Pelaksanaan Wasiat Wajibah Terhadap Anak Angkat Menurut Kompilasi Hukum Islam Di Kota Medan
PELAKSANAAN WASIAT WAJIBAH
TERHADAP ANAK ANGKAT
MENURUT KOMPILASI HUKUM ISLAM
DI KOTA MEDAN
TESIS
O l e h
:
ACHIRIAH
NIM : 992105031
PROGRAM STUDI : ILMU HUKUM
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
M E D A N
2002
Achiriah : Pelaksanaan Wasiat Wajibah terhadap Anak Angkat Menurut Kompilasi Hukum Islam di Kota Medan, 2002
USU Repository © 2007
PELAKSANAAN WASIAT WAJIBAH TERHADAP ANAK ANGKAT
MENURUT KOMPILASI HUKUM ISLAM DI KOTA MEDAN
Achiriah1)
H.Abdullah Syah 2)
H.M.Hasballah Thaib3)
Hj.Fathul Djannah 4)
INTISARI
Salah satu cara penyelesaian masalah terhadap anak angkat dalam sistem kewarisan Islam
adalah dengan wasiat wajibah seperti disebutkan dalam Pasal 209 ayat (2) Kompilasi
Hukum Islam. Ada aturan dalam pelaksanaan wasiat wajibah terhadap anak angkat
menurut Kompilasi Hukum Islam serta tanggapan masyarakat terhadap ketentuan Pasal 209
ayat (2) Kompilasi Hukum Islam. Oleh karena itu perlu dikaji tentang pelaksanaan
wasiat wajibah terhadap anak angkat menurut Kompilasi Hukum Islam di Kota Medan.
Untuk mengkaji hal-hal tersebut di atas, maka dilakukan penelitian yang bersifat
deskriptif dan preskriptif. Informan terdiri dari hakim Pengadilan Agama Medan 3 orang, panitera
1 orang, panitera pengganti 2 orang, jurusita 2 orang, pengacara 2 orang, disamping itu responden
terdiri dari tokoh ulama 5 orang, tokoh masyarakat 5 orang dan tokoh adat 5 orang dan masyarakat
yang pernah berurusan ke Pengadilan Agama Medan 15 orang. Penentuan sampel diteritukan
secara purposif. Alat pengumpulan data primer adalah kuesioner dan pedoman wawancara,
sedangkan data sekunder dikumpulkan melalui studi kepustakaan. Analisis data dilakukan
dengan pendekatan kualitatif baik deduktif maupun induktif dan tetap mengacu pada
yuridis normatif dan yuridis sosiologis.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan wasiat wajibah terhadap anak
angkat dalam wilayah hukum Pengadilan Agama Medan adalah berdasarkan ketentuan
Pasal 209 ayat (2), yaitu anak angkat mendapat bagian sebanyak-banyaknya sepertiga
dari harta peninggalan orang tua angkatnya, masyarakat dalam wilayah hukum Pengadilan
Agama Medan memberikan tanggapan tentang keberadaan Kompilasi Hukum Islam sebagai hukum
positif di Pengadilan Agama Medan, namun masyarakat
1)
2)
3)
4)
Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri Sumatera Utara.
Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri Sumatera Utara.
Fakultas Agama Islam Universitas Dharmawangsa Medan.
Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri Sumatera Utara.
Achiriah : Pelaksanaan Wasiat Wajibah terhadap Anak Angkat Menurut Kompilasi Hukum Islam di Kota Medan, 2002
USU Repository © 2007
masih banyak yang kurang memahami adanya ketentuan wasiat wajibah terhadap anak angkat
bahkan sebagian besar ulama belum dapat menerima sepenuhnya ketentuan Pasal 209 ayat (2)
Kompilasi Hukum Islam, karena ada solusi yang lebih adil yaitu dengan cara hibah.
Pengadilan Agama Medan telah menerapkan sepenuhnya Pasal 209 ayat (2) Kompilasi Hukum
Islam dalam putusan perkara wasiat wajibah terhadap anak angkat, Para aparatur Pengadilan
Agama Medan berpendapat bahwa Pasal 209 ayat (2) Kompilasi Hukum Islam tetap dipertahankan,
kendala yang dihadapi oleh Pengadilan Agama Medan dalam menerapkan Pasal 209 ayat (2)
Kompilasi Hukum Islam disebabkan kurangnya tingkat pengetahuan masyarakat mengenai
ketentuan wasiat wajibah terhadap anak angkat tersebut, sehingga upaya rnengatasi kendala
tersebut dengan melanjutkan penyuluhan hukum kepada masyarakat.
