Reliabilitas Keandalan Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Pasien Rawat Jalan di Poliklinik Penyakit Dalam Rumah Sakit Tingkat II Putri Hijau Kesdam I / Bukit Barisan Medan

1 Variabel Kualitas Pelayanan Berdasarkan hasil uji validitas menggunakan korelasi Pearson Product Moment Correlation diketahui bahwa variabel kualitas pelayanan indikator keandalan 7 pernyataan, ketanggapan 3 pernyataan, jaminan 5 pernyataan, perhatian 5 pernyataan dan penampilan 7 pernyataan mempunyai nilai koefisien korelasi r 0,3, maka dapat disimpulkan bahwa seluruh pertanyaan kualitas pelayanan valid Lampiran 2. 2 Variabel Kepuasan Berdasarkan hasil uji validitas menggunakan korelasi Pearson Product Moment Correlation diketahui bahwa variabel terikat kepuasan indikator pelayanan administrasi 5 pernyataan, pelayanan dokter 5 pernyataan, pelayanan perawat 5 pernyataan, pelayanan penunjang medis 6 pernyataan, pelayanan petugas obat 5 pernyataan, dan fasilitas 6 pernyataan, mempunyai nilai koefisien korelasi r 0,3, maka dapat disimpulkan bahwa seluruh pertanyaan variabel kepuasan valid Lampiran 2.

b. Reliabilitas

Reliabilitas adalah suatu indeks yang menunjukan sejauh mana suatu alat ukur dapat di percaya dan dapat diandalkan. Uji reliabilitas ini menggunakan koefisien Alpha Cronbach, apabila nilai Alpha Cronbach 0,6, maka alat ukur tersebut reliabel Gozhali, 2005. Universitas Sumatera Utara Hasil uji reliabilitas variabel bebas kualitas pelayanan dan variabel terikat kepuasan mempunyai nilai r-alpha cronbach 0,6, maka dapat disimpulkan bahwa seluruh pertanyaan variabel bebas dan terikat reliabel Lampiran 2.

3.5 Variabel dan Definisi Operasional

Adapun definisi operasional penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Kualitas pelayanan, merupakan perpaduan antara sifat dan karakteristik yang menentukan sejauh mana kualitas pelayanan yang diberikan dapat memenuhi persyaratan kebutuhan atau harapan pasien. Indikator kualitas pelayanan di ukur melalui 5 dimensi kualitas pelayanan yang diberikan petugas pelayanan kesehatan kepada pasien rawat jalan di poliklinik penyakit dalam meliputi: penampilan, keandalan, daya tanggap, jaminan, empati dengan definisi operasional sebagai berikut: a. Reliability atau keandalan pelayanan didefinisikan sebagai kemampuan petugas kesehatan didalam memberikan pelayanan yang optimal dan akurat sesuai dengan janji, yaitu meliputi kecepatan dan ketepatan petugas didalam memberikan pelayanan kepada pasien rawat jalan di poliklinik penyakit dalam. b. Responsiveness atau daya tanggap pelayanan didefinisikan sebagai kemampuan petugas kesehatan dalam memberikan pelayanan dan membantu merespon kebutuhan atau keinginan pasien dengan segera, meliputi kecepatan petugas dalam merespon keluhan pasien dan kemampuan didalam memberikan informasi yang dibutuhkan oleh pasien rawat jalan di poliklinik penyakit dalam. Universitas Sumatera Utara c. Assurance atau jaminan pelayanan kesehatan didefinisikan sebagai adanya jaminan pelayanan petugas kesehatan yang akan diterima oleh pasien rawat jalan di poliklinik penyakit dalam, meliputi kesesuaian pengetahuan dan ketrampilan petugas dalam melaksanakan pelayanan sesuai dengan standar dan adanya jaminan biaya dalam pelayanan. d. Empathy didefinisikan sebagai perhatian dan pengertian petugas kesehatan terhadap keluhan dan kesabaran yang ditunjukkan petugas selama memberikan pelayanan kepada pasien rawat jalan di poliklinik penyakit dalam. e. Tangibles atau penampilan pelayanan didefinisikan sebagai kenyataan yang dialami dan dirasakan oleh pasien terhadap kebersihan, kerapihan dan kenyamanan ruangan periksa serta tersedianya alat periksa yang siap pakai dan lengkap sesuai kebutuhan pasien rawat jalan di poliklinik penyakit dalam 2. Kepuasan didefinisikan sebagai tingkat perasaan pasien rawat jalan di poliklinik penyakit dalam setelah membandingkan antara sesuatu yang menjadi harapannya dengan sesuatu yang telah ia terima dari petugas pelayanan kesehatan. 3.6 Metode Pengukuran

