24
Ditinjau dari cara penyajian
dan cara pengolahannnya, strategi pembelajaran juga dapat dibedakan antara strategi pembelajaran deduktif dan
strategi pembelajaran induktif. Strategi pembelajaran deduktif adalah strategi pembelajaran yang dilakukan dengan mempelajari konsep-konsep terlebih dahulu
untuk kemudian dicari kesimpulan dan ilustrasi-ilustrasi; atau bahan pelajaran yang dipelajari dimulai dari hal-hal yang abstrak, kemudian secara perlahan-
perlahan menuju hal yang konkret. Strategi ini disebut juga strategi pembelajaran dari umum ke khusus. Sebaliknya dengan strategi induktif, pada strategi ini bahan
yang dipelajari dimulai dari hal-hal yang konkret atau contoh-contoh yang kemudian secara perlahan siswa dihadapkan pada materi yang kompleks. Strategi
ini sering dinamakan strategi pembelajaran dari khusus ke umum.
35
4. Prinsip
-prinsip Penggunaan Strategi Pembelajaran dalam Proses Pendidikan
Yang dimaksud dengan prinsip-prinsip dalam bahasan ini adalah hal-hal yang harus diperhatikan dalam menggunakan pembelajaran. Prinsip umum
penggunaan strategi pembelajaran adalah bahwa tidak semua strategi pembelajaran cocok digunakan untuk mencapai semua tujuan dan semua keadaan.
Setiap strategi mempunyai kekhasan sendiri-sendiri. Oleh sebab itu, guru perlu memahami prinsip-prinsip umum penggunaan strategi pembelajaran sebagai
berikut: a.
Berorientasi pada Tujuan Dalam sistem pembelajaran tujuan merupakan komponen yang
utama. Segala aktivitas guru dan mencapai mencapai siswa, diupayakan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Inisangat
penting, sebab mengajar adalah proses bertujuan. Oleh karenanya keberhasilan suatu strategi pembelajaran dapat ditentukan dari
keberhasilan siswa mencapai tujuan pembelajaran.
35
Pupuh Fathurrohman dan M. Sobry Sutikno, Strategi Belajar Mengajar Melalui Penanaman Konsep Umum dan Konsep Islami, Bandung: PT Refika Aditama,2009, h. 1
25
b. Aktivitas
Belajar bukanlah menghafal sejumlah fakta atau informasi. Belajar adalah berbuat; menghafal pengalaman tertentu sesuai dengan tujuan
yang diharapkan. Karena itu, strategi pembelajaran harus dapat mendorong aktivitas siswa. fisik. Aktivitas tidak dimaksudkan terbatas
pada aktivitas fisik, akan tetapi juga meliputi aktivitas psikis seperti aktivitas mental.
c. Individualitas
Belajar adalah usaha mengembangkan setiap individu siswa. Walaupun kita mengajar pada sekelompok siswa, namun pada
hakikatnya yang ingin dicapai adalah perubahan perilaku setiap siswa.
d. Integritas
Mengajar harus dipandang sebagai usaha mengembangkan seluruh pribadi siswa. Mengajar bukan hanya mengembangkan kemampuan
kognitif saja, akan tetapi juga meliputi pengembangan aspek afektif dan aspek psikomotorik. Oleh karena itu, strategi pembelajaran harus
dapat mengembangkan seluruh aspek kepriibadian siswa secara terintegrasi. Di samping itu, BAB IV Pasal 19 Peraturan Pemerintah
No. 19 Tahun 2005 dikatakan bahwa proses pembelajaran pada satuan pendidikan
diselenggarakan secara
interaktif, inspiratif,
menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas,
dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat,dan perkembangan fisik, serta psikologis peserta didik.
36
Sesuai dengan isi peraturan pemerintah di atas maka, ada sejumlah prinsip khusus dalam pengelolaan
pembelajaran, sebagai berikut:
1 Interaktif
36
Wina Sanjaya. Strategi Pembelajaran Berrientasi Standar Proses Pendidikan, h. 129