Disarankan kepada Pengadilan Agama Medan agar melakukan koordinasi
dengan Instansi terkait terutama dengan Kantor Departemen Agama dan Kantor Urusan
Agama di Kecamatan untuk mengetahui pelaksanaan penyelesaian perkara di Pengadilan
Agama Medan serta menyebarluaskan Kompilasi Hukum Islam untuk meningkatkan kesadaran
hukum masyarakat, disarankan kepada Instansi terkait agar Kompilasi Hukum Islam
ditingkatkan kedudukannya menjadi undang-undang.
Kata-kata Kunci
Wasiat Wajibah
Anak angkat
Kompilasi Hukum Islam
Achiriah : Pelaksanaan Wasiat Wajibah terhadap Anak Angkat Menurut Kompilasi Hukum Islam di Kota Medan, 2002
USU Repository © 2007
THE IMPLEMENTATION OF WAJIBAH BEQUEST ON
AN ADOPTED CHILD COMPLY WITH ISLAMIC LAW IN MEDAN CITY
Achiriah l )
H. Abdullah Syah2)
H.M.Hasballah Thaib3)
Hj. Fathul Djannah4)
ABSTRACT
One of solutions for the problem on adopted child in Islamic inheritance system is by
known a wajibah bequest as mentioned in Clause 209 verse (2) the Islamic Law Compilation.
There are rules in the implementation of the wajibah bequest on adopted child refers to the Islamic
Law Compilation as well as public response on the regulation. Clause 209 verse (2) of the
Islamic Law Compilation. Therefore, it is necessary to examine it mainly on the
implementation of wajibah. bequest on the adopted child complies with the Islamic Law in
Medan city.
In order to study the above cases, there conducted a descriptively and
prescriptive research. The informan are consisting of judge of Religious Court of Medan 3 persons,
clerk of court 1. person, Replacing clerk 2 persons, process-server 2 persons, lawyer 2 persons, in
addition, respondents consisting of public leader 5 persons, public figure 5 persons and traditional.
figure 5 persons as well as many people who ever got processing to Religious Court of Medan
involved 15 persons. Determination of sample is determined purposively. The collecting device
for data primary is by questionnaire and an interview guidance, while the secondary data
collected through library study. Data analysis conducted by a qualitative approaching either
deductive or inductive and persistently relies on normative and sociology juridical.
The result of study show that the implementation of wajibah bequest on the adopted
child in juridical region of Religious Court of Medan is based upon regulation Clause 209 verse
(2), namely the adopted child get part at least a third by inheritance wealth of his foster father,
since those people in the juridical region of Religious Court of Medan give their response
about the existence of Islamic Law compilation as positive law in Religious Court of Medan,
but those people many still shortage
1)
2)
3)
4)
Faculty of Syariah, State Islamic Institute of North Sumatera
Faculty of Syariah, State Islamic Institute of North Sumatera
Faculty of Islamic Religious, Universitas Dharmawangsa Medan.
Faculty of Syariah, State Islamic Institute of North Sumatera
Achiriah : Pelaksanaan Wasiat Wajibah terhadap Anak Angkat Menurut Kompilasi Hukum Islam di Kota Medan, 2002
USU Repository © 2007
understand on existed a provision of wajibah. bequest on an adopted child even mostly figure
leaders still may not receive fully the regulation Clause 209 verse (2) the Islamic Law Compilation
yet, since there is another solution more justice namely by bequest. The Religious Court of
Medan has already applied fully Clause 209 verse (2) of Islamic Law Compilation in its verdict of
wajibah bequest on adopted child, those personnel of Religious Court of Medan think that Clause
209 verse (2) of Islamic Law Compilation should be persistently maintained, that constraints the
Religious Court of Medan faces in. the application of Clause 209 verse (2) of Islamic Law
Compilation may be cause of shortage knowledge on those people concerning the wajibah. bequest
on that adopted child, so the efforts to overcome that constraints by continue a legal extension to
those people.
It is suggestible to the Religious Court of Medan to actively conduct
coordination with the authority concerned mainly to Religious Ministry and Religious Agency of
sub-district, is perhaps to know the implementation of settlement of case at Religious Court of
Medan, as well as spreading out the Islamic Law ,Compilation mainly in improving people legal
awareness, either suggested to the authority concerned for Islamic Law Compilation should be
raised its position recommended to become a regulation.
