bunga SBI yang fluktuatif dan cenderung meningkat akan mempengaruhi sektor riil yang dicerminkan oleh pergerakan return
saham.
12. Teori Signalling
Orang dalam insiders perusahaan pada umumnya memiliki informasi yang lebih baik dan lebih cepat berkaitan dengan kondisi
mutakhir dan prospek perusahaan dibandingkan dengan investor luar. Munculnya asymmetric information tersebut menyulitkan invertor
dalam menilai obyektif berkaitan dengan kualitas perusahaan. Munculnya masalah asymmetric information ini membuat investor
secara rata-rata memberikan penilaian yang lebih rendah terhadap semua saham perusahaan. Dalam teori signaling, kecenderungan ini
disebut pooling equilibrium karena perusahaan berkualitas bagus dan berkualitas jelek dimasukkan dalam pool penilaian yang sama
Arifin, 2002. Teori sinyal mengemukakan bagaimana seharusnya sebuah
perusahaan memberikan sinyal kepada pengguna laporan keuangan. Sinyal ini berupa informasi mengenai apa yang sudah dilakukan oleh
manajemen untuk merealisasikan keinginan pemilik. Sinyal dapat berupa promosi atau informasi lain yang menyatakan bahwa prospek
perusahaan tersebut lebih baik daripada perusahaan lain. Informasi- informasi yang dikeluarkan oleh perusahaan akan menjadi daya tarik
bagi para investor untuk membeli atau menjual saham yang dipunyai,
karena dengan kondisi keuangan yang baik dimungkinkan dapat menaikkan harga saham perusahaan tersebut sehingga informasi
tersebut memberikan sinyal yang positif bagi pemegang saham.
B. Penelitian yang Relevan
Widodo 2007, meneliti tentang Analisis Pengaruh Rasio Aktivitas, Rasio Profitabilitas, dan Rasio Pasar, Terhadap Return Saham Syariah
dalam Kelompok Jakarta Islamic Index JII tahun 2003 2005. Hasil penelitiannya yaitu Total Assets Turnover TATO, Return On Assets
ROA, Return On Equity ROE, dan Earning Per Share EPS, memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap return saham, sedangkan Price
Book Value PBV dan Inventory Turnover ITO tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap return saham.
Malintan 2011, meneliti tentang Pengaruh Current Ratio CR, Debt to Equity Ratio DER, Price Earning Ratio PER, dan Return On Assets
ROA Terhadap Return Saham Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2005 2010. Hasil penelitiannya adalah
Price Earning Ratio PER, dan Return On Assets ROA memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap perubahan return saham.
Sedangkan Current Ratio CR, Debt to Equity Ratio DER memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap perubahan return saham.
Susanti 2010, meneliti tentang Pengaruh Kandungan Informasi Komponen Laporan Arus Kas, Laba Kotor, Earning Per Share, dan Debt
to Equity Ratio terhadap Return Saham pada Perusahaan Real Estate and