3.6.1 Metode Pengukuran Variabel Bebas

Pengukuran variabel bebas disajikan pada Tabel 3.1. Universitas Sumatera Utara Tabel 3.1 Metode Pengukuran Variabel Bebas Variabel Pernya taan Alternatif Jawaban Bobot Nilai Total Nilai Kategori Skala Ukur Kualitas Pelayanan a. Reliability keandalan 7 a. Sangat setuju b. Setuju c. Tidak setuju d. Sangat tidak setuju 4 3 2 1 23-28 15-22 7-14 a.Baik b.Kurang baik c.Tidak baik Ordinal b. Responsiveness daya tanggap 7 a. Sangat setuju b. Setuju c. Tidak setuju d. Sangat tidak setuju 4 3 2 1 23-28 15-22 7-14 a.Baik b.Kurang baik c.Tidak baik Ordinal c. Assurance jaminan 5 a. Sangat setuju b. Setuju c. Tidak setuju d. Sangat tidak setuju 4 3 2 1 17-20 11-16 5-10 a.Baik b.Kurang baik c.Tidak baik Ordinal d. Empathy perhatian 5 a. Sangat setuju b. Setuju c. Tidak setuju d. Sangat tidak setuju 4 3 2 1 17-20 11-16 5-10 a.Baik b.Kurang baik c.Tidak baik Ordinal e Tangibles penampilan 7 a. Sangat setuju b. Setuju c. Tidak setuju d. Sangat tidak setuju 4 3 2 1 23-28 15-22 7-14 a.Baik b.Kurang baik c.Tidak baik Ordinal 3.6.2 Metode Pengukuran Variabel Terikat Pengukuran variabel terikat menggunakan skala ordinal, di mana pengukurannya dilakukan dengan membagi masing-masing variabel ke dalam 3 tiga kategori : Universitas Sumatera Utara Tabel 3.2 Metode Pengukuran Variabel Terikat Variabel Pertany aan Alternatif Jawaban Bobot Nilai Total Nilai Kategori Skala Ukur Kepuasan 32 a. Sangat puas b. Puas c. Tidak puas d. Sangat tidak puas 4 3 2 1 98-128 65-97 32-64 a.Puas b.Cukup Puas c.Tidak puas Ordinal 3.7 Metode Analisis Data Metode analisis data dalam penelitian ini mencakup : a. Analisis univariat, yaitu analisis variabel independen dalam bentuk distribusi frekuensi dan dihitung persentasenya. b. Analisis bivariat, yaitu analisis hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen dalam bentuk tabel silang, sehingga diketahui jumlah dan persentase responden berdasarkan kategori variabel bebas yang di rinci berdasarkan kategori variabel terikat. c. Analisis multivariat, yaitu menganalisis variabel independen secara simultan terhadap variabel dependen dengan menggunakan uji regresi linier berganda pada taraf kepercayaan 95. Y = b + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + b 4 X 4 + b 5 X 5 + μ Y = Kepuasan b X = Konstanta 1 X = Reliability keandalan pelayanan 2 X = Responsiveness daya tanggap pelayanan 3 X = Assurance jaminan pelayanan 4 X = Empathy perhatian pelayanan 5 b = Tangiblespenampilan pelayanan 1 -b 5 μ = error of term = Koefisien regresi Universitas Sumatera Utara BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian 4.1.1 Sejarah Singkat Rumah Sakit Tingkat II Putri Hijau Kesdam IBB Medan Setelah masa kemerdekaan Tahun 1945 banyak anggota tentara maupun keluarganya yang mengalami sakit dan berdomisili