c. Sinkronisasi Riset dengan Kebijakan Umum Ketahanan Pangan
Program riset dan pengembangan teknologi dalam rangka mendukung kebijakan umum ketahanan pangan mengacu pada 14 elemen tersebut di atas. Sinkronisasi
riset dengan kebijakan umum ketahanan pangan dapat diuraikan sebagai berikut: Riset yang mendukung kebijakan ketahanan pangan untuk menjamin ketersediaan
pangan meliputi: pemuliaan tanaman, ternak, ikan dan udang; pengembangan teknologi dan pestisida hayati biopesticide; formulasi pupuk dan pakan ternak
serta ikan berbasis sumberdaya lokal; pengembangan alat dan mesin budidaya pertanian serta teknologi pengelolaan lahan dan air untuk tanaman, ternak dan
ikan; pertanian terpadu biocyclofarming; pengembangan teknologi budidaya tanaman pada media artifisial; dan pengembangan teknologi panen dan
pascapanen Program riset yang mendukung kebijakan untuk menata pertanahan, tata ruang,
dan wilayah antara lain: kajian kebijakan pengendalian konversi lahan pertanian; aplikasi inderaja dan Sistem Informasi Geografis SIG untuk pemetaan
kesesuaian lahan; dan pengembangan teknologi pemantauan agroekosistem dan teknologi pemantauan potensi perikanan tangkap serta pengamanan wilayah
perairan. Prioritas riset yang mendukung kebijakan mengembangkan cadangan, sistem
distribusi, stabilitas harga dan aksesibilitas rumah tangga terhadap pangan, meliputi: pengembangan teknologi pengawetan dan penyimpanan pangan;
rancang bangun sarana angkut dan distribusi; perencanaan jaringan prasarana transportasi lintas-moda; dan pengembangan sistem informasi dan situs promosi
komoditas pangan berbasis IT. Riset dan pengembangan teknologi yang mendukung kebijakan diversifikasi
pangan, peningkatan mutu dan keamanan pangan, serta mencegah dan menangani keadaan rawan pangan dan gizi, antara lain adalah: pengembangan
teknologi kemasan, pengawetan dan pengolahan pangan; aplikasi bioteknologi pada sistem produksi pangan; model Komunikasi, Informasi dan Edukasi KIE
konsumsi pangan; teknologi pengukuran dan pengujian mutu pangan, deteksi,
24
mencegah, dan mengatasi cemaran mikroba patogenik dan bahan kimia berbahaya; dan pengembangan Standar Nasional Indonesia SNI untuk produk
pangan. Kebijakan dalam memfasilitasi penelitian dan pengembangan difokuskan pada
kajian integrasi kegiatan penelitian pada lembaga pemerintah, perguruan tinggi dan swasta, serta akreditasi kelembagaan litbang.
Dukungan riset dan teknologi untuk peningkatan peran serta masyarakat, kerjasama internasional, dan pengembangan sumberdaya manusia, meliputi:
penguatan kelembagaan kelompok tani; pengembangan sistem penghargaan partisipasi ketahanan pangan; kajian kearifan lokal indigenous knowledge yang
mendukung pembangunan ketahanan pangan; kajian aliansi strategis dalam perdagangan pangan internasional; serta pengembangan sistem edukasi di
bidang teknologi produksi, distribusi, dan konsumsi pangan Untuk memfasilitasi kebijakan makro dan perdagangan yang kondusif, fokus riset
dan pengembangan teknologi meliputi: kajian kebijakan fiskal dan moneter yang mendukung usaha di bidang pangan; dan pengembangan sistem informasi pasar
serta promosi komoditas pangan.
d. Sasaran dan Indikator Keberhasilan Riset Tahun 2025