Persepsi Informan tentang Dukungan terhadap Pengaturan Praktik Dokter 3 Tiga Tempat

4.3.11. Persepsi Informan tentang Dukungan terhadap Pengaturan Praktik Dokter 3 Tiga Tempat

Hasil penelitian menunjukkan bahwa 9 informan menyatakan setuju dengan pengaturan praktik dokter 3 tiga tempat. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 4.12. berikut ini : Tabel 4.12. Matriks Persepsi Informan tentang Dukungan terhadap Pengaturan Praktik Dokter 3 Tiga Tempat Informan Stakeholders Pernyataan 1 Dinas Kesehatan Ibu sangat setuju dengan adanya pengaturan praktik dokter tiga tempat ini karena sebelum adanya undang-undang ini, dokter bebas untuk memiliki praktik di mana saja. 2 IDI Kita memang mendukung pengaturan praktik dokter tiga tempat, namun dalam undang- undang ini ada point-point yang harus kita analisis dan carikan jalan keluar karena undang- undang ini hanya mengatur secara normatif, bahkan ada celah-celah hukum tertentu yang bisa dimanfaatkan. 3 YLKI Tentu sangat setuju, karena selama ini masyarakat masih mengeluhkan pelayanan dokter yang kurang memuaskan. Apalagi situasi sekarang, di mana banyak masyarakat kita khususnya di kota Medan ini, lebih memilih berobat ke Penang. 4 RS Elisabeth Saya sangat setuju dengan pengaturan praktik dokter ini, karena dapat memberikan kepastian dan dokter pun harus mematuhinya. 5 RS Siti Hajar Pada dasarnya saya mendukung sekali dengan adanya undang-undang ini agar kualitas pelayanan dokter dapat ditingkatkan. 6 Dokter Spesialis Saya setuju dengan adanya undang-undang ini, agar pelayanan yang diberikan dokter dapat lebih baik. Coba kita lihat fenomena sekarang, banyak masyarakat kita yang memilih berobat ke luar negeri, padahal belum tentu kualitas dokter kita kalah dengan yang ada di sana. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.12. Matriks Persepsi Informan tentang Dukungan terhadap Pengaturan Praktik Dokter 3 Tiga Tempat Lanjutan 7 Dokter Umum Ya, saya sangat setuju dengan undang-undang ini. Di satu sisi dokter dapat lebih meningkatkan pelayanannya, di sisi lain agar dokter muda seperti kami ini mempunyai kesempatan untuk dapat melakukan praktik. 8 Masyarakat Setuju, karena dengan adanya peraturan itu akan memperbaiki kualitas pelayanan yang diberikan dokter selama ini, apalagi jika kita perhatikan keadaan sekarang, di mana masyarakat kita terutama di Kota Medan ini lebih banyak yang memilih berobat ke Penang karena merasa lebih nyaman dan senang dengan pelayanan di sana. 9 Masyarakat Saya setuju dan mendukung diberlakukannya undang-undang ini agar dapat meningkatkan pelayanan, agar masyarakat tidak berobat ke luar negeri lagi seperti yang terjadi saat ini. 4.3.12. Persepsi Informan tentang Dukungan terhadap Pemberian Sanksi bagi Pelanggaran Pengaturan Praktik Dokter 3 Tiga Tempat Hasil penelitian menunjukkan bahwa 8 informan menyatakan setuju terhadap pemberian sanksi bagi pelanggaran praktik dokter 3 tiga tempat. Mereka beralasan bahwa peraturan harus diikuti oleh sanksi, agar peraturan tersebut dapat dilaksanakan dengan baik. Adapun 1 informan lain menyatakan tidak setuju dengan penerapan sanksi terhadap pelanggaran praktik dokter 3 tiga tempat dengan alasan dalam profesi kedokteran ada etika, norma-norma dan cita-cita luhur kedokteran yang tidak dapat diatur begitu saja. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 4.13. berikut : Universitas Sumatera Utara Tabel 4.13. Matriks Persepsi Informan tentang Dukungan Pemberian Sanksi terhadap Pelanggaran Pengaturan Praktik Dokter 3 Tiga Tempat Informan Stakeholders Pernyataan 1 Dinas Kesehatan Ya, Ibu setuju jika diberikan sanksi. 2 IDI Jadi begini, profesi kedokteran itu bukanlah suatu profesi hitam-putih, seperti profesi lainnya. Di dunia profesi kedokteran itu ada etika, norma-norma dan cita-cita luhur kedokteran yang tidak bisa diatur begitu saja. 3 YLKI Saya setuju. Yang namanya peraturan harus diikuti oleh sanksi agar dapat dilaksanakan dengan baik. 4 RS Elisabeth Menurut saya, sanksi itu diperlukan, hanya isinya jangan terlalu berlebihan. 5 RS Siti Hajar Menurut saya, perlu juga sanksi agar undang- undang ini dapat berjalan lebih baik lagi. 6 Dokter Spesialis Ya, saya mendukung jika diterapkan sanksi terhadap pelanggaran praktik dokter ini. 7 Dokter Umum Sepengetahuan saya yang namanya undang- undang, tentu di dalamnya ada sanksi bagi orang yang melanggar. Saya setuju saja jika sanksi tersebut diatur dalam undang-undang. 8 Masyarakat Saya setuju, karena yang namanya peraturan pasti ada sanksinya, seperti peraturan di tempat kerja yang kalau dilanggar, pasti kita akan dikenai sanksi. 9 Masyarakat Saya setuju sanksi tersebut diatur dalam undang-undang, sehingga jelaslah apa yang menjadi kewajiban dokter dan sanksi yang diberikan jika hal itu dilanggar. 4.3.13. Persepsi Informan tentang Sanksi yang Diberikan terhadap Pelanggaran Praktik Dokter 3 Tiga Tempat Hasil penelitian menunjukkan bahwa 8 informan menyatakan sanksi yang diberikan terhadap pelanggaran praktik dokter 3 tiga tempat cukup dalam bentuk sanksi administratif, namun jika dokter terus melakukan pelanggaran, maka sanksi pidana dapat diberlakukan. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 4.14. berikut : Universitas Sumatera Utara Tabel 4.14. Matriks Persepsi Informan tentang Sanksi yang Diberikan terhadap Pelanggaran Praktik Dokter 3 Tiga Tempat Informan Stakeholders Pernyataan 1 Dinas Kesehatan Menurut ibu, cukup sanksi administratif dalam bentuk teguran atau izinnya dicabut. Namun, jika hal itu terus dilanggar sampai beberapa kali, barulah diberikan sanksi pidana. 2 IDI Seperti yang saya jelaskan, dalam menjalankan praktik dokter harus fleksibel, jangan dokter itu diatur terlalu ketat karena dokter juga memperjuangkan nilai-nilai kemanusiaan. 3 YLKI Cukup sanksi administaratif, tak perlu sampai sanksi pidana lah, terlalu kejam. Namun, jika dokternya membandel dengan melakukan pelanggaran berulang-ulang, itu layak diberikan sanksi pidana. 4 RS Elisabeth Janganlah sampai sanksi pidana, terlalu berlebihan, cukup sanksi administratif saja. Tapi kalau memang dokternya masih melakukan pelanggaran yang sama hingga beberapa kali, baru diberikan sanksi pidana. 5 RS Siti Hajar Penilaian saya, tidak usah lah sampai sanksi pidana, karena menurut saya kalau dikatakan pidana artinya telah melakukan kejahatan yang merugikan orang lain. Tapi, cukup sanksi secara moral dan administratif. 6 Dokter Spesialis Terlalu berlebihan sampai sanksi pidana, cukup dalam sanksi administratif saja. Namun, jika si dokter melakukannya berulang-ulang, barulah sanksi pidana diterapkan. 7 Dokter Umum Kalau untuk sanksi pidana, janganlah ya. Cukup sanksi administratif, tapi kalau dokternya masih melakukan kesalahan yang sama, tidak masalah jika sanksi pidana diberikan. 