di Medan memanfaatkan fasilitas kesehatan rumah sakit swasta yang ada disekitar Medan. Karena rumah sakit tentara satu-satunya yang ada di Sumatera Utara hanya ada di Pematang Siantar merupakan peninggalan tentara Belanda sementara jumlah anggota yang memanfaatkan fasilitas kesehatan ini terus bertambah dari hari kehari, untuk itu para pejuang kemerdekaan maupun dokter tentara yang ada di Medan berpikir perlu adanya fasilitas kesehatan Rumah sakit khusus tentara di Kota Medan ini. Ttahun 1950 atas prakarsa dokter militer yang diketuai Letkol dr. Moh Majoedin mendirikan sebuah Tempat Perawatan Asrama TPA yang berlokasi di Jalan Banteng 2A Medan. TPA ini dipergunakan untuk merawat anggota Tentara maupun keluarga yang menderita penyakit ringan, sedangkan untuk penyakit berat dirawat di RST Pematang Siantar. TPA ini memiliki fasilitas 10 tempat tidur, laboratorium kecil, kamar obat, kamar suntik, kamar bedah kecil serta dapur. Pada tahun 1951 Letkol Dr. Moh Majoedin sekaligus selaku Kepala Dinas Kesehatan TK I menerima penyerahan 4 buah bangsal Rumah Sakit Verenigde Deli Universitas Sumatera Utara Maatschkapy VDM, yaitu RS PTPN II sekarang Dahulu RS PTP IX Tembakau Deli yang sebelumnya dipergunakan oleh Belanda untuk merawat Tentara Belanda yang sakit dan berlokasi di Jalan Putri Hijau Medan. Dengan diserah terimakannya VDM tersebut maka TPA berubah menjadi satu Tempat Perawatan Tentara TPT. Tiga tahun setelah berdirinya Rumkit Tk II Putri Hijau Medan mengirimkan personilnya untuk mendukung operasi DITII 1953, tahun berikutnya sebagai Team Kesehatan PON III 1954, dukungan kesehatan pada operasi PRRI 1957, Team Kesehatan Pekan Olah Raga Mahasiswa 1960, sebagai Duta Perdamaian PBB dengan turut serta dalam Kontingen Garuda III ke Kongo 1963, Operasi PGRSParaku Kalbar 1973, Operasi Timor Timur 1976-1998 dan operasi Militer di DI Aceh serta penanganan korban Gempa Bumi dan Tsunami Aceh–Nias 2004.Sampai saat sekarang ini Rumkit Tk II Putri Hijau Medan telah dipimpin oleh 20 Kepala Rumah Sakit. Rumkit Tk II Putri Hijau Kesdam IBB dengan segenap fasilitas dan kemampuannya menyelenggarakan fungsi kuratif dan rehabilitasi medik, preventif terbatas, dukungan kesehatan terbatas, secara terus menerus di wilayah Kodam IBB meliputi pelayanan Bedah, Penyakit Dalam, Jantung, Kulit dan kelamin, Obgyn, Kesehatan Anak, Penyakit Mata, THT, Syaraf dan Jiwa, Gigi serta Radiologi. Dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Rumkit menyelenggarakan pelayanan kesehatan kepada Militer TNI AD dan keluarganya, PNS Hankam dan keluarganya Peserta Askes dan masyarakat umum. Untuk memudahkan sistem administrasi Rumkit merapkan sistem klasifikasi pasien kedalam Universitas Sumatera Utara ruang rawat inap yang terdiri dari 10 ruang tidak termasuk ruang V Kesehatan jiwa dan ICU.