Key words :
Wajibah Bequest
Adopted Child
Islamic Law Compilation
Achiriah : Pelaksanaan Wasiat Wajibah terhadap Anak Angkat Menurut Kompilasi Hukum Islam di Kota Medan, 2002
USU Repository © 2007
TERHADAP ANAK ANGKAT
MENURUT KOMPILASI HUKUM ISLAM
DI KOTA MEDAN
TESIS
O l e h
:
ACHIRIAH
NIM : 992105031
PROGRAM STUDI : ILMU HUKUM
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
M E D A N
2002
Achiriah : Pelaksanaan Wasiat Wajibah terhadap Anak Angkat Menurut Kompilasi Hukum Islam di Kota Medan, 2002
USU Repository © 2007
PELAKSANAAN WASIAT WAJIBAH TERHADAP ANAK ANGKAT
MENURUT KOMPILASI HUKUM ISLAM DI KOTA MEDAN
Achiriah1)
H.Abdullah Syah 2)
H.M.Hasballah Thaib3)
Hj.Fathul Djannah 4)
INTISARI
Salah satu cara penyelesaian masalah terhadap anak angkat dalam sistem kewarisan Islam
adalah dengan wasiat wajibah seperti disebutkan dalam Pasal 209 ayat (2) Kompilasi
Hukum Islam. Ada aturan dalam pelaksanaan wasiat wajibah terhadap anak angkat
menurut Kompilasi Hukum Islam serta tanggapan masyarakat terhadap ketentuan Pasal 209
ayat (2) Kompilasi Hukum Islam. Oleh karena itu perlu dikaji tentang pelaksanaan
wasiat wajibah terhadap anak angkat menurut Kompilasi Hukum Islam di Kota Medan.
Untuk mengkaji hal-hal tersebut di atas, maka dilakukan penelitian yang bersifat
deskriptif dan preskriptif. Informan terdiri dari hakim Pengadilan Agama Medan 3 orang, panitera
1 orang, panitera pengganti 2 orang, jurusita 2 orang, pengacara 2 orang, disamping itu responden
terdiri dari tokoh ulama 5 orang, tokoh masyarakat 5 orang dan tokoh adat 5 orang dan masyarakat
yang pernah berurusan ke Pengadilan Agama Medan 15 orang. Penentuan sampel diteritukan
secara purposif. Alat pengumpulan data primer adalah kuesioner dan pedoman wawancara,
sedangkan data sekunder dikumpulkan melalui studi kepustakaan. Analisis data dilakukan
dengan pendekatan kualitatif baik deduktif maupun induktif dan tetap mengacu pada
yuridis normatif dan yuridis sosiologis.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan wasiat wajibah terhadap anak
angkat dalam wilayah hukum Pengadilan Agama Medan adalah berdasarkan ketentuan
Pasal 209 ayat (2), yaitu anak angkat mendapat bagian sebanyak-banyaknya sepertiga
dari harta peninggalan orang tua angkatnya, masyarakat dalam wilayah hukum Pengadilan
Agama Medan memberikan tanggapan tentang keberadaan Kompilasi Hukum Islam sebagai hukum
positif di Pengadilan Agama Medan, namun masyarakat
1)
2)
3)
4)
Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri Sumatera Utara.
Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri Sumatera Utara.
Fakultas Agama Islam Universitas Dharmawangsa Medan.
Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri Sumatera Utara.
Achiriah : Pelaksanaan Wasiat Wajibah terhadap Anak Angkat Menurut Kompilasi Hukum Islam di Kota Medan, 2002
USU Repository © 2007
masih banyak yang kurang memahami adanya ketentuan wasiat wajibah terhadap anak angkat
bahkan sebagian besar ulama belum dapat menerima sepenuhnya ketentuan Pasal 209 ayat (2)
Kompilasi Hukum Islam, karena ada solusi yang lebih adil yaitu dengan cara hibah.
Pengadilan Agama Medan telah menerapkan sepenuhnya Pasal 209 ayat (2) Kompilasi Hukum
Islam dalam putusan perkara wasiat wajibah terhadap anak angkat, Para aparatur Pengadilan
Agama Medan berpendapat bahwa Pasal 209 ayat (2) Kompilasi Hukum Islam tetap dipertahankan,
kendala yang dihadapi oleh Pengadilan Agama Medan dalam menerapkan Pasal 209 ayat (2)
Kompilasi Hukum Islam disebabkan kurangnya tingkat pengetahuan masyarakat mengenai
ketentuan wasiat wajibah terhadap anak angkat tersebut, sehingga upaya rnengatasi kendala
tersebut dengan melanjutkan penyuluhan hukum kepada masyarakat.