8 Masyarakat Menurut saya, cukup sanksi administratif saja, tapi kalau dokternya melakukan pelanggaran hingga berkali-kali, barulah sanksi pidana diberlakukan. 9 Masyarakat Kalau saya lebih setuju diberikan sanksi administratif, tetapi jika masih sering dilanggar barulah diberikan sanksi pidana. Universitas Sumatera Utara 4.3.14. Persepsi Informan tentang Dibutuhkannya Peraturan Walikota Perwal untuk Pengaturan Praktik Dokter 3 Tiga Tempat di Kota Medan Hasil penelitian menunjukkan bahwa 8 informan menyatakan setuju jika pengaturan praktik dokter 3 tiga tempat diatur dalam Peraturan Walikota Perwal Medan. Dari 8 informan tersebut, ada 1 informan yang menyatakan usulan pembentukan perwal tersebut sudah pernah disampaikan kepada pemerintah daerah, namun hingga sekarang belum terealisasi. Informan lain yang menyatakan setuju dibutuhkannya perwal pengaturan praktik dokter 3 tiga tempat di Kota Medan, menyatakan bahwa saat ini adalah masa otonomi daerah, sehingga dimungkinkan untuk membentuk perwal tersebut. Adapun 1 informan lain yang tidak setuju jika pengaturan praktik dokter 3 tiga tempat diatur dalam peraturan walikota, menyatakan bahwa pengaturan tersebut cukup dalam Peraturan Menteri Kesehatan. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 4.15. berikut : Tabel 4.15. Matriks Persepsi Informan tentang Dibutuhkannya Perwal Untuk Pengaturan Praktik Dokter 3 Tempat di Kota Medan Informan Stakeholders Pernyataan 1 Dinas Kesehatan Memang hal itu sangat diperlukan, namun masih sebatas wacana. Yang jelas hingga saat ini Kota Medan belum memiliki peraturan mengenai hal tersebut. 2 IDI Jadi begini, dari dulu kita sudah teriak bahwa peraturan walikota itu salah satu hal yang mutlak dibutuhkan di Kota Medan ini, namun hingga saat ini hal itu belum terealisasikan. 3 YLKI Menurut saya peraturan itu dibutuhkan agar lebih menguatkan pengaturan praktik dokter di daerah, apalagi sekarang masa otonomi daerah. Kalau saya tidak salah kesehatan termasuk salah satu sektor yang kewenangannya diserahkan pusat kepada daerah. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.15. Matriks Persepsi Informan tentang Dibutuhkannya Perwal Untuk Pengaturan Praktik Dokter 3 Tempat di Kota Medan Lanjutan 4 RS Elisabeth Kalau menurut saya hal itu diperlukan, apalagi sekarang adalah masa otonomi daerah, di mana daerah mempunyai hak untuk membuat peraturan khusus yang sesuai dengan daerahnya tersebut, kalau dalam hal ini ya dibutuhkan Peraturan Walikota Medan. 5 RS Siti Hajar Kalau menurut saya, hal itu perlu juga diatur, terutama mengenai penyebaran dokter yang belum merata antara yang ada di pusat kota dengan yang ada di pinggiran. 6 Dokter Spesialis Menurut saya tidak perlu perwal, cukup diatur dalam keputusan menteri. Kalau saya tidak salah sudah ada Peraturan Menteri Kesehatan mengenai pengaturan praktik dokter ini. 7 Dokter Umum Perlu, agar pelaksanaan pengaturan ini lebih efektif. Namun dalam pembuatannya, dilakukan kajian yang lebih mendalam agar perwal tersebut dapat memenuhi harapan semua pihak. 8 Masyarakat Saya setuju kalau dibuat perwal, apalagi sekarang ini adalah otonomi daerah. 9 Masyarakat Kalau memang memungkinkan, saya setuju dibuat peraturan walikota tentang praktik dokter 3 tempat ini di Kota Medan. 