4.1.2 Tugas dan Kewajiban Rumkit

Rumah Sakit Tingkat II Putri Hijau Medan dipimpin oleh Kepala Rumah Sakit yaitu seorang Perwira Menengah Angkatan Darat AD berpangkat Kolonel Ckm, merupakan unsur pelaksana Kakesdam dalam menyelenggarakan fungsi perumahsakitan ditingkat Kodam dengan tugas kewajiban sebagai berikut: 1 Menyelenggarakan dan membina serta mengendalikan fungsi perumahsakitan, organisasi, sistem, metode dan prosedur kerja dilingkungan Rumkit. 2 Meningkatkan kesejahteraan, daya guna, hasil guna kemampuan kerja dan pengembangan dalam rangka kesiapan satuan serta keserasian kerja di Rumkit.

4.1.3 Visi, Misi dan Motto Rumah Sakit Tingkat II Putri Hijau Kesdam IBB Medan

Rumah Sakit Tingkat II Putri Hijau Kesdam IBB Medan merupakan pelaksana Kesdam IBB dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada prajurit TNI, PNS TNI beserta keluarganya mempunyai visi : ”menjadi rumah sakit dambaan warga TNI dan masyarakat di kawasan Barat Negara Kesatuan Republik Indonesia”. yang diwujudkan melalui Misi : 1. Memberikan dukungan dan pelayanan kesehatan yang tepat, akurat bagi personil beserta keluarga TNI secara profesional. Universitas Sumatera Utara 2. Turut berperan meningkatkan kesehatan masyarakat dengan memberikan pelayanan dan pendidikan kesehatan yang bermanfaat secara optimal sesuai kemampuan masyarakat Rumah Sakit Tingkat II Putri Hijau Kesdam IBB Medan mempunyai motto ” kerja ikhlas dan tuntas pasien puas”, ” menjadi rumah sakit dambaan masyarakat luas”.

4.1.4 Tenaga Kesehatan dan Pelayanan di Rumah Sakit Tingkat II Putri Hijau Kesdam IBB Medan

Jumlah tenaga medis di Rumah Sakit Tingkat II Putri Hijau Kesdam IBB Medan sebanyak 65 orang terdiri dari : dokter umum 18 orang, dokter gigi 4 orang, dokter spesialis 33 orang. Jumlah tenaga keperawatan seluruhnya sebanyak 221 orang dan tenaga penunjang medis sebanyak 65 orang.

