduk hingga rata menggunakan sendok semen. Tambahkan air, di mana jumlah air yang digunakan sesuai dengan perbandingan berat air : semen = 0,4 fas = 0,4. Kemudian adonan diaduk hingga merata dan homogen. Selanjutnya adonan yang dihasilkan dituangkan dalam cetakan yang terbuat dari besi dengan ukuran: 16 x 4 x 4 cm. Bentuk sampel uji lainnya adalah berupa selinder berukuran: diameter 2,5 cm dan tinggi 7 cm. p d f Machine A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine. Get yours now Kemudian adonan dicetak, dan dikeringkan untuk proses pengerasan ageing. Pada proses pengerasan ageing secara alami dilakukan dengan variasi waktu: 7, 14, 21 dan 28 hari. Setelah benda uji mengalami proses ageing, kemudian dilakukan pengujian yang meliputi: densitas, penyerapan air, kuat tekan, kuat patah, kuat tarik, daya redam suara, dan analisa mikrostrukturnya dengan menggunakan Scanning Electron Microscope SEM.

3.6. Pembentukan Sampel