BAB 5 PEMBAHASAN
5.1 Distribusi Proporsi Penderita Sirosis Hati Berdasarkan Sosiodemografi
5.1.1 Umur
Distribusi proporsi umur penderita sirosis hati rawat inap di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan tahun 2012 dapat dilihat pada gambar berikut
ini:
Gambar 5.1 Diagram Bar Penderita Sirosis Hati Rawat Inap Berdasarkan Umur di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan
Tahun 2012
Berdasarkan gambar 5.1 dapat dilihat bahwa proporsi tertinggi penderita sirosis hati berdasarkan umur yaitu pada kelompok umur 42-48 tahun sebesar 22,5
dan proporsi yang terendah pada kelompok umur 77-83 tahun sebesar 1.0. Penyakit ini merupakan penyakit hati kronik yang muncul seiring bertambahnya usia. Gejala
dan tanda penyakit ini baru akan muncul bertahun-tahun kemudian setelah penderita
4.9 15.7
22.5 21.6
18.6
10.8 4.9
1 5
10 15
20 25
28-34 25-41
42-48 49-55
56-62 63-69
70-76 77-83
Umur
Universitas Sumatera Utara
terpapar faktor resiko dalam waktu yang cukup lama ataupun pernah mengalami penyakit hati seperti hepatitis B.
Pada gambar diatas dapat dilihat pada kelompok umur 70-76 cenderung menurun kemungkinan diakibatkan penderita tersebut pada usia tersebut sudah ada
yang meninggal. Penderita yang sudah terkena sirosis hati berat jika tanpa perawatan maka pasien tersebut akan meninggal dunia dalam kurun waktu ± 5 tahun.
7
Proporsi penderita sirosis hati lebih tinggi pada usia produktif kemungkinan disebabkan karena perilakukebiasaan mengkonsumsi alkohol dalam jangka waktu
yang lama ditambah perilaku beresiko untuk terkena sirosis hati.
15
Menurut penelitian Suyono dkk. di Rumah Sakit Moewardi Surakarta yang menyatakan bahwa penyakit sirosis hati banyak terjadi pada kelompok 51-60
tahun.
38
5.1.2 Jenis Kelamin
Distribusi proporsi penderita sirosis hati berdasarkan jenis kelamin di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan tahun 2012 dapat dilihat pada gambar
berikut ini:
Universitas Sumatera Utara
Gambar 5.2 Diagram Pie Distribusi Proporsi Penderita Sirosis Hati Rawat
Inap Berdasarkan Jenis Kelamin di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan Tahun 2012
Berdasarkan 5.2 dapat dilihat bahwa proporsi jertinggi penderita sirosis hati berdasarkan jenis kelamin adalah laki-laki sebesar 67,6 sedangkan proporsi yang
terendah adalah perempuan sebesar 32,4. Penderita sirosis hati lebih banyak dialami laki-laki kemungkinan disebabkan
karena laki-laki lebih cenderung dengan prilaku beresiko untuk terkena hepatitis B dan jika kronis akan menyebabkan sirosis hati disamping itu kebiasaan laki-laki
sering mengonsumsi alkohol dalam waktu yang lama yang akan menyebabkan sirosis hati.
9
Hasil penelitian Nurhasni 2007 di RS Haji Medan menemukan bahwa penderita sirosis hati lebih banyak ditemukan pada laki-laki sebesar 64 sedangkan
pada perempuan sebesar 36.
39
67,6 32,4
Jenis Kelamin
Laki-laki Perempuan
Universitas Sumatera Utara
Hal ini sesuai dengan penelitian Stiphany 2012 di RSUD DR. Pirngadi menunjukkan bahwa penderita sirosis hati lebih banyak ditemukan pada laki-laki
sebesar 68,9 sedangkan pada perempuan sebesar 31,1.
18
Hasil penelitian Karina 2007 di RSUP Kariadi Semarang juga menyatakan bahwa penderita sirosis hati lebih banyak pada laki-laki sebesar 67.
9
5.1.3 Suku
Kategori