4.1.5 Struktur Organisasi Rumah Sakit Tingkat II Putri Hijau Kesdam IBB Medan

Berdasarkan Skep Kasad IBB Nomor : Skep 69 XII 2004 Tanggal 24 Desember 2004 tentang organisasi dan tugas Kesdam IBB termasuk Rumkit Tk II Putri Hijau Kesdam IBB sebagai berikut : a. Eselon Pimpinan : - Kepala Wakil Kepala b. Komite Medik c. Eselon Pembantu Pimpinan : - Siyanmed. - Sijangmed. - Sijangum. Universitas Sumatera Utara d. Eselon unsur pelayanan 1 Pelayanan Tehnis : - Urinfokes 2 Pelayanan Umum : - Situud e. Eselon pelaksana 1 Tehnis Medis a. Dep. Bedah Gadar dan Anastesi b. Dep. Obsgyn dan IKA c. Dep. Peny. Dalam, Jantung dan Paru d. Dep. Mata, THT dan Kulkel e. Dep. Gigi dan Mulut f. Dep. Peny. Syaraf dan Jiwa 2 Penunjang Pelayanan a. Instalasi Kamar Bedah Pendidikan b. Instalasi Rehab Medik c. Instalasi Watlan d. Instalasi Watnap e. Instalasi Jangdiag f. Instalasi Farmasi g. Instalasi Jangwat h. Instaldik f. Staf Medik Fungsional Universitas Sumatera Utara Gambar 4.1 Struktur Organisasi Rumkit Tk II Putri Hijau Kesdam IBB Medan Sumber : Rumkit Tk II Putri Hijau Kesdam 1BB KEPALA WAKIL KEPALA KOMITE MEDIK KASIYANMED SIJANGAN SIJANGMED DEP. PENY. JANTUNG PARU DEP. GILUT DEP. OBGYN IKA DEP. MATA, THT KULKEL DEP. PENY. SYARAF JIWA INSTAL FARMASI INSTAL KABED DEP. BEDAH ANAS TESI INSTAL REHABMED INSTAL WATNAP SMF INSTAL JANGWAT INSTAL JANGDIAG SITUUD UNIT RIKKES URINFOKES INSTAL DIK INSTAL WATLAN Universitas Sumatera Utara 4.2 Analisis Univariat 4.2.1 Identitas Responden Identitas responden meliputi umur, jenis kelamin, pendapatan, tempat tinggal, pendidikan, pekerjaan dan status pasien. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden yang berumur terendah adalah 24 tahun dan tertinggi 67 tahun, dengan usia terbanyak 46-56 tahun, yaitu sebanyak 117 orang 52,7. Jenis kelamin responden paling banyak adalah perempuan, yaitu sebanyak 113 orang 50,9. Pendapatan responden lebih banyak pada kelompok ≤UMK Kota Medan Rp.1.650.000, yaitu sebanyak 118 orang 53,2. Berdasarkan tempat tinggal lebih banyak di Kota Medan, yaitu sebanyak 145 orang 65,3. Tingkat pendidikan lebih banyak SLTA, yaitu sebanyak 141 orang 63,5 dengan status pekerjaan lebih banyak pensiunan TNIPNSPOLRI, yaitu sebanyak 121 orang 54,5 serta status pasien lebih banyak pensiunan TNIPNSPOLRI, yaitu sebanyak 129 orang 58,1. Distribusi identitas responden disajikan pada Tabel 4.1. Tabel 4.1 Distribusi Identitas Responden No Identitas Jumlah Persentase 1 Umur 24-34 tahun 12 5,4 35-45 tahun 35 15,8 46-56 tahun 117 52,7 57-67 tahun 58 26,1 Jumlah 222 100,0 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.1 Lanjutan No Identitas Jumlah Persentase 2 Jenis Kelamin Laki-laki 109 49,1 Perempuan 113 50,9 Jumlah 222 100,0 3 Pendapatan ≤UMK Kota Medan Rp.1.650.000 118 53,2 UMK Kota Medan Rp.1.650.000 104 46,8 Jumlah 222 100,0 4 Tempat tinggal Luar Kota Medan 77 34,7 Kota Medan 145 65,3 Jumlah 222 100,0 5 Pendidikan SD 0,0 SLTP 33 14,9 SLTA 141 63,5 AkademiS1 48 21,6 Jumlah 222 100,0 6 Pekerjaan Pegawai swasta 33 14,9 WiraswastaPedagang 43 19,4 Petani 0,0 Pensiunan TNIPNSPOLRI 121 54,5 Buruh 5 2,2 Tidak bekerja 20 9,0 Jumlah 222 100.0 7 Status pasien Pensiunan TNIPNSPOLRI 129 58,1 Askes 75 33,8 Umum 18 8,1 Jumlah 222 100.0 Universitas Sumatera Utara

4.2.2 Kualitas Pelayanan

Kualitas pelayanan yang diberikan kepada pasien rawat jalan di Poliklinik Penyakit Dalam Rumah Sakit Tingkat II Putri Hijau Kesdam I Bukit Barisan Medan dalam penelitian ini terdiri dari 5 dimensi kualitas pelayanan meliputi: keandalan, daya tanggap, jaminan, empati dan penampilan. Uraian masing-masing dimensi kualitas pelayanan sebagai berikut :

