Desain Penelitian Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

37

BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah pendekatan yang menggunakan data yang berbentuk angka pada analisis statistik. Berdasarkan hubungan antar variabel, penelitian ini termasuk penelitian kausal. Sugiyono 2009 menyatakan penelitian kausal adalah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih yang mempunyai hubungan sebab akibat terhadap variabel lainnya. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah return saham, sedangkan variabel independennya adalah Total Assets Turnover, Debt to Equity Ratio, Gross Profit Margin, inflasi, dan suku bunga SBI.

B. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Berdasarkan teori-teori dan hipotesis penelitian, maka variabel- variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Variabel Dependen

Variabel dependen merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel independen Sugiyono, 2009. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel dependen adalah return saham yaitu hasil dari penanaman modal di dalam saham pada periode tertentu. Konsep return dalam penelitian ini adalah harga saham saat ini dikurangi harga saham periode sebelumnya dibandingkan dengan harga saham periode sebelumnya. Besarnya return saham dapat dirumuskan sebagai berikut Hartono, 2009 : = − Keterangan : = Return saham i = Harga saham i pada periode t = Harga saham i pada periode t-1

2. Variabel Independen

Variabel independen merupakan variabel yang memengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel dependen Sugiyono, 2009. Dalam penelitian ini, yang menjadi variabel independen adalah sebagai berikut : a. Total Assets Turnover TATO Total Asset Turnover TATO digunakan untuk mengukur seberapa efisiennya seluruh aktiva perusahaan dimanfaatkan dalam menunjang penjualan. Sehingga secara matematis Total Asset Turnover dapat dirumuskan sebagai berikut Ang, 1997 : TATO = b. Debt to Equity Ratio DER Debt to Equity Ratio DER mencerminkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi seluruh kewajibannya yang ditunjukkan oleh berapa bagian dari modal sendiri atau ekuitas yang digunakan untuk membayar hutang. Secara matematis Debt to Equity Ratio dapat dirumuskan sebagai berikut Ang, 1997 : DER = c. Gross Profit Margin GPM Gross Profit Margin GPM merupakan rasio profitabilitas yang mengukur perbandingan antara keuntungan kotor terhadap penjualan bersih. Peningkatan Gross Profit Margin menunjukkan semakin besar laba kotor yang diterima perusahaan terhadap penjualan bersihnya. Secara matematis Gross Profit Margin dapat dirumuskan sebagai berikut Ang, 1997 : GPM = d. Inflasi Inflasi adalah kecenderungan dari harga-harga untuk menaik secara umum dan terus menerus. Untuk menghitung besarnya inflasi terlebih dahulu harus diketahui Indek Harga Konsumen IHK. IHK adalah ukuran perubahan harga dari kelompok barang dan jasa yang paling banyak dikonsumsi oleh rumah tangga dalam jangka waktu tertentu. Untuk menghitung IHK digunakan rumus : IHK = Har ga Sekar ang Har ga Pada Tahun Dasar 100 Keterangan : IHK = Indek Harga Konsumen Sedangkan rumus untuk menghitung inflasi adalah: Laju Inflasi = IHK Per iode n − IHK Tahun Sebelumnya e. Suku Bunga SBI Suku bunga SBI adalah tingkat bunga yang ditentukan pemerintah untuk menyesuaikan dengan kondisi perekonomian yang sedang terjadi. Perubahan suku bunga SBI akan mempengaruhi suku bunga deposito yang dapat mempengaruhi investor untuk menanamkan investasinya pada saham atau pada deposito.

C. Tempat dan Waktu Penelitian

Dokumen yang terkait

Analisis faktor fundamental terhadap excess return saham syariah perusahaan jakarta Islamic index

0 3 14

Analisis Pengaruh Faktor-Faktor Fundamental Terhadap Return Saham Syariah Pada Perusahaan yang Tergabung Dalam Jakarta Islamic Index (Jii) Tahun 2007-2011

0 2 7

ANALISIS PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM SYARIAH PADA Analisis Pengaruh Faktor-Faktor Fundamental Terhadap Return Saham Syariah Pada Perusahaan Yang Tergabung Dalam Jakarta Islamic Index (JII) tahun 2007-2011.

0 2 14

PENGARUH FAKTOR FAKTOR EKONOMI MAKRO TERHADAP RETURN SAHAM JAKARTA ISLAMIC INDEX di BURSA EFEK INDONESIA

0 0 12

View of PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL, RISIKO SISTEMATIS DAN EKONOMI MAKRO TERHADAP RETURN SAHAM SYARIAH YANG TERGABUNG DI JAKARTA ISLAMIC INDEX (JII) PADA PERIODE 2010 – 2014

0 0 17

PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP RETURN DAN BETA SAHAM DI JAKARTA ISLAMIC INDEX (JII) - Perbanas Institutional Repository

0 0 13

PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL MAKRO EKONOMI TERHADAP SAHAM JII ( JAKARTA ISLAMIC INDEX )DI BURSA EFEK INDONESIA (2009 – 2014) - Perbanas Institutional Repository

0 0 13

PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL MAKRO EKONOMI TERHADAP SAHAM JII ( JAKARTA ISLAMIC INDEX )DI BURSA EFEK INDONESIA (2009 – 2014) - Perbanas Institutional Repository

0 0 15

PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL MAKRO EKONOMI TERHADAP SAHAM JII ( JAKARTA ISLAMIC INDEX )DI BURSA EFEK INDONESIA (2009 – 2014) - Perbanas Institutional Repository

0 0 8

PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL, RISIKO SISTEMATIS DAN EKONOMI MAKRO TERHADAP RETURN SAHAM SYARIAH YANG TERGABUNG DI JAKARTA ISLAMIC INDEX (JII) PADA PERIODE 2010 - 2014 - STIE Widya Wiwaha Repository

0 1 93