4.3.15. Saran terhadap UU Nomor 29 Tahun 2004 tentang Pengaturan Praktik Dokter 3 Tiga Tempat Hasil penelitian menunjukkan bahwa informan memiliki saran terhadap UU Nomor 29 Tahun 2004 tentang Pengaturan Praktik Dokter 3 tiga Tempat, yaitu agar pengawasan dari dinas kesehatan lebih ditingkatkan, begitu juga dengan kualitas dokter serta fasilitas yang dimiliki rumah sakit. Saran informan lainnya adalah jumlah praktik dokter tidak perlu sampai 3 tempat, melainkan cukup 1 atau 2 tempat seperti di negara lain. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 4.16. berikut ini : Universitas Sumatera Utara Tabel 4.16. Matriks Pernyataan Informan tentang Saran terhadap UU Nomor 29 Tahun 2004 Mengenai Pengaturan Praktik Dokter 3 Tiga Tempat Informan Stakeholders Pernyataan 1 Dinas Kesehatan Undang-undang tersebut sudah baik karena memberikan perintah yang jelas tentang jumlah praktik yang dimiliki, walaupun masih dibutuhkan penyempurnaan, yaitu mengenai sanksi atas pelanggaran, tinggal bagaimana pelaksanaannya. Oleh sebab itu dibutuhkan kerjasama dengan dokter dan rumah sakit agar semuanya berjalan lancar. 2 IDI Pertama, kita berharap adanya kerjasama yang baik dengan dinas kesehatan dalam menertibkan hal ini. Sebenarnya menurut kami tiga tempat itu masih terlalu banyak, cukup satu tempat saja seperti di negara-negara lain, tetapi harus diimbangi oleh penghasilan yang tinggi. 3 YLKI Undang-undang ini sudah tepat mengatur praktik dokter, yang perlu ditekankan adalah faktor pengawasan dari dinas kesehatan agar hal ini dapat berjalan dengan baik. 4 RS Elisabeth Saran saya agar faktor pengawasan yang lebih ditingkatkan. Pengaturan jumlah praktik dokter ini sudah baik karena tujuannya agar masyarakat mendapatkan pelayanan yang lebih baik dan juga kepada dokter agar mereka lebih fokus dalam bekerja. 5 RS Siti Hajar Saran saya agar ditinjau lagi kualitas dokter dan fasilitas, karena akan sama saja jika jumlahnya dibatasi namun kualitas tidak ditingkatkan dan yang perlu diperhatikan bahwa selama ini tuntutan masyarakat akan pengobatan begitu besar, tidak sebanding dengan apa yang mereka terima sekarang, walaupun kita mengakui sangat sulit memenuhi semua harapan tersebut. 6 Dokter Spesialis Menurut saya undang-undang ini sudah bagus, tinggal terserah kepada dokternya sendiri apakah mau menaatinya. Nah, disinilah peran dinas kesehatan dalam melakukan pengawasan karena pada dasarnya siapa pun akan lebih patuh jika ada yang mengawasi. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.16. Matriks Pernyataan Informan tentang Saran terhadap UU Nomor 29 Tahun 2004 Mengenai Pengaturan Praktik Dokter 3 Tiga Tempat Lanjutan 7 Dokter Umum Undang-undang ini sudah bagus, hanya maunya diatur juga mengenai pengecualian bagi keadaan tertentu seperti dimungkinkannya dokter untuk melanggar jika ada situasi darurat atau kebutuhan akan dokter spesialis tertentu yang jumlahnya masih terbatas. 8 Masyarakat Agar undang-undang ini dijalankan dengan baik, karena akan sia-sia saja kalau masih ada pelanggaran. Kemudian, kalau bisa jumlah praktik dokter tidak perlu sampai tiga, mungkin cukup satu atau dua saja seperti di luar negeri. 9 Masyarakat Kalau bisa tempat praktik dokter jangan sampai tiga tempat, cukup dua tempat seperti di luar negeri, yaitu satu di rumah sakit pemerintah dan satu lagi di tempat praktik lainnya.

4.4. Analisis Domain