a. Keandalan

Hasil penelitian indikator keandalan diketahui bahwa sebanyak 113 orang 50,9 responden menyatakan tidak setuju bahwa prosedur penerimaan pasien dibagian administrasi cepat dan tepat, sebanyak 77 orang 34,7 responden menyatakan tidak setuju bahwa pendaftaran pasien dilakukan dengan cepat dan tepat, sebanyak 79 orang 35,6 responden menyatakan tidak setuju bahwa dokter mampu mendiagnosa penyakit dengan cepat dan tepat, dan sebanyak 74 orang 33,3 responden menyatakan sangat tidak setuju bahwa dokter melakukan tindakan pengobatan dengan tepat. Sebanyak 99 orang 44,6 responden menyatakan sangat tidak setuju bahwa jadwal pelayanan dokter tepat waktu, sebanyak 109 orang 49,1 responden menyatakan sangat tidak setuju bahwa perawat melakukan pencatatan administrasi medis dengan cepat dan sebanyak 95 orang 42,8 responden menyatakan sangat tidak setuju bahwa petugas obat cepat melayani pasien. Distribusi berdasarkan indikator keandalan disajikan pada Tabel 4.2. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.2 Distribusi Responden Berdasarkan Keandalan No Pernyataan Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Total n n n n n 1 Prosedur penerimaan pasien dibagian administrasi dengan cepat dan tepat 72 32,4 37 16,7 11 3 50,9 0 0,0 222 100,0 2 Pendaftaran pasien dilakukan dengan cepat dan tepat 59 26,6 44 19,8 77 34,7 42 18,9 222 100,0 3 Dokter mampu mendiagnosa penyakit dengan cepat dan tepat 58 26,1 42 18,9 79 35,6 43 19,4 222 100,0 4 Dokter melakukan tindakan pengobatan dengan tepat 55 24,8 66 29,7 27 12,2 74 33,3 222 100,0 5 Jadwal pelayanan dokter tepat waktu 43 19,4 44 19,8 36 16,2 99 44,6 222 100,0 6 Perawat melakukan pencatatan administrasi medis dengan cepat 24 10,8 51 23,0 38 17,1 10 9 49,1 222 100,0 7 Petugas obat cepat melayani pasien 35 15,8 50 22,5 42 18,9 95 42,8 222 100,0 Hasil pengukuran indikator keandalan kemudian dikategorikan. Keandalan pada kategori tidak baik sebanyak 106 orang 48,6. Distribusi kategori keandalan disajikan pada Tabel 4.3. Tabel 4.3 Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Keandalan Kategori Keandalan n a. Tidak baik 106 48,6 b. Kurang baik 56 25,2 c. Baik 58 26,2 Jumlah 222 100,0 Universitas Sumatera Utara

b. Daya Tanggap

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Loyalitas Pasien Melalui Kepuasan Pasien di Rumah Sakit Tk II Putri Hijau Kesdam I/BB Medan

11 103 130

Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Pasien Rawat Jalan di Poliklinik Penyakit Dalam Rumah Sakit Tingkat II Putri Hijau Kesdam I / Bukit Barisan Medan

9 91 125

Pengaruh Persepsi tentang Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Pasien Umum Rawat Inap Rumah Sakit Putri Hijau Kesdam I/BB Medan

3 74 164

Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Loyalitas Pasien Rawat Inap Ruangan Kelas I di Rumah Sakit Tingkat II Putri Hijau Medan

1 47 174

Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Loyalitas Pasien Melalui Kepuasan Pasien di Rumah Sakit Tk II Putri Hijau Kesdam I/BB Medan

0 0 26

Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Loyalitas Pasien Melalui Kepuasan Pasien di Rumah Sakit Tk II Putri Hijau Kesdam I/BB Medan

0 0 10

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kepuasan 2.1.1 Pengertian Kepuasan - Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Pasien Rawat Jalan di Poliklinik Penyakit Dalam Rumah Sakit Tingkat II Putri Hijau Kesdam I / Bukit Barisan Medan

0 0 26

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Pasien Rawat Jalan di Poliklinik Penyakit Dalam Rumah Sakit Tingkat II Putri Hijau Kesdam I / Bukit Barisan Medan

0 0 9

Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Pasien Rawat Jalan di Poliklinik Penyakit Dalam Rumah Sakit Tingkat II Putri Hijau Kesdam I / Bukit Barisan Medan

0 1 21

KUESIONER PENELITIAN Pengaruh Motivasi dan Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Dokter dalam Memberikan Pelayanan Kepada Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit Tingkat II Putri Hijau Kesdam IBukit Barisan Medan

0 1 37