46
4.3 Pengujian Analisis Regresi linear
4.3.1 Metode Regresi Linear Berganda
Penelitian ini menggunakan regresi linear, dilakukan dengan menggunakan metode enter, dimana semua variabel dimasukkan untuk
mencari hubungan antara variabel independen dan variabel dependen melalui meregresikan. Dari pengujian asumsi klasik dapat disimpulkan bahwa model
regresi dapat digunakan dalam pengolahan data. Untuk menguji hipotesis digunakan uji regresi berganda. Berdasarkan pengolahan data dengan
menggunakan SPSS 19, maka diperoleh hasil sebagai berikut:
Table 4.5 Uji Regresi Data
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
B Std. Error
Beta 1
Constant -2.020
.806 X1= Ukuran Perusahaan
-.850 .247
-.404 X2= Momentum
.301 .078
.414 X3= Price Earning Ratio
.255 .281
.109 a. Dependent Variable: Y = Return Saham
Sumber: SPSS 19, diolah 2014
Berdasarkan tabel diatas diperoleh persamaan regresi sebagai berikut: Y = -2.02 - 0.85 X1 + 0.301 X2 + 0.255X3
Dari persamaan diatas dapat disimpulkan bahwa:
Universitas Sumatera Utara
47
1. Nilai konstanta sebesar -2.02, artinya jika nilai variabel ukuran
perusahaan, momentum, dan price earning ratio memiliki nilai konstan atau nol maka nilai variabel return saham tetap sebesar 2.02.
2. Nilai koefisien variabel ukuran perusahaan sebesar -0.85, artinya jika nilai
variabel ini ditingkatkan satu satuan maka akan menurunkan nilai variabel return
saham sebesar 0.85 begitu juga sebaliknya jika nilai variabel ini diturunkan satu satuan maka akan meningkatkan nilai variabel return
saham sebesar 0.85. Dalam hal ini hubungan antara variabel ukuran perusahaan dengan variabel return saham bersifat negative atau
berlawanan. 3.
Nilai koefisien variabel momentum sebesar 0.31, artinya jika nilai variabel ini ditingkatkan satu satuan maka akan menaikkan nilai variabel return
saham sebesar 0.31, begitu juga sebaliknya jika nilai variabel ini diturunkan satu satuan maka akan menurunkan nilai variabel return saham
sebesar 0.31. dalam hal ini hubungan antara variabel momentum dengan variabel return saham bersifat positif atau searah.
4. Nilai koefisisen variabel Price Earning Ratio sebesar 0.255, artinya jika
nilai variabel ini ditingkatkan satu satuan maka akan menaikkan nilai variabel return saham sebesar 0.255 begitu juga sebaliknya jika nilai
variabel ini diturunkan satu satuan maka akan menurunkan nilai variabel return
saham sebesar 0.255. Dalam hal ini hubungan antara variabel Price Earning Ratio
dengan variabel return saham bersifat positif atau searah.
Universitas Sumatera Utara
48
4.4 Pengujian Analisis Koefisien Korelasi dan koefisien Determinasi