Sejarah Singkat Perpajakan di Indonesia Dasar Hukum

BAB III DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

3.1. Sejarah Singkat Perpajakan di Indonesia

Secara umum pemungutan pajak yang teratur dan permanen telah dikenakan pada masa kolonial. Tetapi pada masa kerajaan dahulu juga telah ada pungutan seperti pajak, pungutan seperti itu dipersembahkan kepada raja sebagai wujud rasa hormat dan upeti kepada raja, yang disampaikan rakyat di wilayah kerajaan maupun di wilayah jajahan, figur raja dalam hal ini dapat dipandang sebagi manifestasi dari kekuasaan tunggal kerajaan negara. Pada awal kemerdekaan pernah dikeluarkan Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1950 yang menjadi dasar bagi pajak peredaran barang, yang dalam tahun 1951 diganti dengan pajak penjualanPPn 1951 Pengenaan pajak secara sitematis dan permanen, dimulai dengan pengenaan pajak terhadap tanah, hal ini telah ada pada zaman kolonial. Pajak ini disebut “Landrent” sewa tanah oleh Gubernur Jenderal Raffles dari Inggris. Pada masa penjajahan Belanda disebut “Landrente”. Peraturan tentang Landrente dikeluarkan tahun 1907 yang kemudian diubah dan ditambah dengan Ordonansi Landrente. Pada tahun 1932, dikeluarkan Ordonansi Pajak Kekayaan PKk yang beberapa kali diubah dengan Undang-Undang Nomor 24 Tahun1964. Universitas Sumatera Utara Pada tahun 1960 dikeluarkan UU Nomor 5 Tahun 1960 yang mengemukakan bahwa hukum atas tanah berlaku atas semua tanah di Indonesia, ditegaskan lagi dengan Keputusan Presidium Kabinet Tanggal 10 Februari Tahun 1967 Nomor 87KepU41967. dengan pemberian otonomi dan desentralisasi kepada pemerintah Daerah, Pajak Hasil Bumi kemudian namanya diubah menjadi IPEDA Iuran Pembangunan Daerah berdasarkan Surat Keputusan Menteri Iuran Negara No.PM.PPU 1-1-3 Tanggal 29 November 1965 yang berlaku mulai 1 November 1965.

3.2 Dasar Hukum

Dalam hal pemungutan pajak, Undang-Undang Dasar 1945 menentukan pada pasal 23 A yang ,menyebutkan bahwa:’pajak pungutan lain yang bersifat memaksa untuk keperluan negara diatur dengan undang-undang.’ Ketentuan undang-undang dibidang pajak diantaranya: 1. Undang nomor 16 Tahun 2000 sebagaimana telah diubah terakhir dengan UU No,28 Tahun 2007 Tentang ketentuan umum Tata cara perpajakan 2. Undang –Undang nomor 17 Tahun 2000 sebagaimana telah diubah terakhir dengan UU No. 36 Tahun 2008 Tentang Pajak Penghasilan. 3. Undang-Undang nomor 18 Tahun 2000 Tentang Pajak Pertambahan Nilai atas Barang Jasa serta Pajak Penjualan atas Barang Mewah. 4. Undang-Undang nomor 12 Tahun 2000 Tentang Pajak Bumi Bangunan. Universitas Sumatera Utara 5. Undang-Undang nomor 13 Tahun 1985 Tentang Bea Materai. 6. Undang-Undang nomor 17 Tahun 1997 Tentang Badan Penyelesaian Sengketa Pajak 7. Undang-Undang nomor 34 Tahun 2000 Tentang Pajak Daerah Retribusi Daerah. 8. Undang-Undang nomor 19 Tahun 2000 Tentang Penagihan Pajak Dengan Surat Paksa. 9. Undang-Undang nomor 20 Tahun 2000 Tentang Bea Perolehan Hak atas dan Bangunan

3.3. Tugas Pokok dan Fungsi Direktorat Jenderal Pajak