Disarankan kepada Pengadilan Agama Medan agar melakukan koordinasi
dengan Instansi terkait terutama dengan Kantor Departemen Agama dan Kantor Urusan
Agama di Kecamatan untuk mengetahui pelaksanaan penyelesaian perkara di Pengadilan
Agama Medan serta menyebarluaskan Kompilasi Hukum Islam untuk meningkatkan kesadaran
hukum masyarakat, disarankan kepada Instansi terkait agar Kompilasi Hukum Islam
ditingkatkan kedudukannya menjadi undang-undang.
Kata-kata Kunci
Wasiat Wajibah
Anak angkat
Kompilasi Hukum Islam
Achiriah : Pelaksanaan Wasiat Wajibah terhadap Anak Angkat Menurut Kompilasi Hukum Islam di Kota Medan, 2002
USU Repository © 2007
THE IMPLEMENTATION OF WAJIBAH BEQUEST ON
AN ADOPTED CHILD COMPLY WITH ISLAMIC LAW IN MEDAN CITY
Achiriah l )
H. Abdullah Syah2)
H.M.Hasballah Thaib3)
Hj. Fathul Djannah4)
ABSTRACT
One of solutions for the problem on adopted child in Islamic inheritance system is by
known a wajibah bequest as mentioned in Clause 209 verse (2) the Islamic Law Compilation.
There are rules in the implementation of the wajibah bequest on adopted child refers to the Islamic
Law Compilation as well as public response on the regulation. Clause 209 verse (2) of the
Islamic Law Compilation. Therefore, it is necessary to examine it mainly on the
implementation of wajibah. bequest on the adopted child complies with the Islamic Law in
Medan city.
In order to study the above cases, there conducted a descriptively and
prescriptive research. The informan are consisting of judge of Religious Court of Medan 3 persons,
clerk of court 1. person, Replacing clerk 2 persons, process-server 2 persons, lawyer 2 persons, in
addition, respondents consisting of public leader 5 persons, public figure 5 persons and traditional.
figure 5 persons as well as many people who ever got processing to Religious Court of Medan
involved 15 persons. Determination of sample is determined purposively. The collecting device
for data primary is by questionnaire and an interview guidance, while the secondary data
collected through library study. Data analysis conducted by a qualitative approaching either
deductive or inductive and persistently relies on normative and sociology juridical.
The result of study show that the implementation of wajibah bequest on the adopted
child in juridical region of Religious Court of Medan is based upon regulation Clause 209 verse
(2), namely the adopted child get part at least a third by inheritance wealth of his foster father,
since those people in the juridical region of Religious Court of Medan give their response
about the existence of Islamic Law compilation as positive law in Religious Court of Medan,
but those people many still shortage
1)
2)
3)
4)
Faculty of Syariah, State Islamic Institute of North Sumatera
Faculty of Syariah, State Islamic Institute of North Sumatera
Faculty of Islamic Religious, Universitas Dharmawangsa Medan.
Faculty of Syariah, State Islamic Institute of North Sumatera
Achiriah : Pelaksanaan Wasiat Wajibah terhadap Anak Angkat Menurut Kompilasi Hukum Islam di Kota Medan, 2002
USU Repository © 2007
understand on existed a provision of wajibah. bequest on an adopted child even mostly figure
leaders still may not receive fully the regulation Clause 209 verse (2) the Islamic Law Compilation
yet, since there is another solution more justice namely by bequest. The Religious Court of
Medan has already applied fully Clause 209 verse (2) of Islamic Law Compilation in its verdict of
wajibah bequest on adopted child, those personnel of Religious Court of Medan think that Clause
209 verse (2) of Islamic Law Compilation should be persistently maintained, that constraints the
Religious Court of Medan faces in. the application of Clause 209 verse (2) of Islamic Law
Compilation may be cause of shortage knowledge on those people concerning the wajibah. bequest
on that adopted child, so the efforts to overcome that constraints by continue a legal extension to
those people.
It is suggestible to the Religious Court of Medan to actively conduct
coordination with the authority concerned mainly to Religious Ministry and Religious Agency of
sub-district, is perhaps to know the implementation of settlement of case at Religious Court of
Medan, as well as spreading out the Islamic Law ,Compilation mainly in improving people legal
awareness, either suggested to the authority concerned for Islamic Law Compilation should be
raised its position recommended to become a regulation.
Key words :
Wajibah Bequest
Adopted Child
Islamic Law Compilation
Achiriah : Pelaksanaan Wasiat Wajibah terhadap Anak Angkat Menurut Kompilasi Hukum Islam di Kota Medan, 2002
USU Repository © 2007